Selasa, 10 Januari 2012

HUT DAN REUNI MAN DIISI TAUSIAH KH AHMAD BAKRI


web_manKUALA KAPUAS – Hari Ulang Tahun (HUT) dan Reuni Akbar Tahun 1993-2010 MAN Selat Tengah diisi dengan beragam kegiatan, Senin (9/1) pagi. Diantaranya tausiah dengan mendatangkan penceramah kondang asal Kalsel KH Ahmad Bakri.

Kegiatan ini selain dihadiri oleh para alumnus juga para siswa siswi MAN, orang tua murid serta kkomite sekolah. Selain itu tampak pula sejumlah tokoh Ketua MUI KH Abdul Mutalib, Ketua NU H Nurani Sarji , Wakil Ketua DPRD H Asrani serta Asisten Administrasi Umum Drs Johansyah.
Pada kesempatan itu Ketua MAN Selat Tengah, H Ahmad Nurhan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai bentuk menjalin ukuwah dan silahturahmi antara siswa, orang tua dan para alumni serta masyarakat pada umumnya.

”Saat ini jumlah siswa yang ada disini berjumlah 600 orang dengan 50 orang tenaga pendidik,” terangnya.

Sementara itu ditempat yang sama Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kapuas Drs Johansyah mengatakan  bahwa alumnus madrasah ini telah banyak yang berhasil mencapai cita-citanya.

Baik dalam kancah perpolitikan, bidang pemerintahan, pendidikan maupun dunia swasta dan perdagangan. ”Reuni akbar ini merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian kegiatan dalam masa kepengurusan Osis. Diharapkan dapat menciptakan interaksi yang semakin baik, antara alumus dengan almamaternya agar dapat memperkuat nilai jual atau mengundang minat calon siswa untuk menimba ilmu,” terangnya.

Lebih jauh dijelaskan kebijakan Pemkab Kapuas dalam bidang pendidikan sebagaimana tujuan pembangunan nasional sebagai landasan pelaksanaan yang tertuang dalam UUD 1945. Maka masalah pendidikan juga sudah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah sekalipun pada urusan tertentu masih menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, disamping menjadi tanggungjawab orang tua dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan bahwa dalam dua hari lalu Kota Kuala Kapuas dilanda musibah kebakaran yang banyak merugikan dan mengsengsarakan masyarakat. Hal ini terjadi akibat kelalaian dalam memperhatikan dengan peralatan daput atau jaringan listrik yang seharusnya perlu direnovasi atau stop kontak/saklar yang melebihi kemampuannya jangan diberi beban lebih. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda