BUPATI DUKUNG KEGIATAN KFCP DI KAPUAS

“Sayang kalau tidak ada hasil dari kegiatan yang sudah disepakati antara pemerintah Australia dan Indonesia, apalagi kegiatan ini telah diperpanjang hingga 2013. Saya berharap setiap dana dikeluarkan betul-betul bermanfaat untuk program konservasi dan pemberdayaan masyarakat”, ungkap Mawardi saat bertatap muka dengan tim KFCP di ruang rapat Bupati, Selasa (8/2) pagi.
Bahkan jika pada nantinya kegiatan ini berakhir, maka lokasi yang menjadi kawasan konservasi dapat tetap dilestarikan sebagai kawasan sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Disamping itu Bupati juga mengharapkan KFCP tidak hanya ikut dalam kegiatan konservasi saja, tetapi pada program-program pemberdayaan masyarakat lainnya, seperti pengembangan perkebunan, peternakan, pertanian, peningkatan pendidikan dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masyarakat.
Kemudian Bupati juga berpesan agar KFCP melibatkan masyarakat dalam kegiatan, sehingga mereka merasa memiliki. Kawasan kegiatan KFCP diharapkan menjadi model-model desa konservasi.
Ditempat terpisah Ketua Kelompok Kerja KFCP Herson B Aden menjelaskan KFCP merupakan kegiatan percontohan (demonstration activity) REDD di Provinsi Kalteng sebagai salah satu kegiatan kerjasama Indonesia-Australia tentang karbon hutan di Indonesia.
Sebagai salah satu kegiatan percontohan, KFCP di tingkat nasional telah diresmikan oleh Menteri Kehutanan pada tanggal 6 Januari 2010, sedangkan di tingkat provinsi diresmikan oleh Wakil Gubernur Kalteng pada tanggal 20 Maret 2010.
KFCP melakukan kegiatan pada seluar 120.000 hektare di Kabupaten Kapuas yang berada di Kecamatan Mantangai dan Timpah dengan tujuh desa Mantangai Hulu, Kalumpang, Katimpun, Sungai Ahas, Katunjung, Tumbang Muroi dan Petak Puti.
Kegiatan KFCP untuk mendemontrasikan pendekatan kredibel, adil, efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari penggundulan dan perusakan hutan, terutama dari kerusakan lahan gambut.
“Adapun lingkup kegiatan KFCP meliputi pelibatan masyarakat, penanaman pohon, monitoring hidrologydan vegetasi. Kemudian rehabilitasi kanal/tatas, pengelolaan kebakaran, pengelolaan insentif serta penilian,” kata Herson saat memimpin pertemuan di Aula Bappeda usai bertemu dengan Bupati Kapuas. (humas)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda