BUPATI TERIMA PENGHARGAAN DARI MUI PROVINSI KALTENG

Kegiatan ini bertepatan dengan acara Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Kabupaten Kapuas mengambil tempat di Gedung Lawang Kameloh yang dihadiri pula unsur Muspida, Kepala SKPD dan undangan lainnya. Tampak pula Ketua PW NU Kalteng H Abdul Wahid Aha, SH dan Ketua PW Muhammadiyah Kalteng, Drs H Ahmad Syar’i, M.Pd.
Ketua Panitia Rakerda MUI Kapuas, Drs. H. Masyumi Rivai, MAP dalam laporannya mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 9 hingga 10 Juli dengan jumlah peserta sebanyak 146 orang yang terdiri dari utusan MUI Kalteng, pengurus MUI Kapuas, utusan MUI Kecamatan, para ulama serta utusan ormas Islam.
“Tema kegiatan yang diangkat adalah penguatan kiprah ulama sebagai panutan dan perekat ukuwah Islamiyah dalam melanjutkan pembangunan Kapuas yang Amanah,” terang Masyumi Rivai yang juga sebagai Ketua FKUB Kabupaten Kapuas ini.
Ditempat yang sama Ketua MUI Kapuas KH Abdul Muthalib berharap semua peserta dapat berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan dan memberikan sumbangan pemikiran sesuai dengan pengalaman dan kemampuan di bidangnya masing-masing, sehingga dapat menyatukan sikap dan langkah ke depan demi kemajuan organisasi MUI.
Sementara itu Ketua Ketua MUI Bidang Ukuwah Islamiyah Drs HM Husni Muhyiddin menjelaskan organisasi MUI dibentuk tanggal 26 Juli 1975 sebagai wadah musyawarah para ulama dan cendekiawan muslim yang memiliki visi mewujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin di tengah kehidupan umat manusia dan masyarakat Indonesia. Kemudian misinya adalah menjadikan ulama sebagai panutuan umat dan sebagai perekat ukuwah Islamiyah agar terwujud masyarakat yang terbaik.
Kemudian Bupati Kapuas HM MAwardi saat membuka kegiatan mengatakan tujuan organisasi MUI adalah organisasi yang mencakup semua peran serta pungsi ulama secara kaffah/umum untuk pembinaan umat manusia khususnya umat islam dan bahwa organisasi ini adalah independen artinya berdiri tanpa intervensi dari mana pun selama tidak bertantangan dengan pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar NKRI.
“Bahwa peran organisasi khusunya MUI sangat membantu peran serta fungsi pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan khususnya bidang mental spiritual serta hal-hal lain yang berhubungan dengan sosial masyarakat atau disebut dengan hablum minannas,” terangnya.
Bahkan Bupati Kapuas baik secara pribadi atau pun atas nama Pemda Kapuas menyambut baik serta memberikan apresiasi terhadap suatu organisasi yang bertujuaan baik serta memberikan pelayanan terhadap masyarakat luas khususnya umat islam hubungannya dengan mui sebagai wadah berkumpulnya para ulama atau cendekiawan muslim tak di pungkiri bahwa keberadaannya sangat berpengaruh besar terhadap aqidah akhlak serta nilai-nilai religi umat islam dalam menghadapi situasi kondisi jaman sekarang ini, baik dari segi sosial, politik serta budaya bahwa aqidah itu sangat penting untuk dasar seseorang atau umat untuk menjalankan nilai-nilai agamanya tanpa aqidah yang benar apa artinya nilai-nilai agama yang kita anut ini kerena awal agama Islam adalah mengenal Allah / aqidah. (humas)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda