Kamis, 02 September 2010

JELANG LEBARAN, PEMKAB GELAR PASAR MURAH


murah_webKUALA KAPUAS – Antusias warga bergitu terlihat saat Pemkab Kapuas menggelar Pasar Murah menjelang Lebaran 1431 Hijriah, Kamis (2/9) pagi.
 
Kegiatan yang dipusatkan di Jalan Maluku tepat di Kantor PWI Perwakilan Kuala Kapuas.
 
Masyarakat sepertinya sudah tak sabar menunggu dibukanya pasar murah dan terlihat sudah berada di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, padahal baru dibuka pukul 09.00 WIB.

Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan didantandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Ketua TP PKK Kapuas Wiwid Nurul Edy. Saat itu tampak pula Kepala Disperindagkop Agung Lintar Alfian mendampingi bersama Asisten II Granit Sugiarto serta undangan lainnya.

Kepala Disperindagkop Kabupaten Kapuas Agung Lintar Alfian mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya yang beraga muslim dalam memenuhi kebutuhan akan sembilan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Subsidi yang pemerintah sampai 20 persen dan sebagian produk lagi disubsidi oleh agen/distributor,” kata Alfian.

Rencananya kegiatan serupa akan digelar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kapuas Kuala, Kapuas Murung dan Kapuas Timur yang akan dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 7 September 2010. Kegiatan ini akan bekerjamasama dengan Kantor Kecamatan setempat.

Pada kesempatan itu Agung  juga melaporkan pihaknya juga telah melaksanakan razia makanan dan minuman dan bumbu masak dalam kemasan.

Hasilnya ditemukan 161 jenis barang kadaluasa dari 27 pelaku usaha yang ada di Kuala Kapuas. “Razia ini juga melibatkan  Polres Kapuas, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Balai POM Palangka Raya dengan sasaran pasar besar, agen/distrubutor, kios, toko dan mini market yang tersebar di Kota Kuala Kapuas,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Kapuas dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan menjelaskan berdasarkan pengalaman yang ada permintaan kebutuhan sembako cendrung meningkat menjelang hari raya.
Kenaikan harga barang rata-rata dari 5 persen hingga 20 persen. Namun demikian berdasarkan laporan Disperindakop bahwa telah dilakukan menambahan stok barang sehingga kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan harga relatif stabil. Terutama empat komuditi utama yakni minyak goreng, gula, beras dan tepung terigu.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda