Rabu, 20 Juli 2011

SEKTOR INDUSTRI MOTOR PENGGERAK PERTUMBUHAN EKONOMI


WEB_UMKMKUALA KAPUAS – Sektor industri dapat menjadi tolak ukur kinerja dalam menilai perkembangan suatu negara. Hal ini disebabkan sektor industri menyumbangkan kontribusi yang nyata dalam memberikan nilai tambah dan kesempatan kerja serta sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Demikian disampaikan oleh Bupati Kapuas HM Mawardi saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM-Industri Kecil Bekerja Sama dengan Kementrian Perindustrian, Rabu (20/7) siang di Aula Disperindakop UKM.
Menurut Bupati, hasil dari pembangunan industri tersebut adalah berujung pada peningkatan ekonomi daerah yang diiringi dengan perbaikan kesejahteraan masyarakat.
Era otonomi daerah memberikan keleluasaan pada daerah untuk meningkatkan kemandiriaannya, memungkinkan daerah memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki secara efesien dan optimal.
”Hal ini akan menumbuhkan daya saing daerah melalui pengembangan kompetensi daerah,” terang Bupati.
Lebih jauh dijelaskan guna mencapai pertumbuhan wirausaha baru diperlukan langkah yang jelas dan strategis yang tepat, dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Kabupaten Kapuas sebagai kabupaten di Provinsi Kalteng memiliki berbagai keunggulan kompetitif daerah yang meliputi berbagai keanekaragaman hayati.
Sesuai dengan hasil studi Sekjen Kementrian Perindustrian terdapat lima unggulan daerah sebagai prioritas unggulan. Hal itu meliputi pengelolaan karet, perberasan, kerajinan rotan, purun, getah nyatu, perikanan serta bahan olahan kayu.
Selain itu dijelaskan upaya untuk meningkatkan industri kecil menengah di Kabupaten Kapuas adalah langkah yang diperlukan untuk mendukung visi dan misi Kabupaten Kapuas yang mengarah pada ekonomi kerakyatan, serta berbasis pada bidang perdagangan dan industri.
Pada sisi lain tanpa mempertahankan kompetensi yang dimiliki daerah akan menyebabkan lemahnya daya saing dalam upaya untuk memposisikan eksistensi dalam persaingan global, baik dari kemajuan teknologi, ketersediaan material industri yang spesipik dan unik serta rendahnya nilai tawar keekonomiannya.
”Melalui pelatihan ini saya berharap dapat meningkatkan kemampuan pengrajin di daerah Kabupaten Kapuas yaitu inovasi yang dapat menjadi leverage guna meningkatkan daya saing produk saing daerah ini, baik tingkat regional dan mancanegara,” tukasnya. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda