Selasa, 10 Mei 2011

PUSKESMAS TOLAK UKUR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


web_rakernis_kesehatanKUALA KAPUAS - Seperti diketahui bersama kesehatan adalah program yang sangat penting dan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Kapuas.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan di puskesmas adalah keberhasilan pembangunan kesehatan, dengan kata lain puskesmas dan jaringannya termasuk upaya kesehatan berbasis masyarakat terdepan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kapuas.
Hal ini disampaikan Bupati Ir HM Mawardi Kapuas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Suraria Nahan Dipl ATP ST dalam Acara Pembukaan Rapat Kerja Teknis Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Kapuas di Aula Bappeda, Selasa (10/5) pagi.
Dalam sambutannya Bupati Kapuas mengharapkan agar kesehatan ibu dan anak penting untuk diperhatikan karena dampaknya terhadap sosial ekonomi dan masa depan bangsa.
Pendidikan dan kesehatan adalah kesatuan yang penting karena pendidikan tidak akan berhasil tanpa kesehatan dan kesehatan sangat memerlukan pendidikan agar program – program bidang kesehatan dapat sampai dan dipahami oleh masyarakat.
“Saya menginginkan agar Kepala Puskesmas dapat bekerja sama dengan baik dan profesional serta mengedepankan rasa kemanusiaan dalam menolong sesama yang berada dalam kesulitan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Handaningroem dalam kegiatan ini mengharapkan agar evaluasi pengelolaan keuangan di puskesmas dan pelaksanaan program yang telah dijalankan dapat terlaksana dengan baik.
Bahkan dia meminta kegiatan rakernis ini dapat menambah wawasan, semangat kerja serta motivasi dan inovasi bagi seluruh peserta guna kemajuan bidang kesehatan.
Khususnya bagi para peserta sebagai sarana bertukar pengalaman dari masing–masing puskesmas yang ditempatinya.
Lebih jauh, Ani menjelaskan jumlah posyandu yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas sebanyak 334 posyandu. Dengan kriteria seperti  Posyandu Pratama berjumlah 268 posyandu, Madya berjumlah 55 posyandu, Puranama berjumlah 9 posyandu dan Mandiri berjumlah 2 posyandu.
“Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya dapat terwujud,” ungkapnya.
Salah satu cara pencapaian sasaran pembangunan kesehatan adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Diharapkan BOK dapat berkontribusi meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan promotif dan preventif, sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda