Minggu, 14 Februari 2010

WARGA TELUK HIRI DAMBAKAN PERBAIKAN JALAN DAN RUMAH DINAS GURU


TELUK_HITI_2KUALA KAPUAS – Minimnya sarana dan prasarana jalan menjadi keluhan warga yang bermukim di Desa Teluk Hiri Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas. Saat ini warga hanya mengandalkan transportasi sungai jika ingin menuju ibokota kecamatan di Mandomai. Desa ini merupakan salah satu desa terisolir yang masuk Kecamatan Kapuas Barat.

Untuk melihat langsung kondisi desa dimaksud Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan pada hari Sabtu (13/2) pagi mengagendakan kunjungan kerja ketempat tersebut. Kala itu Wabup didampingi Asisten I Granit, Plt Asisten II Lesmiriadi, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPMD,  Kepala Disbunhut serta Camat Kapuas Barat Perry Noah.

Selain itu tampak pula sejumlah kepala bidang dari Dinas PU dan Dinas Pendidikan. Rombongan berangkat dari pendopo Rujab Bupati Kapuas menggunakan dua speedbout. Jarak tempuh ke Desa Teluk Hiri sekitar 1 jam perjalanan.

Saat tiba di lokasi kunjungan kerja, rombongan wabup disambut dengan acara adat potong pantan. Tradisi ini merupakan penghormatan kepada para pejabat/tokoh masyarakat saat baru tiba di tempat tersebut.

Pada pertemuan yang berlangsung di ruang SDN Teluk Hiri, Kades Teluk Hiri, Yuniah S Sawat menjelaskan luas wilayahnya mencapai 4,80 km persegi dengan jumlah penduduk 344 jiwa atau 91 kepala keluarga. Rata-rata penduduk setempat hidup sebagai petani dan nelayan.

“Saya mewakili warga disini berharap pemerintah daerah membuat akses jalan menuju Mandomai. Sebab saat ini kami hanya mengandalkan transportasi air,” terang Yuniah. Apalagi sejak desa ini ada, warga setempat belum dapat menikmati aliran listrik, karena tidak adanya jaringan listrik yang masuk ke desa tersebut.

Selain itu pihaknya juga mengharapkan perhatian pemda untuk bisa memperbaiki rumah dinas guru yang saat kondisinya sudah rusak berat. Disamping desa tersebut juga belum ada petugas medis serta tempat pelayanan kesehatan seperti poskesdes. “Saat ini jika ada warga yang sakit terpaksa kami menuju desa terdekat yang memiliki tenaga medis/kesehatan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Wabup Suraria Nahan berjanji akan memprioritaskan pembangunan di desa tersebut, khususnya pembangunan jalan. Apalagi saat ini badan jalan sudah ada. “Dari laporan Dinas PU badan jalan sudah ada tinggal melakukan peningkatan saja,” jelas Wabup.

Nantinya semua usulan yang telah disampaikan tersebut akan dikoordinasikan dengan program PM2L dan PNPM Mandiri. Sebab saat ini program tersebut sudah ada, jadi tingga singkronisasi  di lapangan. Saat ini jalan dari Mandomai-Desa Pantai sudah dilakukan peningkatan dengan sirtu. Kemudian jalan dari Desa Saka Tamiang-Desa Penda Ketapi dan Desa Teluk Hiri masih badan jalan.
“Untuk tenaga medis nanti akan diusahakan dalam penerimaan tahun ini. Begitu pula dengan pembangunan poskesdes, akan diusahakan tahun ini pula,” kata Kepala Dinas Kesehatan Ani Hadiningroem yang diminta wabup menyampaikan jawaban atas pertanyaan tenaga medis dan pembangunan sarana kesehatan.

Sementar itu Kepala Bappeda Kapuas Herson B Aden mengungkapkan pembangunan tersebut akan menjadi prioritas, sebab akan di sesuaikan dengan program yang ada. “Saya berharap semua usulan dapat diusulkan melalui musrenbangdes, untuk disampaikan ke musrenbang kecamatan dan selanjutnya ditindaklanjuti pada musrenbang kabupaten,” kata Herson.

Usai pertemuan Wabup beserta rombongan berkenan melihat langsung kondisi jalan desa yang telah dibangun melalui program PNPM Mandiri, selain itu wabup juga melihat kondisi bangunan rumah dinas guru yang saat ini sudah tidak layak lagi digunakan. Kemudian wabup juga melihat pelayanan dan pengobatan gratis yang dipusatkan disalah satu rumah penduduk setempat. (*)
TELUK_HIRI_1TELUK_HIRI_3TELUK_HIRI

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda