Minggu, 30 Oktober 2011

JADIKAN KERAGAMAN SUKU, SATU KESATUAN


demung_webKUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM meminta, jauhkan dari perpecahan, jauhkan dari rasa berseberangan, tapi jadikanlah keragaman suku  yang ada di Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini adalah satu kesatuan, mutiara yang tidak terpisahkan.
Permintaan itu disampaikan HM Mawardi saat membuka dengan resmi Gelar Budaya Daerah dan Wisata Kuliner, di Komplek Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Sabtu (29/10) pagi.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan Demung oleh Bupati Kapuas dan penguntingan pita oleh Hj Aliyah Mawardi.
web_demung_1Membangun Indonesia,  menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah  karena adanya kesepakatan-kesepakatan, seperti dikatakan dalam  Sumpah Pemuda yaitu adanya ke Indonesiaan , “ Satu Tanah Air, Satu Bangsa , Satu Bahasa, Indonesia “, ungkap HM Mawardi.
“ Budaya merupakan salah satu perekat warga/suku, dan sekaligus untuk membentengi  bangsa dari budaya asing “ tutur HM Mawardi.
Dia mengharapkan , panitia kegiatan seperti ini  dilaksanakan secara bergantian. ” Kalau sekarang pantianya dari suku Jawa/Paguyuban Sasono Karyo, tahun depan silahkan dari suku Dayak, kemudian Perkeban/suku Banjar, Bali, Sunda, dan suku lainnya , itulah persatuan yang ada di daerah kita”,  kata Mawardi.
Dengan  memilki kekayaan budaya dari berbagai daerah/suku , maka kita bisa mengantisipasi budaya barat yang negatif, yang bisa masuk ke negeri ini, katanya.
Budaya kita ini adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan, sedangkan kegiatan wisata kuliner (makanan) dapat  menggali dan mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Diharapkan HM Mawardi  , tahun depan pelaksanaanya  lebih meningkat dan semarak, sehingga dapat dijadikan kalender tahunan ,  kita akan mengundang tamu-tamu internasional/manca negara.
Pada kesempatan yang sama pengurus Paguyuban Keluarga  Jowo/Jawa (Pakuwojo) Banjarmasin , Slamet Riyadi menyatakan , akan meniru kegiatan tersebut, dan bangga atas persatuan dan kesatuan suku yang ada di Kabupaten Kapuas.
Sementara itu Ketua Paguyuban Sasono Karyo Kapuas  dr Bawa Budi Raharja mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jalinan silaturrahmi antara suku, rasa solidaritas dan gotong royong.
Ditambahkan Ketua Panitia Sri Aji M.Pd, budaya yang ditampilkan, tari tabuh tiwah dan tari tarung mandau (Kalteng), seni madihin oleh Jhon Tralala dkk (Kalsel), tari jaipong dan tari merak (Sunda), tari Bali, Tor-tor (Sumatera), campur sari, kuda lumping,reog, tari remong dan jatilan (Jawa).
Sedangkan wisata kuliner yang disajikan , masakan khas daerah Jawa, Banjar  dan khas daerah lainnya.
Gelar Budaya dan Wisata Kuliner itu   ditandai dengan pemberian blangkon (songkok jawa) oleh sesepuh Jawa Y Sutejo kepada Bupati Kapuas beserta unsur Forkompimda, selanjutnya langsung dipasang.
Saat peninjau stand wisata kuliner , Bupati beserta istri membeli beberapa macam makanan,  kemudian  sempat menikmati makanan khas daerah bersama unsur Forkompimda beserta istri.
Hadir pada kesempatan itu jajaran pengurus/tokoh masyarakat suku Dayak, Banjar , Jawa, Sunda, Bali, Batak, Sulawesi dan beberapa suku lainnya, serta jajaran pengurus Pakuwojo  Palangka Raya dan Pulang Pisau.(Humas).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda