Selasa, 10 April 2012

BUDIDAYA PERIKANAN BERKEMBANG PESAT


web.minapolitanKUALA KAPUAS - Dalam empat tahun terakhir ini, produksi perikanan budidaya di Kabupaten Kapuas mengalami peningkatan yang cukup pesat  karena tahun 2007 baru 391 ton dengan jumlah pembudidaya 457 KK dan tahun 2011 meningkat menjadi 6.668,28 ton atau mengalami kenaikan 17 kali lipat dengan jumlah pembudidaya 2.549 KK.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Kapuas HM Mawardi saat membuka Rapat Koordinasi Kawasan Minapolitan Kabupaten Kapuas di Aula Bappeda Kapuas, Selasa (10/4) pagi. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Direktur Prasana dan Sarana Perikanan Budidaya Dirjen Perikanan Budidaya, Dr. Ir. Iin Siti Djunaidah, Kadis Kelautan dan Perikanan Kalteng Ir Darmawan serta Asisten II Setda Provinsi Kalteng Daya Bakhti A Gara SH.
Dijelaskan Bupati, sejalan dengan program Kementrerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya 353 persen tahun 2014, Kabupaten Kapuas telah menetapkan lima kawasan budidaya dan dua diantaranya  sebagai kawasan minapolitan yakni di Kecamatan Basarang dan Kapuas Kuala.
Kabupaten Kapuas dengan wilayah sekitar 1.499.900 ha memiliki potensi sumber daya perikanan sekitar 308 ribu ha terdiri dari perairan (rawa, danau, sungai Kapuas sekitar 640 km dan sungai  Kapuas Murung sekitar 66,8 km) serta parairan laut dengan panjang garis pantai sekitar 37 km.
Sesuai dengan visi Kabupaten Kapuas bersama membangun ekonomi kerakyatan berbasis pada agribisnis dan agroindustri menuju Kapuas yang Amanah (aman, maju, mandiri, sejahtera dan tangguh).
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kabupaten Kapuas telah membangun sektor perikanan dan kelautan yang cukup signifikan. Produksi perikanan tahun 2011 sebesar 17.263,9 ton (tangkap 10.595,6 ton dan budidaya 6.668,28 ton), jumlah produksi ini menjadi penyumbang 21 persen dari total budidaya di Kalteng.
“Selaku kepala daerah saya mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Kapuas sebagai salah satu kawasan percontohan minapolitan di Indonesia dengan komoditi patin,” ungkapnya.
Pengembangan kawasan minapolitan dapat menciptakan kesempatan kerja, kesempatan usaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahtaraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat (pro job, pro poor, pro growth dan pro environment).
Dalam rangka pengembangan usaha budidaya di kawasan minapolitan pihaknya telah melaksanakan fasilitasi diantaranya pembangunan infrastruktur perikanan , bantuan permodalan,  manajemen usaha budidaya, pengelolaan hasil dan pengembangan akses pemasaran.
Ditempat yang sama Ketua Kelompok Kerja(Pokja) Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Kapuas, Drs H Nurul Edy, M.Si yang dibacakan oleh Asisten II Drs. I Dewa Gde Oka Ariawan mengatakan tujuan rapat ini untuk menyamakan persepsi dan melihat perkembangan program minapolitan di lokasi percontohan.
Kemudian melaksanakan pembangunan perikanan di kawasan minapolitran di kementerian lainnya. “Para peserta dari kementerian terkait termasuk Badan Pertanahan Nasional, Bank Indonesia, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng, Dinas PU Provinsi Kalteng,” terangnya. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda