PALING MURAH SE KALSELTENG
Setelah
sempat mangkrak, pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di muara
Desa Batanjung Kec. Kapuas Kuala kembali dilanjutkan. Proyek yang
diperkirakan menelan biaya sebesar Rp. 15 Milyard bahkan ditarget akan
berfungsi 2011.
Sejak mulai dibangun 2007 pekerjaan
dermaga PPI sempat terhenti karena ketiadaan anggaran pada 2008.
Proyek
ini kembali dilanjutkan 2009n dan 2010 dengan dana yang telah terserap
hingga sekarang sekitar Rp. 5,3 Milyard yang sepenuhnya bersumber dari
APBN melalui kementrian Perikanan dan kelautan.
Selain fisik, dermaga ini juga
diperhitungkan untuk pembangunan pelelangan ikan serta sejumlah
fasilitas pendukung yang ada disekitarnya.
Biaya yang dibutuhkan PPI berikut
sejumlah fasilitas pendukung, dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Mochammad Chalinja, merupakan yang termurah dibandingkan
beberapa proyek serupa di daerah lainnya termasuk di kalsel.
Selama belum ada PPI, nelayan batanjung ,
cemara labat dan desa lainnya yang berada di wilayah Kec. Kapuas Kuala,
menjual hasil tangkapan kepada pembeli di tengah laut.
Ini dilakukan
untuk menekan biaya operasional, termasuk menyediakan es untuk
mengawetkan ikan. Ikan itu kemudian dibawa ke banjarmasin
dan kembali dibeli pedagang kapuas. “Tapi jika PPI Batanjung sudah
operasional, nelayan bisa meningkatkan harga jual melalui pelelangan
ikan. Selain itu, penyortiran ikan juga akan menyerap tenaga kerja”.
Timpal chalinja. (sumber: Banjarmasin Post,selasa,10/8/10)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda