Kamis, 22 April 2010

RIBUAN UMAT ISLAM PADATI BUKIT NGALANGKANG


sukur_webKUALA KAPUAS – Ribuan umat Islam dari berbagai perjuru Kota Kuala Kapuas memadati Lapangan Bukit Ngalangkang, Selasa (20/4) malam. Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung ceramah dari Habib H Ahmad Al-Habsyi dari Jakarta.
Acara “Kapuas Bersyukur” ini dikemas  masih dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas Ke-204 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Kapuas Ke-59, Tahun 2010.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran, Bupati Kapuas HM Mawardi, Wakil Bupati Suraria Nahan serta para tokoh agama dan ulama di Kabupaten Kapuas.

Sebelum kegiatan ceramah berlangsung dilakukan pengukuhan pengurus Baitul Muslimin Kabupaten Kapuas oleh Ketua Baitul Muslimin Provinsi Kalteng H Achmad Diran. Saat pelantikan dipercaya sebagai ketua yakni KH Muchtar Ruslan.

Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutannya mengatakan kegiatan Kapuas Bersyukur ini masih dalam rangka Hari Jadi Kota Kuala Kapuas dan Pemkab Kapuas. Saat ini terang Bupati, Pemkab Kapuas telah melakukan pembangunan di segala bidang. Hal ini patut disyukuri, sebab semua itu tanpa ada ridha Allah mustahil akan bisa tercapai.

“Pembangunan ekonomi kerakyatan terus kita dorong untuk menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat. Bahkan tiga tahun berturut-turut hasil pertanian kita terus meningkat. Hal ini juga patut kita syukuri,” terang Bupati.

Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng mengucapkan terima kasih atas undangan dari Pemkab Kapuas. Dirinya mengaku segala keberhasilan itu harus disyukuri, apalagi Kabupaten Kapuas merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Kalteng. “Saya nyakin target kenaikan produksi padi di Kapuas akan terus meningkat,” ungkap Diran.

Dalam tausiahnya Habib H Ahmad Al-Habsyi mengajak umat Islam untuk dapat mengatasi berbagai krisis yang menerpa bangsa ini. Krisis dimaksud adalah krisis iman dan taqwa, krisis persatuan dan kesatuan, krisis bersyukur, krisis ahlaq dan krisis malu.

“Krisis ini menyebabkan banyaknya bencana yang menerpa bangsa ini, seperti gempa, tanah longsor dan banjir. Semua itu dikarenakan manusia tidak pandai bersyukur dalam menjalankan hidup,” ucap Habib kelahiran Palembang ini.  (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda