84 KELOMPOK BERLOMBA PADA PARADE SYAIR MAULID
KUALA KAPUAS –
Sedikitnya 84 kelompok dengan jumlah jiwa 2.016 orang ambil bagian pada
Parade Syair Maulid ke 8 se Kalimantan yang digelar di Lapangan Bukit
Ngalangkang Kota Kuala Kapuas, Sabtu (1/9) malam.
Kegiatan yang digagas oleh Organisasi
Budaya dan Seni Islami (OBSESI) Kabupaten Kapuas ini mendapat sambutan
hangat dari masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut. Pembukaan
Parade Syiar Maulid ini ditandai dengan pemukulan gendang yang dilakukan
oleh Sekda Kapuas H Nurul Edy bersama Kepala Kemenang H Masrawan
didampingi Ketua Umum OBSESI H Alianyah Noor dan Ketua Panitia M.
Hafizi.
Dalam laporannya Ketua Umum OBSESI, H
Aliansyah menjelaskan kegiatan ini merupakan komitmen pengurus OBSESI
yang tidak terasa sudah berjalan delapan tahun. “Kepercayaan dari
segenap kalangan dan peserta termasuk pemda, membuat parade syair ini
semakin semarak shalawatnya terdengat di daerah kita,” ungkap Aliansyah.
Menurutnya peserta kegiatan tidak hanya
berasal dari Kabupaten Kapuas saja melainkan dari luar Kapuas seperti
Kabupaten Batola, Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Hulu Sungai
Selatan, Palangka Raya dan Pulang Pisau.
Sementara itu Kepala Kemenang Kapuas H
Masrawan mengaku pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena ini
merupakan bentuk dari pujian-pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada
Nabi Muhammad SAW. Apalagi kegiatan ini mendapat sambutan positif dari
masyarakat luas khususnya umat muslim.
Ditempat yang sama Bupati Kapuas HM
Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kapuas H Nurul
Edy mengatakan dalam hal pengembangan parade syair mauled, Pemkab
Kapuas selalu konsisten dalam mendukung kegiatan ini sesuai dengan
kemampuan dan ketersediaan anggaran guna menuju Kapuas yang amanah.
“Peserta kegiata tidak hanya dari Kapuas
tapi dari luar provinsi tetangga, pasti ada yang mereka yakini bahwa
kegiatan ini dilaksanakan dengan sangat propesional, ada informasi yang
saya dengar bahwa apabila belum menjadi juara di Kapuas maka peserta
belum merasa sebagai juara regional Kalimantan” terangnya. (humas)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda