RIBUAN UMAT ISLAM PADATI BUKIT NGALANGKANG
KUALA KAPUAS
– Ribuan umat Islam dari berbagai perjuru Kota Kuala Kapuas memadati
Lapangan Bukit Ngalangkang, Selasa (20/4) malam. Mereka datang untuk
menyaksikan secara langsung ceramah dari Habib H Ahmad Al-Habsyi dari
Jakarta.
Acara “Kapuas Bersyukur” ini dikemas
masih dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas Ke-204 dan
Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Kapuas Ke-59, Tahun 2010.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut
Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran, Bupati Kapuas HM Mawardi, Wakil
Bupati Suraria Nahan serta para tokoh agama dan ulama di Kabupaten
Kapuas.
Sebelum kegiatan ceramah berlangsung
dilakukan pengukuhan pengurus Baitul Muslimin Kabupaten Kapuas oleh
Ketua Baitul Muslimin Provinsi Kalteng H Achmad Diran. Saat pelantikan
dipercaya sebagai ketua yakni KH Muchtar Ruslan.
Bupati Kapuas HM Mawardi dalam
sambutannya mengatakan kegiatan Kapuas Bersyukur ini masih dalam rangka
Hari Jadi Kota Kuala Kapuas dan Pemkab Kapuas. Saat ini terang Bupati,
Pemkab Kapuas telah melakukan pembangunan di segala bidang. Hal ini
patut disyukuri, sebab semua itu tanpa ada ridha Allah mustahil akan
bisa tercapai.
“Pembangunan ekonomi kerakyatan terus
kita dorong untuk menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat. Bahkan tiga
tahun berturut-turut hasil pertanian kita terus meningkat. Hal ini juga
patut kita syukuri,” terang Bupati.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng
mengucapkan terima kasih atas undangan dari Pemkab Kapuas. Dirinya
mengaku segala keberhasilan itu harus disyukuri, apalagi Kabupaten
Kapuas merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Kalteng. “Saya
nyakin target kenaikan produksi padi di Kapuas akan terus meningkat,”
ungkap Diran.
Dalam tausiahnya Habib H Ahmad Al-Habsyi
mengajak umat Islam untuk dapat mengatasi berbagai krisis yang menerpa
bangsa ini. Krisis dimaksud adalah krisis iman dan taqwa, krisis
persatuan dan kesatuan, krisis bersyukur, krisis ahlaq dan krisis malu.
“Krisis ini menyebabkan banyaknya
bencana yang menerpa bangsa ini, seperti gempa, tanah longsor dan
banjir. Semua itu dikarenakan manusia tidak pandai bersyukur dalam
menjalankan hidup,” ucap Habib kelahiran Palembang ini. (*)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda