PELAYANAN KESEHATAN, PENDIDIKAN, INFRASTRUKTUR PRIORITAS 2011

Selain itu rapat paripurna juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan, Kapolres Kapuas, Ketua Pengadilan Negeri serta unsur muspida lainnya. Kemudian tampak pula sejumlah Kepala SKPD Lingkup Pemkab Kapuas.
Dalam sambutannya Bupati Kapuas masih menekankan peningkatan bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur serta pengembangan ekonomi kerakyatan pada tahun 2011. Pada bidang pelayanan kesehatan Pemkab Kapuas masih menganggarkan program Jamkesda untuk membantu masyarakat tidak mampu.
Lalu bidang pendidikan juga dialokasikan dana DAK yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan guna meningkatkan mutu pendidikan melalui sarana dan prasana yang memadai. Selanjutnya lingkup pengembangan ekonomi kerakyatan di bidang pertanian dalam arti luas juga mendapatkan porsi DAK yang cukup besar pada tahun anggaran 2011.
“Untuk lingkup infrastrukutur merupakan tantangan yang paling berat yang memerlukan anggaran yang cukup besar seperti ruas Timpah, Pujon, Sei Hanyo, Anjir Serapat-Palampai yang pada tahun anggaran 2011 memasuki tahun ketiga dengan pekerjaan mutiyear,” kata Bupati.
Selanjutnya pembangunan tahap awal Pelabuhan Batanjung akan dianggarkan land clearing dan pengupasan lahan. Hal tersebut merupakan dukungan daerah yang dipersyaratkan untuk mendapatkan anggaran dari APBN.
Lebih jauh dikatakan pada hakekatnya pembangunan merupakan upaya terencana, terpadu dan berkelanjutan dalam meningkatkan fungsi sumber daya yang tersedia guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Rancangan APBD 2011 yang disusun dengan pendekatan kinerja diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara optimal. Tentunya dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat,” terangnya.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan garis besar rancangan APBD 2011 dengan komposisi pendapatan ditargetkan Rp796 miliar lebih. Angka ini jika dibandingkan pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 10,51 persen.
Selanjutnya dana perimbangan tahun 2011 ditargetkan Rp694 miliar lebih, mengalami kenaikan 14,75 persen dari tahun 2010. Kemudian pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp75 miliar lebih mengalami penurunan 16,62 persen dari target 2010.
Disampung itu dijelaskan pula anggaran belanja dalam APBD 2011 dianggarkan 828 miliar lebih mengalami kenaikan 5,73 persen pada tahun 2010. Adapun komposisinya adalah belanja tidak langsung Rp483 miliar lebih, mengalami kenaikan 11,18 persen dari TA 2010. Belanja langsung dianggarkan Rp344 miliar lebih mengalami penurunan 1,07 persen dari 2010.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan lima buah raperda kepada anggota dewan. Kelima raperda tersebut adalah tentang pajak daerah, retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan tertentu. Kemudian raperda tentang pencabutan perda yang telah dibatalkan oleh Mendagri karena bertentangan dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. (*)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda