Jumat, 17 Desember 2010

ARUH GANAL BUBUR ASYURA DISERBU WARGA

asyura_web

KUALA KAPUAS – Tradisi aruh ganal (pesta besar) bubur asyura benar-benar diminati warga Kota Kuala Kapuas, Kamis (16/12) siang. Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi markas Barisan Pemadan Kebakaran (BPK) Mahakam untuk mendapatkan bubur asyura yang dibagikan secara gratis. Tak sampai satu jam bubur asyura habis dibagikan.
Kegiatan yang bertepatan dengan 10 Muharram 1432 Hijriah ini digagas oleh BPK Mahakam dan Majelis Tarikul Ma’rif pimpinan KH Suhaimi mengambil tempat di Jalan Mahakam Kota Kuala Kapuas. Sedikitnya 5 ribu mangkok bubur dibagikan kepada warga.
Menurut Panitia Pelaksana Hj Umiati, pihaknya memperkerjakan sekitar 30 orang. Mereka bekerja secara sukarela untuk mengolah 6 blek beras atau setara dengan 60 kg beras menjadi bubur. Selain itu 40 ayam dan 10 kg daging sapi juga menjadi campuran menu bubur asyura.
“Sedikitnya 41 macam bahan makanan bubur asyura seperti beras, ayam, daging sapi, telur itik, mie, sayuran termasuk bumbu dapur,” kata Umi yang saat dibincangi didampingi oleh Koordinator Lapangan Sahrin.
Kegiatan memasak sendiri, kata Umi telah berlangsung pada hari Rabu (15/12) malam hingga Kamis (16/12) siang. Pihaknya telah menyiapkan 10 kawah besar untuk mengolah bubur asyura. “Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2002 lalu yang digagas oleh Almarhum H Taufik Satar,” tambah Umi.
Lebih jauh dikatakan tradisi bubur asyura ini telah dilakukan sejak zaman Nabi Nuh. Dimana pada zaman itu rombongan Nabi Nuh usai berperang, namun karena persediaan makanan terbatas makanya dibuat bubur asyura.
Ditempat yang sama Ketua BPK Mahakam, Setia Darma menjelaskan anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari swadaya masyarakat. Artinya ada masyarakat yang menyumbang beras, ayam, daging sapi dan lain-lain. “Jika ditotal kegiatan ini menghabiskan dana sekitar Rp10 juta,” terang Darma.
Dirinya mengaku antusias warga sangat tinggi guna mendukung aruh ganal tersebut, sebab secara gotong royong menyiapkan sarana dan prasana pendukung. Misalnya tenda, kompor, kawah besar serta aneka keperluan lainnya.
Sementara itu kegiatan serupa juga dilaksanakan di Langgar Al Kausar Jalan Barito Gang 12. Menurut salah satu warga setempat kegiatan ini juga rutin dilakukan setiap tahun pada tanggal 10 Muharram. Kegiatan ini murni swadaya masyarakat untuk menjalin silahturami dan kerukunan warga. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda