WARGA TELUK HIRI DAMBAKAN PERBAIKAN JALAN DAN RUMAH DINAS GURU
KUALA KAPUAS
– Minimnya sarana dan prasarana jalan menjadi keluhan warga yang
bermukim di Desa Teluk Hiri Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas.
Saat ini warga hanya mengandalkan transportasi sungai jika ingin menuju
ibokota kecamatan di Mandomai. Desa ini merupakan salah satu desa
terisolir yang masuk Kecamatan Kapuas Barat.
Untuk melihat langsung kondisi desa
dimaksud Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan pada hari Sabtu (13/2) pagi
mengagendakan kunjungan kerja ketempat tersebut. Kala itu Wabup
didampingi Asisten I Granit, Plt Asisten II Lesmiriadi, Kepala Bappeda,
Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPMD, Kepala Disbunhut serta Camat
Kapuas Barat Perry Noah.
Selain itu tampak pula sejumlah kepala
bidang dari Dinas PU dan Dinas Pendidikan. Rombongan berangkat dari
pendopo Rujab Bupati Kapuas menggunakan dua speedbout. Jarak tempuh ke
Desa Teluk Hiri sekitar 1 jam perjalanan.
Saat tiba di lokasi kunjungan kerja,
rombongan wabup disambut dengan acara adat potong pantan. Tradisi ini
merupakan penghormatan kepada para pejabat/tokoh masyarakat saat baru
tiba di tempat tersebut.
Pada pertemuan yang berlangsung di ruang
SDN Teluk Hiri, Kades Teluk Hiri, Yuniah S Sawat menjelaskan luas
wilayahnya mencapai 4,80 km persegi dengan jumlah penduduk 344 jiwa atau
91 kepala keluarga. Rata-rata penduduk setempat hidup sebagai petani
dan nelayan.
“Saya mewakili warga disini berharap
pemerintah daerah membuat akses jalan menuju Mandomai. Sebab saat ini
kami hanya mengandalkan transportasi air,” terang Yuniah. Apalagi sejak
desa ini ada, warga setempat belum dapat menikmati aliran listrik,
karena tidak adanya jaringan listrik yang masuk ke desa tersebut.
Selain itu pihaknya juga mengharapkan
perhatian pemda untuk bisa memperbaiki rumah dinas guru yang saat
kondisinya sudah rusak berat. Disamping desa tersebut juga belum ada
petugas medis serta tempat pelayanan kesehatan seperti poskesdes. “Saat
ini jika ada warga yang sakit terpaksa kami menuju desa terdekat yang
memiliki tenaga medis/kesehatan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Wabup Suraria
Nahan berjanji akan memprioritaskan pembangunan di desa tersebut,
khususnya pembangunan jalan. Apalagi saat ini badan jalan sudah ada.
“Dari laporan Dinas PU badan jalan sudah ada tinggal melakukan
peningkatan saja,” jelas Wabup.
Nantinya semua usulan yang telah
disampaikan tersebut akan dikoordinasikan dengan program PM2L dan PNPM
Mandiri. Sebab saat ini program tersebut sudah ada, jadi tingga
singkronisasi di lapangan. Saat ini jalan dari Mandomai-Desa Pantai
sudah dilakukan peningkatan dengan sirtu. Kemudian jalan dari Desa Saka
Tamiang-Desa Penda Ketapi dan Desa Teluk Hiri masih badan jalan.
“Untuk tenaga medis nanti akan
diusahakan dalam penerimaan tahun ini. Begitu pula dengan pembangunan
poskesdes, akan diusahakan tahun ini pula,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Ani Hadiningroem yang diminta wabup menyampaikan jawaban atas pertanyaan
tenaga medis dan pembangunan sarana kesehatan.
Sementar itu Kepala Bappeda Kapuas
Herson B Aden mengungkapkan pembangunan tersebut akan menjadi prioritas,
sebab akan di sesuaikan dengan program yang ada. “Saya berharap semua
usulan dapat diusulkan melalui musrenbangdes, untuk disampaikan ke
musrenbang kecamatan dan selanjutnya ditindaklanjuti pada musrenbang
kabupaten,” kata Herson.
Usai pertemuan Wabup beserta rombongan
berkenan melihat langsung kondisi jalan desa yang telah dibangun melalui
program PNPM Mandiri, selain itu wabup juga melihat kondisi bangunan
rumah dinas guru yang saat ini sudah tidak layak lagi digunakan.
Kemudian wabup juga melihat pelayanan dan pengobatan gratis yang
dipusatkan disalah satu rumah penduduk setempat. (*)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda