Sabtu, 28 Agustus 2010

PERUBAHAN APBD PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR


ABT
KUALA KAPUAS – Perubahan APBD Tahun 2010, baik berupa pergeseran anggaran, maupun penambahan program dan kegiatan, tidak lain adalah bertujuan agar capaian target kinerja dari program dan kegiatan dapat dicapai secara maksimal, sehingga pembangunan dapat terlaksana sesuai target.
 
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kapuas HM Mawardi saat menyampaikan Pidato Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Kabupaten Kapuas TA 2010 Pada Rapat Paripurna ke 7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010, Jumat (27/8) pagi.
 
“Hal itu sesuai dengan prinsif penganggaran yang menganut anggaran berbasis kinerja, yaitu sistem anggaran yang lebih mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja dan manfaat yang diperoleh dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan,” kata Bupati.
 
Secara umum, jelas Mawardi, didalam rancangan APBD TA 2010 terjadi kenaikan target pendapatan sebesar 8,10 persen, kenaikan belanja sebesar 9,89 persen dan kenaikan pembiayaan sebesar 36,05 persen. Pemkab Kapuas TA 2010 mendapatkan anggaran cukup besar dari APBN perubahan TA 2010, yang akan diprioritaskan untuk penguatan dan pembangunan infrastruktur seperti jalan/jembatan serta sarana dan prasana pendidikan.
 
Selain itu juga dianggarkan untuk pelayanan dasar masyarakat lainnya, seperti penambahan anggaran untuk pelayanan kesehatan gratis melalui program Jamkesda, sehingga diharapkan pelayanan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas, baik diperkotaan hingga pelosok pedesaan di Kabupaten Kapuas. “Kita berharap dengan keterbatasan waktu pada TA 2010 ini, anggaran yang telah kita terima dapat terserap dengan baik, melalui berbagai percepatan yang harus dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya,” ungkapnya.
 
Pada kesempatan itu Bupati juga menjelaskan garis besar rancangan perubahan APBD TA 2010. Untuk pendapatan sebelum perubahan Rp665,878 miliar dan setelah perubahan ditargetkan Rp719,794 miliar atau bertambah 8,10 persen. Kemudian belanja yang sebelumnya Rp711,485 miliar maka setelah perubahan menjadi Rp781,845 miliar atau naik 9,89 persen.
 
Begitu pula dengan penerimaan pembiayaan daerah yang sebelumnya Rp51,704 miliar dan setelah perubahan menjadi Rp70,537 miliar. Kemudian pengeluaran pembiayaan daerah yang sebelumnya Rp6,096 miliar menjadi Rp8,486 miliar atau terjadi kenaikan 39,2 persen yang terdiri dari penyetaraan modal (investasi) serta pembayaran pokok utang.
 
Rapat peripurna sendiri dibuka langsung oleh Ketua DPRD Robert L Gerung. Tampak pula Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan beserta unsur muspida dan sejumlah Kepala SKPD,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda