HUT DAN REUNI MAN DIISI TAUSIAH KH AHMAD BAKRI
KUALA KAPUAS
– Hari Ulang Tahun (HUT) dan Reuni Akbar Tahun 1993-2010 MAN Selat
Tengah diisi dengan beragam kegiatan, Senin (9/1) pagi. Diantaranya
tausiah dengan mendatangkan penceramah kondang asal Kalsel KH Ahmad
Bakri.
Kegiatan ini selain dihadiri oleh para
alumnus juga para siswa siswi MAN, orang tua murid serta kkomite
sekolah. Selain itu tampak pula sejumlah tokoh Ketua MUI KH Abdul
Mutalib, Ketua NU H Nurani Sarji , Wakil Ketua DPRD H Asrani serta
Asisten Administrasi Umum Drs Johansyah.
Pada kesempatan itu Ketua MAN Selat
Tengah, H Ahmad Nurhan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai
bentuk menjalin ukuwah dan silahturahmi antara siswa, orang tua dan
para alumni serta masyarakat pada umumnya.
”Saat ini jumlah siswa yang ada disini berjumlah 600 orang dengan 50 orang tenaga pendidik,” terangnya.
Sementara itu ditempat yang sama Bupati
Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten
Administrasi Umum Setda Kapuas Drs Johansyah mengatakan bahwa alumnus
madrasah ini telah banyak yang berhasil mencapai cita-citanya.
Baik dalam kancah perpolitikan, bidang
pemerintahan, pendidikan maupun dunia swasta dan perdagangan. ”Reuni
akbar ini merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian kegiatan dalam
masa kepengurusan Osis. Diharapkan dapat menciptakan interaksi yang
semakin baik, antara alumus dengan almamaternya agar dapat memperkuat
nilai jual atau mengundang minat calon siswa untuk menimba ilmu,”
terangnya.
Lebih jauh dijelaskan kebijakan Pemkab
Kapuas dalam bidang pendidikan sebagaimana tujuan pembangunan nasional
sebagai landasan pelaksanaan yang tertuang dalam UUD 1945. Maka masalah
pendidikan juga sudah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah sekalipun
pada urusan tertentu masih menjadi tanggungjawab pemerintah pusat,
disamping menjadi tanggungjawab orang tua dan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati juga
mengingatkan bahwa dalam dua hari lalu Kota Kuala Kapuas dilanda musibah
kebakaran yang banyak merugikan dan mengsengsarakan masyarakat. Hal ini
terjadi akibat kelalaian dalam memperhatikan dengan peralatan daput
atau jaringan listrik yang seharusnya perlu direnovasi atau stop
kontak/saklar yang melebihi kemampuannya jangan diberi beban lebih.
(humas)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda