Rabu, 08 Desember 2010

PENYULUH PERTANIAN DIBEKALI SOSIALISASI SERTIFIKASI PROFESI


web_penyuluh

KUALA KAPUAS – Sedikitnya 40 orang penyuluh pertanian dibekali tentang profesi penyuluh pertanian,Senin (6/12) pagi. Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pertanian TPH Kapuas dan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Magelang ini mengambil tempat di Gedung Gandang Garantung.

Rektor Kepala STPP Magelang Ir Totok Stevenek Monanto, M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM para penyuluh dengan upaya sertifikasi profesi pertanian.

Dengan adanya profesi ini diharapkan kinerja para penyuluh dapat meningkat dan lebih profesional. Kedepan para penyuluh mampu menggerakkan pelaku utama dan pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan pembangunan pertanian.

“Sertifikasi ini sejalan dengan Undang-undang No 16 Tahun 2006, dengan tujuan jika seorang penyuluh lolos sertifikasi maka layak mendapatkan tunjangan tambahan berupa satu kali gaji pokok,” kata Totok yang mengaku pernah mengabdi di Kabupaten Kapuas sebagai penyuluh di Pangkoh 20 tahun lalu.

Sementara itu Bupati Kapuas HM Mawardi saat membuka Sosialisasi Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian mengatakan pertanian merupakan sektor dominan di Kabupaten Kapuas.
Selama ini hasil pertanian yang telah dilakukan mampu memberikan hasil yang menggembirakan. Bahkan Kapuas dikenal dan berperan sebagai lumbung pangan Provinsi Kalteng.

Selain itu Kapuas juga telah berperan dalam menyediakan berbagai produk pertanian lainnya seperti komuditas holtikultura, perternakan, perkebunan maupun perikanan. ”Sejauh ini kebijakan pertanian yang telah kita kembangkan melalui pembangunan agribisnis sudah tepat,” kata Mawardi.

Disisi lain Bupati juga menjelaskan persoalan mendasar dalam pembangunan pertanian. Misalnya meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global, ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana lahan dan air.

Kemudian status dan kepemilikan lahan, keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani. Lemahnya kafasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh.

Disamping itu Bupati juga mengungkapkan jumlah penyuluh (pertanian, perikanan dan kehutanan) yang ada di Kapuas sebanyak 266 orang. Jumlah ini dinilai sudah mencukupi untuk menjangkau seluruh desa. Namun disayangkan dalam penyebaran dan kualitasnya belum merata. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda