Jumat, 11 Februari 2011

TIM KFCP LIHAT PENAMANAN POHON DI KATUNJUNG


cek_kfcp_lokasiKUALA KAPUAS – Tim dari Kalimantan Forest and Climate Partership (KFCP) melakukan survei lapangan guna mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilakukan KFCP di Kabupaten Kapuas, Rabu (9/2). KFCP sendiri merupakan kegiatan percontohan (demonstration activity) REDD di Kalteng sebagai salah satu kegiatan kerjasama Indonesia-Australia tentang hutan karbon.

Dalam kunjungan ini selain tim dari KFCP, tampak pula perwakilan Pemkab Kapuas. Mereka adalah Asisten I Lesmeriadi, Kepala Bappeda Herson B Aden serta Kepala Badan Lingkungan Hidup Andareas Lempang serta dari instansi terkait.

Sementara itu dari KFCP tampak Manager Tata Kelola dan Pembayaran KFCP Idham Arsyad, Koordinator KFCF Erwinsyah. Lalu tim penilai indevenden dari Austarila David Barber, Jhon Hudson dan Agus Sari. Kemudian dari IAFCP yakni Tim Jessuf, Wilistra Dani dan dan Neil Scotland.

Kunjungan di pusatkan di Kecamatan Mantangai dengan mengunjungi dua desa yakni Desa Mantangai Hulu dan Katunjung. Saat di Desa Mantangai Hulu tim dari KFCP menyempatkan diri melakukan tatap muka dengan warga setempat.

Dalam pertemuan ini dilakukan paparan tentang kegiatan yang telah dilakukan. Mulai dari melakukan pembuatan baseline sosial ekonomi dan fasilitas pembuatan perencanaan desa, RPJMDes dan RKPDes. Lalu dipaparan pula peta tematik tentang lokasi bahaya kebakaran dan bencana banjir.
Pada pertemuan ini selain dihadiri oleh masyarakat setempat, kegiatan difasilitasi oleh Camat Mantangai Muhammad Nuch selaku kepala daerah setempat. Kegiatan juga diisi dengan tanya jawab dengan masyarakat dan perwakilan Pemkab Kapuas.

Usai melakukan pertemuan, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Katunjung. Disini tim mendatangi lokasi penanaman pohon di lahan seluas 25 hektar. Lokasi ini proyek uji coba kegiatan KFCP berada di kanal yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Katunjung. Sebanyak 1.112 bibit pohon seperti belangeran, pulai,  pantung. Dalam penananaman ini melibatkan lebih 100 tenaga kerja dari kedua desa.

Bahkan rencananya tahun 2011 ini direncanakan akan dilakukan penanaman 1000 hektare dengan total kebutuhan bibit 1.223.200 pohon. Bibit akan disediakan masyarakat, sedikitnya 10 jenis tanaman asli gambut dalam. Penamanan, juga akan dilakukan di wilayah desa (Mantangai Hulu, Katunjung dan Sei Ahas).

Selain penanaman, juga akan dilakukan pembebasan tanaman yang tumbuh alami seluas 300 hektare di Desa Mantangai Hulu dan Desa Katunjung. Disamping kegiatan-kegiatan tersebut juga akan dilakukan pemeliharaan tamanan agar dapat tumbuh dengan sempurna yang dilakukan oleh masyarakat.

Harapan Pemerintah Daerah melalui Ketua Pokja Herson B Aden agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik, sehingga masyarakat selaku pelaksana kegiatan di lapangan akan menerima manfaat bagi perbaikan perekonomian di daerah setempat dan pelestarian lingkungan dapat terjaga. Jangan sampai meninggalkan kesan yang kurang baik.

Bahkan dia berharap kegiatan tersebut dapat merupakan model bagi Pemkab Kapuas untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. “Untuk itu Pemkab melalui working group  akan melakukan moniting dan evaluasi secara kontinyu sehingga kegiatan sesuai dengan yang diharapkan,” tegas Herson yang juga Kepala Bappeda Kapuas.(*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda