Senin, 15 Februari 2010

PERBAIKAN JALAN MENJADI PRIORITAS DINAS PU


puKUALA KAPUAS – Perbaikan jalan kabupaten menjadi prioritas utama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kapuas. Sebab dari data yang ada panjang jalan kabupaten 1.676,96 km dan panjang jembatan 8.342,00 meter. Dari jumlah tersebut tercatat 693,46 km jalan rusak berat. 261,05 rusak, 466,10 km sedang dan 256,35 dalam kondisi baik.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas PU Kapuas, Ir Amry Baharuddin saat menyampaikan ekspos bidang pembangunan PU dihadapan insan pers pada Sabtu (13/2) malam di Cafe Terapung. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas HM Mawardi serta sejumlah Kepala SKPD termasuk puluhan wartawan media cetak dan elektronik.

Menurut Amry secara umum Dinas PU dibagi dalam 4 bidang dan 1 sekretariat. Bidang tersebut adalah Bidang Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang Pengairan, Bidang Pertamanan dan Kebersihan.

Sementara itu Bupati Kapuas dalam paparannya mengatakan program PU akan sukses bila unsur-unsur yang terkait dengan ke-PU-an itu bisa berjalan dengan baik. Bukan hanya dari sisi pekerjaan umum tapi juga rekan-rekan kontraktor dan konsultan dalam melaksanakan pembangunan. ”Kita disuguhkan data-data tentang ke-Bina Marga-an tentang jalan di Kabupaten Kapuas sekitar 1.600 km. Dan kalau dilihat kondisnya ternyata masih dalam kondisi rusak sehingga kalau dilihat dari APBD, maka sebagain besar terserap di Dinas PU,” jelas Bupati.

Sehingga dalam pembangunannya kepada Dinas PU dapat bekerja dengan baik, bukan terjadi tren penurunan kerusakan jalan makin bertambah. Tapi begaimana kedepan tren nya perbaikan.

Saya sudah mengambil kebijakan akan memacu pembangunan di  ruas jalan Kapuas menuju Mantangai –Timpah, Timpah ke Pujon, lalu Pujon ke Sei Hanyo. Anjir Sarapat-Catur-Lupak Dalam-Palampai. ”Saya berharap sebelum berakhinya masa jabatan kami dapat terselesaikan,” tuturnya.

Namun demikian Bupati mengaku anggaran yang terbatas cukup menggangu program-progam pembangunan. Misalnya masih banyak jalan di desa-desa yang belum tertangani, sehingga dalam pembangunan jalan desa dapat dibantu dari PNPM.

Inilah salah satu cara untuk mengatasi kekurangan tersebut, tetapi dalam musrenbang desa-desa meminta jalan pedesaan terus dibenahi. ”Kita saat ini tidak hanya tergantung dengan APBD kabupaten, tapi juga berharap dengan APBD provinsi melalui PM2L serta APBN.” terangnya. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda