Senin, 22 November 2010

HASIL PENELITIAN DIHARAPKAN BAWA MANFAAT BAGI PETANI


tani_kajianKUALA KAPUAS – Lembaga penelitian dan perguruan tinggi berperan dalam menyuplai hasil-hasil penelitian yang dapat diaplikasikan untuk mendukung visi ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis dan agroindustri.
Hal ini dikatakan Bupati Kapuas HM Mawardi saat membuka acara expose Hasil Penelitian Mix Farming System Hasil Kerjasama Penelitian Antara Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Tahun 2010 di Gedung Lawang Kameloh, Senin (22/11) pagi.
Dikatakan Bupati, selama ini masih terjadi kesenjangan antara hasil penelitian dengan aplikasinya ditingkat masyarakat petani/pengguna. Oleh karena itu hasil-hasil penelitian ataupun kajian yang sudah dihasilkan dapat ditransfer dan disebarkan secara efektif.
“Hasil-hasil penelitian tersebut tidak akan membawa manfaat bagi masyarakat, apabila penelitian hanya berhenti sebagai sebuah penelitian atau kajian saja. Saya berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Mawardi.
Berkait dengan itu Pemkab Kapuas menyambut baik setiap lembaga penelitian maupun perguruan tinggi yang berkeinginan untuk bekerjasama dengan Pemkab Kapuas. Baik untuk meneliti berbagai potensi sumberdaya maupun komoditas yang ada di Kabbupaten Kapuas.
Lebih lanjut dikatakan pada tahun ini Pemkab Kapuas telah menjalin kerjasama dengan Unlam Banjarmasin untuk mengadakan penelitian tentang pendirian mix farming system (agroforestry) di Kabupaten Kapuas.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kapuas Ir Afiadin Husni menjelaskan secara umum tujuan kerjasama ini adalah untuk transfering hasil penelitian kepada para petani. Sedangkan secara khusus untuk memperoleh pola pengelolaan lahan, unsur hara dan tanaman untuk mendapatkan keuntungan yang paling optimal sesuai dengan kondisi dan karakteristik lahan di Kabupaten Kapuas.
“Sasaran dari penelitian ini diharapkan diperoleh rekomendasi takaran aplikasi pupuk organik, pupuk anorganik dan kombinasi keduanya yang optimal. Berkaitan dengan sasaran ini telah dilaksanakan demplot pada lahan basah/lahan pasang surut pada musim tanam April-September 2010 di Balai Benih Mampai dengan komoditas padi,” tukasnya. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda