Rabu, 02 Maret 2011

APKASI SARANA MEMBANGUN DAN KERJASAMA ANTAR DAERAH


E-mail Cetak PDF
apkasi_webKUALA KAPUAS – Keberadaan Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)  diarahkan sebagai sarana untuk membangun dan mengembangkan kerjasama antar daerah. Sebab, dalam penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, tidak dapat dipungkiri terdapat interpendensi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Penegasan ini disampaikan oleh Ketua APKASI Wilayah Kalteng HM Mawardi saat acara Rakor AKASI Wilayah Kalteng di Café Terapung, Senin (28/2) pagi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang.
Kemudian sejumlah Bupati se Kalteng. Tampak pual Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan, seluruh Unsur Muspida Kabupaten Kapuas, anggota DPR RI H Syaifullah Tamliha serta Direktur Eksekutif Biro Kajian Hukum dan Kebijakan Kehutanan Sadino SH MH.
Dijelaskan dalam rangka masukan dan rekomendasi kebijakan berkenaan dengan penyelenggaraan oronomi daerah dan kebijakan lain yang berdampak bagi masyarakat dan pemerintah daerah, terdapat beberapa isu akktual yang dihadapi.
”Isu tersebut terutama menyangkut mengenai kebijakan pembangunan dan pemanfaatan ruang untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” kata Bupati Kapuas.
Saat ini seluruh Kabupaten di Kalteng sangat terkendala karena belum adanya dasar hukum yang kuat dalam rangka pengambilan kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan ruang dan kawasan.
Sementara dilain sisi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah jelas diperlukan optimalisasi pemanfaatan ruang dan kawasan sesuai dengan peruntukkannya.
Disamping itu, isu aktual lainnya adalah mengenai penetapan dan penegasan batas wilayah. Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah terdapat konsekwensi logis terhadap pelaksanaan urusan dan kewenangan pemerintah daerah.
Ditempat yang sama Sekretaris Umum APKASI Wilayah Kalteng, Dr Ir Willy M Yosep MM menjelaskan  tujuan rakor daerah memiliki ini untuk menghimpun dan membahas aspirasi, permasalahan dan isu-isu penting yang berkembang di daerah. Kemudian untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan kerja yang serasi dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi di wilayah korwil.
Lebih jauh dijelaskan salah satu persoalan yang muncul dari kebijakan otonomi daerah kesenjangan antar daerah, persoalan ini akan sulit dihindari. Selain karena kekayaan SDA yang dimiliki tidak merata di setiap daerah, beberapa daerah memiliki infrasturuktur yang sudah lebih baik dibandingkan yang lain.
“Sehubungan dengan itu, penting membahas rencana tata ruang dan wilayah guna mengetahui potensi sumber daya alam pada suatu daerah tertentu sehingga diharapkan investasi dapat berjalan dengan baik,” kata Willy yang juga sebagai Bupati Kabupaten Murung Raya ini.
Bahkan pada kesempatan itu Willy juag mengatakan dalam rangak peningkatan sumber daya manusia, lembaga, nan unggul Indonesia atau Institute For Indonesia Future Excellence pimpinan Prof Yohanes Surya akan memberikan beasiswa bagi siswa-siswa potensial.
Program ini ditujukan bagi lulusan SMA yang cerdas dan berbakat dari masing-masing kabupaten kepada lima pelajar berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di universitas terbaik di dunia seperti Jepang, Asutralia, Newe Zealeand dan Belanda. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda