DADAHUP SASARAN KAMPANYE IMUNISASI CAMPAK DAN POLIO

Dalam sambutannya, Hj Aliyah Mawardi mengatakan pelaksanaan kampanye imunisasi campak ini telah berjalan kurang lebih tiga minggu sejak dicanangkan tanggal 18 Oktober 2011 di Barimba Kecamatan Kapuas Hilir.
Hasil cakupan Kabupaten Kapuas masih sangat rendah dari sasaran untuk imunisasi polio dari jumlah sasaran sebanyak 366.939 bayi dan balita, tetapi dari hasil yang diperoleh baru mencapai 11.934 bayi dan balita atau 31,50 persen.
Dan untuk imunisasi campak dari jumlah sasaran sebanyak 31.257 balita, hasil yang diperoleh baru mencapai 10.229 atau 32,73 persen. “Dari hasil cakupannya, masih ada beberapa puskesmas yang belum melaporkan hasil pelaksanaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, sehingga kondisi ini masih memerlukan kerja keras dari semua pihak baik lintas program maupun lintas sektor,” terangnya.
Tetapi untuk puskesmas Dadahup hasil pelaksanaan imunisasi campak dan polio cukup menggembirakan karena cakupannya sudah mencapai 51 persen dari jumlah sasaran sebesar 741 balita serta polio cakupannya sudah mencapai 50 persen dari jumlah sasaran sebanyak 502 bayi dan balita.
“Saya mendukung sepenuhnya pelaksanaan kampanye imunisasi campak dan polio ini, karena kegiatan ini merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak secara gratis,” ungkap Aliyah.
Lanjutnya, setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi.
Kampanye imunisasi campak dilakukan untuk melengkapi tingkat imunitas pada sasaran yang belum terbentuk kekebalannya, kemudian menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi pada pelayanan rutin (drop out) serta memastikan tingkat imunitas dipopulasi cukup tinggi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kapuas dr Ani Handaningroem mengatakan kampanye imunisasi campak dan polio ini merupakan imunisasi tambahan, walaupun imunisasinya sudah lengkap tetap harus diberikan imunisasi tambahan.
Menurutnya bahwa pemerintah daerah mencanangkan 12 program layanan kesehatan gratis yang termasukdiantaranya adalah pengobatan serta melahirkan gratis.
Selanjutnya Hj Aliyah Mawardi secara simbolis memberikanpenetesan polio sebanyak 2 tetes terhadap bayi. (humas)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda