Selasa, 31 Mei 2011

FKUB GELAR DIALOG UMAT BERAGAMA


dialog_webKUALA KAPUAS – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas Mengelar Dialog Umat Beragama sehari di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas , Selasa (31/5).
Dialog dibuka dengan resmi  Bupati Kapuas, diwakili Sekda Drs H Nurul Edy MSi
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Nurul Edy, Bupati HM Mawardi mengharapkan FKUB dapat lebih meningkatkan perannya untuk menciptakan suasana yang aman, tentram dan kondusif di masyarakat serta peka terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul baik di lingkungan intern lembaga maupun masyarakat.
Pemerintah telah berupaya untuk menciptakan situasi yang kondisif dengan melaksanakan berbagai prorgam strategis pembangunan, salah satunya adalah terwujudnya penerapan nilai-nilai agama dalam prilaku bernegara.
Meningkatkan kesadaran kolektif umat beragama, dengan kerukunan hidup , solidaritas dan rasa kebersamaan antar umat beragama, meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan dalam mengatasi dampak negatif perubahan sosial, terang HM Mawardi.
Meningkatkan peran pemuka agama, ulama, pemuda, perempuan dan tokoh masyarakat, sehingga terciptanya suasana peran masing-masing pihak dalam pembangunan.
Sementara itu Ketua FKUB Kapuas Drs H Masyumi Rifai MAP mengharapkan, melalui dialog ini bisa menciptakan hubungan yang lebih jujur, terbuka dan dapat memberi harapan untuk tetap menjaga dan melestarikan hubungan yang harmonis dan damai dimasa kini dan masa yang akan datang, baik hubungan antar umat bergama, intern umat beragama dan hubungan antar umat beragama dengan pemerintah.
Menurut Ketua panitia, Drs H Nurani Sarji M Pd, diolog diikuti 70 orang peserta, terdiri dari ulama/tokoh agama, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, Sekcam, Lurah/Kades dan pengurus FKUB.
Nara sumber, Bupati Kapuas,  judul materi Kerukunan  Umat Beragama Sebagai Modal Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.
Dandim 1011/KLK, materi tentang NKRI dan Kerukunan Umat Beragama Harga Mati. Kapolres Kapuas, tentang Pengaruh Kerukunan Umat Beragama Terhadap Kamtibmas.  Kajari Kapuas,  tantang  Peran Pakem Dalam Menangani Ahmadiyah dan Aliran Sesat di Kabupaten Kapuas.
Kepala Kementerian  Agama, materi tentang Antisipasi Timbulnya Permusuhan Intern dan Antar Umat Beragama Dalam Perbedaan Pemahaman Agama, jelas Nurani Sarji (Humas

Senin, 30 Mei 2011

BUPATI CANANGKAN BULAN BAKTI GOTONG ROYONG DAN HKG PKK


web_BBGTKUALA KAPUAS – Budaya gotong royong sejatinya adalah ciri khas budaya bangsa kita yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Tentunya ditataran konsep, bahwa bila karakter bangsa tersebut dimamfaatkan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, diyakini outcomesnya akan berdampak positif.
Hal ini di sampaikan Bupati Kapuas HM Mawardi pada Acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke 39 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat VIII Tingkat Kabupaten Kapuas Tahun 2011 di Halaman Kantor Desa Lunuk Ramba, Senin (30/5) pagi.
Sejalan dengan itu maka sangat tepat bila momentum ini dijadikan sebagai gerakan bersama dalam rangka meningkatkan peranan PKK dalam pembangunan, sehingga dapat mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri.
“Semangat gotong royong masyarakat yang dipadukan dengan gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga agar dapat dilasanakan terus menerus.” ungkap Mawardi.
Pada kesempatan itu Bupati juga mengingatkan bahaya saat memasuki musim kemarau. Dia berharap aparat setempat memberikan arahan dan penjelasan kepada masyarakat untuk menghindari bencana kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian terkait dengan Permendagri Nomor 27 Tahun 2006 dalam rangka memberikan kepastian hokum terhadap batas desa, ditekankan agar para camat proaktif mengajukan pembentukan tim penetapan dan penegasan batas desa di wilayahnya masing-masing melalui koordinasi dengan tim penegasan batas daerah Kabupaten Kapuas.
Selain itu kepada TP PKK juga diharapkan perannya dalam berbagai program PKK, hendaknya didukung dan difasilitasi oleh semua SKPD termasuk camat, lurah dan kades. Hal ini dimaksudkan agar lebih berdaya khususnya dalam menunjang pembinaan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga harmonis dan sejahtera.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ferly H Sangen mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk medorong dan member motivasi kepada masyarakat untuk melestarikan budaya gotong royong dan menggelorakan gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Adapun sub tema yang diangkat kali iniadalah melalui semangat Hari Kesatuan Gerak PKK dan Budaya Gotong Royong Kita Berdayakan Masyarakat Untuk Mewujudkan Kabupaten Kapuas Yang Aman, Maju Mandiri, Sejahtera dan Tangguh.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsure Muspida, sejumlah Kepala SKPD serta para Camat Se Kabupaten Kapuas. Acara ini juga diisi dengan temu wicara serta penyerahan bantuan kepada masyarakat setempat. (humas)

Jumat, 27 Mei 2011

BUPATI BERIKAN BINGKISAN KEPADA ANAK YATIM


bingkisan_webKUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM secara pribadi memberikan bingkisan kepada anak yatim , janda misikin dan orang tua laki-laki miskin , masing-masing tiga orang.
Pemberian dilaksanakan saat Bupati HM Mawardi melaksanakan Safari Jum’at  di Masjid Darul  Aman Kelurahan Mambulau Kecamatan Kapuas Hilir, Jum’at (27/5).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas memberikan bantuan uang sebesar Rp 7 juta , Bupati HM Mawardi pribadi Rp. 5 Juta ,  dari  Sekda dan beberapa kepala SKPD Rp. 8 juta, untuk pembangunan Masjid Darul Aman Mambulau.
Selain Masjid Darul Aman , rumah ibadah  di Kecamatan Kapuas Hilir yang menerima bantuan pada saat itu adalah Langgar Nurus Shodiqin,   Darussadah,   Babul Rahman dan Babul Yaqin, masing-masing sebesar Rp.5 juta.
Pada kesempatan itu Bupati HM Mawardi mengajak kepada para dermawan agar dapat menyisihkan rezekinya untuk di sumbangkan pada pembangunan rumah-rumah ibadah, sebagai amal zariah.
Kepada para jemaah yang memenuhi  Masjid Darul Aman hingga ke halaman , HM Mawardi mengajak untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, saling berkasih sayang dan mempererat tali silaturahmi.
“ Menjaga dan meningkatkan pesatuan  antara ummat, ummarah dan ulama, ajak HM Mawardi “.
Kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya program yang telah di luncurkan Pemerintah Kabupaten Kapuas ,diantaranya  pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) gratis , dan  sebelas pelayanan dasar kesehatan gratis.
Program lainnya, pinjaman bergulir pembelian pupuk untuk para petani melalui Koperasi yang telah ditentukan, terang HM Mawardi.
Turut bersama rombongan  Safari Jum’at  Bupati , Wakil Ketua DPRD Mahmud Iip Safrudin SIP, Dandim 1011/KLK Letkol Arm Mochammad Erwansyah SIP, Sekda Drs H Nurul Edy MSI, Asisten II Drs H Zahirsyah Rofieq S Hut, Asisten III Drs Johansyah, beberpa kepala SKPD, Ketua MUI KH Abdul Muthalib dan sejumlah ulama lainnya (Humas)

Daftar Kepala SKPD Yang Menyumbang :
  1. Sekda Kapuas
  2. Kepala Dinas PU
  3. Kadis Hubkominfo
  4. Dirut PDAM
  5. Kadis Pertanian
  6. Kadis Perikanan dan Kelautan
  7. Kadis Pendidikan
  8. Kadis Dukcapil
  9. Kadis Perindagkop
  10. Kepala BKPPD Kapuas.

DELEGASI PNG TERKESAN PENGEMBANGAN REED PLUS


web_PNGKUALA KAPUAS – Delegasi dari Negara Papau New Guinea (PNG) mengaku terkesan dengan pengembangan Reducing Emission From Deforetration and Degradation (REDD) yang dilaksanakan oleh Pemkab Kapuas Kapuas. Bahkan rencananya mereka akan mencontoh pelaksanaan REDD atau perbaikan lingkungan dan kerusakan hutan di daerah PNG.
Demikian dikatakan oleh Joe Pokana, Ketua Delegasi PNG saat melakukan pertemuan dengan Bupati Kapuas HM Mawardi, Jumat (27/5) pagi. Menariknya tak hanya dari delegasi PNG yang hadir dalam pertemuan, melainkan dari perwakilan Pemerintah Australia, Kementerian Kehutanan serta KFCP selaku pelaksana program REDD di Kabupaten Kapuas.
Menurut Joe Pokana pihaknya saat ini sedang melakukan studi banding untuk program perbaikan lingkungan dan hutan. Apalagi daerah PNG memiliki kultur alam yang hampir sama dengan Kabupaten Kapuas. “Yang pasti kami juga meminta dukungan kerjasama dengan Pemerintah Australia untuk mengembangkan kegiatan serupa di daerah kami,” kata Joe.
Pada saat itu pihaknya juga mengaku telah melakukan kunjungan ke daerah desa model REDD, dimana di Kabupaten Kapuas telah dicanangkan 7 desa REDD di Kecamatan Mantangai. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat dari dekat keterlibatan masyarakat dalam ikut mendukung program tersebut.
Sementara itu Bupati Kapuas HM Mawardi mengaku REDD yang dikembangkan KFCP bersama Pemkab Kapuas menjadi bagian untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi serta mendorong masyarakat untuk mengelola lahan gambut dan hutan secara bijak.
“Kami juga berencana untuk mencanangkan desa model REDD yang nantinya aktivitasnya meliputi eco and culture tourism, sebagai laboratorium riset lapangan dan jasa lingkungan alam. Dengan ikon air hitan gambut, madu lebah hutan dan lainnya,” terang Bupati.
Sesuai rencana REDD di 7 desa (Mantangai Hulu, Kalumpang, Katimpung, Sei Ahas, Katunjung, Taburu dan Patuk Puti) tersebut seluas 120.000 hektare. Nantinya akan disinergikan dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Lindung (KPHL) Model Kapuas 105.372 hektare sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 247/Menhut-II/2011.
Lebih jauh dijelaskan desa model REDD adalah upaya pemberdayaan masyarakat di lokasi REDD, dimana praktek-praktek kehidupan social dan ekonomi masyarakatnya selaras dengan upaya pelestarian lingkungan termasuk kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi.
“Desa model red juga memiliki potensi SDA yang dikelola secara lestari dan dapat mengurangi emisi. Disamping itu masyarakatnya mempunyai aturan dan kelembagaan dalam pengelolaan SDA secara bijak,” imbuhnya.
Usai pertemuan Bupati berkenan menyerahkan cendera mata kepada perwakilan PNG, Pemerintah Australia serta dari Kementerian Kehutanan. Pada pertemuan singkat tersebut tampak hadir Asisten II Zahirsyah Rovieq, Asisten I Lesmeriadi serta sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemkab Kapuas. (humas)

Kamis, 26 Mei 2011

KECAMATAN KAPUAS MURUNG JUARA UMUM FASI


web_penutupan_fasiKUALA KAPUAS – Setelah berlomba selama tiga hari sejak tanggal 24 sampai 26 Mei 2011 akhirnya Kecamatan Kapuas Murung berhasil menjadi juara umum pada Festival Anak Salah Indonesia (FASI) Tingkat Kabupaten Kapuas.
Kecamatan ini mampu menyisihkan 13 kecamatan lainnya ikut serta dalam lomba yang digelar setiap tahun ini. Dari data yang diperoleh Kecamatan Kapuas Murung hampir mendomonasi seluruh juara dalam kegiatan tersebut..
Sementara itu untuk lomba pawai taaruf kategori kafilah berhasil diunguli oleh Kecamatan Selat, disusul juara kedua Kecamatan Kapuas Murung dan juara tiga Kecamatan Kapuas Timur.  Lalu untuk kategori pawai taaruf unit TKA, TPA dan TQA diraih  dari unit Darul Muttaqin, disusul Raudhatul Anwar dan unit 021/ Al Hidayah.
Ketua Umum FASI, Hj Aliyah Mawardi saat penutupan kegiatan di Lapangan Bukit Ngalangkang, Kamis (26/5) pagi menjelaskan perjuangan ini belum selesai sebab aakan dilanjutkan denganFASI Tingkat Provinsi Kalteng yang akan digelar Kabupaten Seruyan.
“Adalah cita-cita bersama kta semua untuk memenangkan dan mengharumkan Kabupaten Kapuas. JIka pada FASI tingkat provinsi tahun lalu, kita berada diposisi ketiga, kita berharap kalau bisa tahun ini menjadi juara umum,” terangnya.
Namun demikian tidak mudah untuk mencapai hal tersebut, namun dengan niatan yang tulus sambil merapatkan barisan dan meluruskan shaf kemenangan anak didik TQA, TPA, TQA dapat terwujud.
“Al Quran yang sudah kita semaikan kepada 474 peserta di 14 kecamatan ini mudah-mudahan benih-benih ini akan tumbuh subur berdaun dan berbuah. Selamat kepada para juara, teruslah pacu prestasimu,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Sekda Kapuas H Nurul Edy saat membacakan sambutan Bupati Kapuas HM Mawardi saat menutup kegiatan menjelaskan sangat bersyukur dan berbangga karena di daerah Kabupaten Kapuas.
Sebab kita memiliki generasi Qur’ani yang begitu besar, ini terbukti dari banyak dan suksesnya kegiatan FASI ini. Oleh karenanya tolak ukur kesuksesan kegiatan bukan saja terletak pada banyaknya mendapat kejuaraan, akan tetapi sejauhmana dimasing-masing kecamatan mampu menggairahkan, memaksimalkan dan meningkatkan pemberantasan buta huruf Al Qur’an sejak usia dini.
Pada kesempatan itu Bupati juga mengingatkan kepada anak-anakku tercinta santri TKA / TPA dan TQA bagi yang belum memperoleh juara hendaklah bersabar dan jangan berkecil hati, anggaplah itu sebuah pengalaman berharga dan keberhasilan yang tertunda, percaya dikesempatan yang akan datang kalian bisa berperistasi lebih baik lagi. (humas)
==========================
HASIL LOMBA FASI TINGKAT KABUPATEN KAPUAS
Juara Umum FASI Tingkat Kabupaten Kapuas
Kecamatan Kapuas Murung
Peringkat 10 Besar FASI :
  1. Kecamatan Selat                              Peringkat I
  2. Kecamatan Basarang                      Peringkat II
  3. Kecamatan Tamban Catur               Peringkat III
  4. Kecamatan Mantangai                     Peringkat IV
  5. Kecamatan Kapuas Tengah            Peringkat V
  6. Kecamatan Pulau Petak                  Peringkat VI
  7. Kecamatan Kapuas Timur               Peringkat VII
  8. Kecamatan Dadahup                       Peringkat VIII
  9. Kecamatan Bataguh                         Peringkat IX
  10. Kecamatan Kapuas Hilir                  Peringkat X

BELAJAR REED, DELEGASI PNG KUNJUNGI KAPUAS


web_papuaKUALA KAPUAS – Bupati Kapuas H.M. Mawardi mendapat kunjungan dari Delegasi PNG (Papua New Guinea) di Rumah Jabatan, Rabu (25/5) pagi. PNG mengirimkan 10 delegasinya ke Indonesia antara lain Mr Joe Pokana,Mr Martin Barl,Mr Danny Nekitel, Ms Rensie Panda,Prof Simon Saulei, Mr Gewa Gamoga,Mr Ian Onaga, Mr Fredick Ohmana, Ms Peta Mills, Mr Peter Moore.
Kegiatan Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD)  ini dilakukan dalam rangka PNG ingin berbagi pengalaman tentang apa yang telah dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Kapuas sebagai daerah percontohan.
Tampak yang mendampingi Bupati Kapuas diantaranya Sekda Kapuas H Nurul Edy ,Asisten II H Zahirsyah Rovieq, Asisten III Johansyah, Kepala Bappeda Herson B Aden serta Kepala Kesbangpol Linmas Djumrinson.
Menurut Asisten II Zahirsyah pelaksanaan REDD dilakukan untuk mengurangi, menyeimbangkan dan menyelaraskan pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan serta upaya menurunkan emisi gas rumah kaca.
Kemudian acara diskusi dilanjutkan di Aula Kantor Bapedda sekaligus melepas delegasi PNG ke Mantangai untuk kegiatan implementasi ke lapangan. (humas)

Rabu, 25 Mei 2011

KAPUAS RAIH JUARA II PUTRA PARIWISATA 2011


web_pariwisataPALANGKA RAYA – Sedikitnya tujuh kategori lomba berhasil dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Kapuas pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2011.
Hal ini tergambar saat pengumuman pemenang yang digelar di stadion Lapangan Mantikei Kota Palangka Raya, Selasa (24/5) malam. Kegiatan FBIM sendiri telah berlangsung sejak tanggal 19 hingga 24 Mei 2011.
Kategori lomba yang berhasil menjadi juara adalah pawai budaya mobil hias juara II, lalu lomba mangaruhi putri juara I, lomba besei kambe putri juara I, lomba besei kambe putra juara II dan karungut juara harapan.
Kemudian untuk pemilihan putra putri pariwisata asal Kabupaten Kapuas pasangan Muhammad Rajib Syahputra dan Risma Mutia Taat berhasil juara di dua kategori pemilihan.
Untuk Muhammad Rajib Syahputra berhasil menjadi juara ke II putra putri pariwisata untuk kategori putra, sedangkan Risma Mutia Taat dinobatkan sebagai putri berbakat tahun 2011.
Menariknya pada saat puncak pemilihan putra putri pariwisata, istri Bupati Kapuas Hj Aliyah Mawardi turut hadir untuk memberikan support kepada duta putra putri pariwisata asal Kabupaten Kapuas.
Bahkan pada kesempatan itu Hj Aliyah Mawardi juga berkenan menyematkan selempang pemenang busana terbaik pada pemilihan putra putri pariwisata yang diraih Kabupaten Gunung Mas (putra) dan Kotim (putri).
Sementara itu pada saat tampil dua wisata asal Kapuas berhasil masuk lima besar pemilihan putra putri pariwisata. Meraka tampil menawan dengan baju warna ungu benang bintik dengan motif anyaman tikar.
Tak hanya itu dua finalis asal Kapuas ini juga tampak fasih berbahasa Inggris saat memperkenalkan diri. Untuk lolos lima besar mereka harus menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan oleh panitia.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Edy Lukman Hakim menjelaskan pihaknya telah berusaha maksimal dalam FBIM.
“Yang pasti sejumlah target juara telah berhasil diraih, seperti lomba mobil hias dan besei kambe. Kita berharap hasil ini dapat menjadi acuan kita untuk kegiatan serupa di tahun mendatang,” terang Edy.
Sekedar diketahui penutupan FBIM ini dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalteng H Achmad Diran dengan dihadiri sejumlah pejabat. Seperti Bupati Murung Raya, Wakil Walikota Palangka Raya serta Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Kalteng. (humas)

Selasa, 24 Mei 2011

PAWAI TAARUF MERIAHKAN PEMBUKAAN FASI


web_piala_fasiKUALA KAPUAS – Pembukaan lomba Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke VIII Tingkat Kabupaten Kapuas tahun 2011dimeriahkan dengan pawai taaruf. Star kegiatan dimulai di Masjid Darul Muttaqin Jalan A Yani dengan finis di Lapangan Bukit Ngalangkang.
Menurut Ketua Panitia Hajjah Aliyah Mawardi total peserta sebanyak 474 orang. Meraka berasal dari 14 kecamatan ikut serta lomba FASI yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 24 sampai dengan 26 Mei 2011. 14Kecamatan dimaksud diantaranya Kecamatan Selat, Basarang, Kapuas Hilir, Kapuas Timur, Kapuas Murung, Kapuas Kuala, Mantangai, Kapuas Tengah, Kapuas Barat, Pulau Petak, Timpah, Bataguh, Tamban Catur dan Dadahup.
Menurut istri orang nomor satu di Kabupaten Kapuas ini nantinya para peserta akan mengikuti tiga kategori. Pertama TKA terdiri dari lomba MTQ Tartil, Adzan Dan Iqamah, Nasyid Islami, Ikrar dan Puitisasi, Cerdas Cermat Al Qur’an, mewarnai, pidato Bahasa Indonesia.
Lalu tingkat TPA terdiri dari lomba MTQ Tartil, Adzan Dan Iqamah, Nasyid Islami, Ikrar Dan Puitisasi, Cerdas Cermat Al Qur’an, Menggambar, Pidato Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk tingkat TQA memperlombakan MTQ Tilawah, Hafalan Juz ‘Amma, Terjemah Lafdziyah, Cerita Islami, Kaligrafi, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris.
”Adapun tempat pelaksaan lomba di panggung utama Halaman Bukit Ngalangkang, Aula Kantor Kementerian Agama Kapuas, Masjid Darul Muttaqin serta Masjid Riyadhul Jannah Kuala Kapuas. Khusus untuk pawai baru tahun ini dilaksanakan,” kata Aliyah.
Sementara itu Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutannya menjelaskan pendidikan Al Qur’an merupakan kewajiban kolektif oleh kaum muslimin, dalam upaya mengenalkan, mengajarkan, memahami, mengahayati, dan mengamalkan kitab suci Al Qur’an sebagai pedoman dan tuntunan kebahgian hidup di dunia dan akhirat.
”Kegiatan FASI ini merupakan kegiatan yang memiliki makna penting bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak generasi muslim, sebagai ajang prestasi, kreasi dan evaluasi keberhasilan pemberantasan buta baca tulis  Al Qur’an,” terang Bupati.
Terlebih lagi ditengah-tengah era globalisasi dan derasnya arus informasi yang semakin canggih, sehingga tantangan orang tua dalam menanamkan rasa cinta Al Qur’an kepada anak-anak menjadi tantangan tersendiri.
”Kami yakin kegiatan festival anak shaleh ini merupakan upaya efektif terhadap generasi muslim kita, dalam penyamaian nilai-nilai cinta Islam, cinta Al Qur’an yang berbudi luhur dan berakhlak mulia,” uangkapnya.
Sekaligus memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada pelatih, pembina dan ustadz / ustadzah pengajar Al Qur’an yang telah sukses mendidik santrinya, dan rasa syukur yang mendalam atas keberhasilan anak- anak santri TKA, TPA dan TQA Al Qur’an telah  pandai baca tulis dan hafalan Al Qur’an stándar yang dapat dibanggakan.
”Saya selaku kepala Pemkab Kapuas dalam hal ini menyambut baik terselenggaranya FASI VIII Tingkat Kabupaten Kapuas tahun 2011 ini. Kami selalu berupaya memberikan dukungan dan meningkatkan perhatiannya terhadap pengembangan dan pendidikan Al Qur’an, khususnya di tahun-tahun yang akan datang,” tukasnya.
Ditempat yang sama Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Kalteng Shodiqul Mubin mengatakan sesuai rencana FASI Tingkat Provinsi Kalteng akan dipusatkan di Kabupaten Seruyan pada bulan pertama September. ”Untuk tingkat pusat FASI dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 27 hingga 30 September 2011,” terangnya.
Usai pembukaan dilakukan penyerahan tropi piala bergilir piala FASI dari juara umum tahun lalu Kecamatan Selat kepada Bupati. Selanjutnya piala diserahkan kepada Ketua Umum Hj aliyah Mawardi. (humas)

Senin, 23 Mei 2011

PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI PERLU TERUS DI DORONG


web_sosial_transKUALA KAPUAS – Pembangunan di bidang transmigrasi sebagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun dunia usaha.
Artinya bahwa pembangunan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan pemerintah melaksanakan fungsi dan peranan sebagai pengarah fasilitator serta regulator sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 15 Tahun 1997.
Demikian dikatakan Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Kapuas Lesmeriadi saat membuka Acara Sosialisasi Pengembangan dan Peningkatan SDM di Kawasan Transmigrasi, Senin (23/5) pagi di Hotel Roos Kuala Kapuas.
Menurutnya dalam UU Nomor 15 tersebut dijabarkan memberikan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Maka dari itu peran serta masyarakat, baik perorangan, kelompok masyarakat maupun badan usaha masyarakat dalam pelaksanaan transmigrasi perlu terus didorong.
“Pemerintah daerah memberikan fasilitas dan kemudahan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program transmigrasi,” jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan kegiatan sosialisasi ini sebagai pelaksanaan visi Kabupaten Kapuas yakni bersama membangun ekonomi kerakyaatan berbasis pada agribisnis dan agroindustri menuju Kapuas yang Amanah.
Kemudian untuk menjadi acuan meningkatkan pelayanan pembangunan di kawasan transmigrasi guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan perlu pengembangan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi.
Lalu pengembangan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan atau badan usaha dengen jenis transmigrasi dan pola usaha pokoknya. Pengembangan itu juga didasarkan pada potensi SDA, SDM dan sumber daya lainnya secara terpadu dengen berbagai pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh narasumber dari Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas/Bidang Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Desa. Kemudian Bidang Pemanfaatan SDA dan Teknologi Tepat Guna pada BPMDes Kapuas.
“Tujuannya agar kita mendapatkan arahan pandangan dan penerapan di masyarakat, terutama dalam bidang tugas kita masing-masing,” tukasnya.
Sementara itu Kabag Administrasi Kesra Setda Kapuas H Darwis  menjelaskan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari tiga kecamatan yakni Mantangai, Kapuas Murung dan Dadahup.
Mereka terdiri dari kepala desa persiapan, perangkat desa, tokoh masyarakat, penyuluh pertanian yang berada di kawasan transmigrasi Kabupaten Kapuas.
“Adapun materi meliputi UU Ketransmigrasian, pembinaan dan pemberdayaan pembangunan desa. Lalu pengembangan sosial, ekonomi budaya, pengembangan desa dan masyarakat serta pengembangan wilayah transmigrasi,” tukasnya. (humas)

PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI PERLU TERUS DI DORONG


web_sosial_transKUALA KAPUAS – Pembangunan di bidang transmigrasi sebagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun dunia usaha.
Artinya bahwa pembangunan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan pemerintah melaksanakan fungsi dan peranan sebagai pengarah fasilitator serta regulator sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 15 Tahun 1997.
Demikian dikatakan Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Kapuas Lesmeriadi saat membuka Acara Sosialisasi Pengembangan dan Peningkatan SDM di Kawasan Transmigrasi, Senin (23/5) pagi di Hotel Roos Kuala Kapuas.
Menurutnya dalam UU Nomor 15 tersebut dijabarkan memberikan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Maka dari itu peran serta masyarakat, baik perorangan, kelompok masyarakat maupun badan usaha masyarakat dalam pelaksanaan transmigrasi perlu terus didorong.
“Pemerintah daerah memberikan fasilitas dan kemudahan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program transmigrasi,” jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan kegiatan sosialisasi ini sebagai pelaksanaan visi Kabupaten Kapuas yakni bersama membangun ekonomi kerakyaatan berbasis pada agribisnis dan agroindustri menuju Kapuas yang Amanah.
Kemudian untuk menjadi acuan meningkatkan pelayanan pembangunan di kawasan transmigrasi guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan perlu pengembangan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi.
Lalu pengembangan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan atau badan usaha dengen jenis transmigrasi dan pola usaha pokoknya. Pengembangan itu juga didasarkan pada potensi SDA, SDM dan sumber daya lainnya secara terpadu dengen berbagai pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh narasumber dari Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas/Bidang Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Desa. Kemudian Bidang Pemanfaatan SDA dan Teknologi Tepat Guna pada BPMDes Kapuas.
“Tujuannya agar kita mendapatkan arahan pandangan dan penerapan di masyarakat, terutama dalam bidang tugas kita masing-masing,” tukasnya.
Sementara itu Kabag Administrasi Kesra Setda Kapuas H Darwis  menjelaskan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari tiga kecamatan yakni Mantangai, Kapuas Murung dan Dadahup.
Mereka terdiri dari kepala desa persiapan, perangkat desa, tokoh masyarakat, penyuluh pertanian yang berada di kawasan transmigrasi Kabupaten Kapuas.
“Adapun materi meliputi UU Ketransmigrasian, pembinaan dan pemberdayaan pembangunan desa. Lalu pengembangan sosial, ekonomi budaya, pengembangan desa dan masyarakat serta pengembangan wilayah transmigrasi,” tukasnya. (humas)

Jumat, 20 Mei 2011

ENAM RAPERDA MENDAPAT TANGGAPAN POSITIF


web_tanggapan_eksekutif
KUALA KAPUAS – Usulan enam buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemkab Kapuas mendapat tanggapan positif dari pihak legislatif. Raperda tersebut adalah Raperda tentang penerimaan sumbangan pihak ke tiga kepada Daerah Kabupaten Kapuas, Raperda tentang ketertiban umum kebersihan dan pertamanan, Raperda tentang perijinan usaha perkebunan di wilayah Kabupaten Kapuas.
Raperda tentang pengembangan ternak Pemerintah di Kabupaten Kapuas, Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah No 15 Tahun 1990 tentang Pendirian PDAM Kabupaten Daerah Tingkat II Kapuas dan yang terakhir Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kapuas pada PT Bank Kalteng.
Menurut Bupati Kapuas HM Mawardi saat menyampaikan jawaban eksekutif terkait pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Kapuas , Jumat (20/5) pagi bahwa pihaknya  menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada fraksi-fraksi atas tanggapan positif terhadap pengajuan 6 Raperda dimaksud.
“Kita senantiasa mengutamakan kerjasama dan menempuh upaya musyawarah untuk mufakat sesuai jiwa dan semangat pancasila yang senantiasa menjadi landasan gerak langkah kita dalam menghadapi dan memecahkan setiap masalah yang dihadapi daerah ini,” ungkap Mawardi. (humas)

SISWA BERPRESTASI DAPAT PENGHARGAAN


web_hardiknas_okKUALA KAPUAS – Dalam perjalanan sejarah nasional Indonesia, nasionalisme pada zaman penjajahan baru pada taraf ingin mempunyai Negara yang bebas merdeka. Kebangkitan Nasional Indonesia merupakan cara berpikir Nasional dalam membangun Indonesia baru.
Hal ini disampaikan Bupati Kapuas H.Muhammad Mawardi pada peingatan Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan Nasional (Hardikkitnas) di halaman Kantor Bupati, Jumat (20/5) pagi.
Dalam sambutannya Mawardi mengharapkan agar nilai kebangsaan, nilai persatuan dan kesatuan dapat dijadikan energi bagi langkah-langkah perjuangan kedepan dan sekaligus sebagai renungan dan evaluasi semangat nasionalisme.
Terselenggaranya peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2011 yang bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2011 ke 103, Kementerian Pendidikan Nasional akan mengadakan puncak Pencanangan gerakan pendidikan karakter yang akan dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Melalui sambutan Menteri Pendidikan Nasional dan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI dapat menjadi pedoman untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab kita  masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kapuas,” ungkap Mawardi.
Dengan memahami dan menyadari tantangan global dan internal yang dihadapi untuk itu harus lebih diperkuat jati diri identitas dan karakter sebagai bangsa Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Bupati Kapuas mencanangkan Pendidikan Karakter Bangsa dan menyerahkan penghargaan hasil lomba atau kejuaraan bagi guru dan siswa se-Kabupaten Kapuas.
Juara pertama lomba Penelitian Tindak Kelas diraih oleh M. Esti M,SPd dari SMPN 1 Selat Kuala Kapuas, lomba Keterampilan Siswa SMK diraih oleh Reinaldo Stanza dari SMKN 3 Kuala Kapuas dan Juara I Nilai tertinggi Ujian Nasional SMA diraih oleh Pranitha Septiana Budi dari SMAN 1 Kuala Kapuas yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kapuas.
“Agar pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya menjadi penting dan mutlak untuk membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa dan mampu menumbuhkan kepenasaranan untuk membangun sebagai modal kreativitas dan inovasi,” tungkas Mawardi. (humas)

MOBIL HIAS LALUHAN MAMPU PUKAU PENONTON


web_pawai_budaya_plkPALANGKA RAYA – Mobil hias milik Pemkab Kapuas mampu memukau penonton yang hadir saat pembukaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2011 di Lapangan Sanaman Mantikei, Kamis (19/5) sore.
Kegiatan pawai budaya ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang didampingi Wakil Gubernur H Achmad Diran. Tampak pula Sekda Kapuas H Nurul Edy yang mewakili Bupati Kapuas HM Mawardi.
Kondisi mobil hias tersebut di desain mirip perahu yang dilengkapi dengan ornamen khas Kalteng. Selain itu batang suli yang pada bagian ujungnya sudah ditumpulkan juga turut dibawa.
Kemudian itu hadir pula satu mobil yang juga ikut memeriahkan pawai budaya. Didalam mobil ini diisi beragam jenis tumbuhan yang menandakan Kabupaten Kapuas ikut peduli dengan penghijauan.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Edy Lukman Hakim menjelaskan pada tahun lalu Kabupaten Kapuas mampu meraih juara III pada lomba mobil hias pawai budaya.
“Untuk tahun ini kami menampilkan yang berbeda dengan membuat mobil hias berupa perahu yang biasa digunakan untuk perang laluhan. Biasanya kegiatan ini selalu diadakan pada peringatan HUT Kabupaten Kapuas,” terang Edy.
Dijelaskan lebih jauh tak hanya mobil laluhan yang ditampilkan. Pada kegiatan kali ini pihaknya juga membuat desain mobil tentang alam. Artinya mobil tersebut mengambarkan kondisi hutan yang asri dan teduh.
”Yang pasti Kabupaten Kapuas sangat peduli dan konsen dengan kondisi lingkungan dengan mereboisasi hutan melalui program REED. Apalagi diketahui bersama Kabupaten Kapuas telah memiliki desa percontohan REED,” tambahnya.
Disamping itu Edy juga menjelaskan pada FBIM tahun lalu, Kabupaten Kapuas mampu meraih juara umum ke tiga. Dia optimis pada tahun ini mampu meningkatkan prestasi dengan melakukan persiapan sebelum kegiatan FBIM dimulai.
Diantara target juara yang diharapkan seperti tarian pesisir dan tarian tradisional. Kemudian pemilihan putra putri pariwisata, lalu lomba makanan tradisional, dayung tradisional serta besei kambe.
Disamping itu lomba vokal solo lagu daerah dan lagu karungut juga menjadi andalan dari tim Kabupaten Kapuas. ”Jumlah kontingen yang ikut serta sebanyak 86 orang yang terdiri dari peserta lomba, pendamping dan official,” tukasnya. (humas)

Kamis, 19 Mei 2011

KAPUAS IKUTI PAMERAN KALTENG EXPO


kalteng_expoPALANGKA RAYA – Kabupaten Kapuas ikut berpartisipasi saat pelaksanaan pameran Kalteng Expo Tahun 2011 yang digelar di Kota Palangka Raya. Sejumlah SKPD Pemkab Kapuas ikut serta memeriahkan even yang digelar setiap tahun ini.
Tercatat enam SKPD ikut serta yakni Disperindagkop, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Distamben, Kantor Ketahanan Pangan serta Dinas Peternakan. Kemudian ikut serta pula dari TP-PKK, PD Panujung Tarung, PDAM, Bagian Humas dan Protokol serta Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kapuas. Disamping itu tampak pula sejumlah pengrajin lokal yang menjual pernak pernik dari getah nyatu maupun rotan.
Menariknya pada saat pembukaan Kalteng Expo, Sekda Kapuas H Nurul Edy, Asisten II H Zahirsyah Rovieq, Kepala Disperindag, Kadis Pertanian, Kepala Kantor Ketahanan Pangan danKadis Disporabudpar.
Saat mengunjungi stan rombongan Sekda menyempatkan diri mencicipi sejumlah produk khas Kapuas yang nantinya dijual kepada masyarakat umum seperti tapai maupun krupuk. Selain itu Sekda juga melihat-lihat berbagai produk yang dipamerkan di stan Kabupaten Kapuas.
Ditempat yang sama Kabag Humas dan Protokol Setda Kapuas, M Hafizi mengatakan pada pameran tersebut, stand Kabupaten Kapuas juga menyediakan sejumlah hadiah doorprize kepada para pengunjung.
Hadiah yang nantinya akan diberikan berupa dua unit sepda gunung ditambah berbagai macam hadiah lainnya seperti dispenser serta peralatan rumah tangga.
“Kabupaten Kapuas dalam kegiatan Kalteng Expo selalu berpantisipasi ikut serta setiap tahun. Bahkan tahun ini Bagian Humas dan Protokol juga menampilkan slide berupa website resmi pemda,” kata Hafizi.
Tampilan website ini dapat diakses melalui www.kapuaskab.go.id. Selain itu pihaknya juga membagikan Majalah Amanah secara gratis kepada para pengunjung. Hal ini dilakukan agar lebih mengenalkan Kabupaten Kapuas kepada masyarakat luas. (humas)