Senin, 15 Februari 2010

HARGA GABAH MELONJAK NAIK


apiadin_okKUALA KAPUAS - Keberhasilan petani dalam peningkatan produksi padi melalui penggunaan varietas unggul Masa Tanam Oktober-Maret  (MT-Okmar) 2009/2010 memberikan hasil yang menggembirakan. Sebab, selain produktifitas yg cukup baik rata-rata diatas 3 ton/ha, harga jual juga melonjak tajam.

Menurut Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni dibeberapa tempat seperti Dadahup dan beberapa lokasi pertanaman padi VUB lainnya harga gabah melonjak hingga Rp32 ribu /blek ditingkat petani, dibanding tahun 2009 pada saat panen mencapai Rp23 ribu dan tertinggi Rp25 ribu.

Disamping itu harga ini jual petani diatas HPP ditetapkan Pemerintah Rp 2700/kg GKG dengan kadar air minimal 14 %, sedang gabah yang dijual petani kadar air diatas 18 %. Harga ini pun terus bersaing di lapangan, diperkirakan puncak maksimal mencapai Rp33 ribu, Panen VUB baru mencapai 20 %, puncak panen diperkirakan pada minggu IV Februari dan awal Maret.

Luas tanam padi VUB MT. Okmar 2009/2010 ini mencapai 19 ribu Ha lebih atau berkisar 71 % dari luas tanam MT. Okmar yang mencapi 27 ribu ha lebih. Meningkatnya nilai jual ini tentu akan memberikan dampak positif pada peningkatan produksi dan serta peningkatan luas tanam serta meningkatnya penggunanaan padi varietas unggul terutama MT. Okmar 2010/2011 kedepan. Sebagian kelompok tani pertama ragu akan keberhasilan pertanaman MT Okmar, karena tidak lumrah dilakukan, berkat motivasi PPL di lapangan terjadi peningkatan luas tanam yang cukup tinggi berkisar 3.000 Ha dibanding tahun lalu.

“Saya yakin tahun depan lebih meningkat lagi melihat keberhasilan ini. Salah satu upaya meningkatkan luas tanam yaitu melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dari sekali tanam menjadi 2 kali tanam, serta upaya pemanfaatan lahan tidur termasuk kanan kiri jalan,” terang Afiadin dalam rilis yang dikirimkan kepada Bagian Humas dan Protokol Setda Kapuas, hari Sabtu (13/2).

Dia berharap harga ini mampu bertahan hingga panen raya nanti, sehingga nanti memotivasi Kelompok Tani untuk meningkatkan produktifitas. Untuk menjaga stabilitas harga Dinas Pertanian TPH Kapuas didukung oleh Kelompok Usaha Bersama dibeberapa kecamatan, melakukan pembelian gabah dengan harga yang bersaing dengan pedagang luar daerah. “Kita ingin nilai tambah produk tetap dirasakan oleh masyarakat daerah ini. Karena dengan gabah bertahan dan dikelola di daerah ini akan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan,” tukasnya. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda