Senin, 23 Januari 2012

PHDI DAN HINDU KAHARINGAN GELAR TOLAK BALA


tolak_1KUALA KAPUAS – Sebagai bentuk kepedulian menyikapi musibah kebakaran yang terjadi Kota Kuala Kapuas  beberapa waktu lalu,  Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kapuas  dan  Majelis Deerah Hindu Kaharingan Kabupaten Kapuas mengelar upacara ritual Tolak Bala, di Bundaran Besar Kuala Kapuas, Senin (23/1) pagi.
Menurut Ketua PHDI Kapuas I Gusti Yasasila, upacara  ritual Bhuta Yatnye ( Tolak Bala)  bertujuan untuk mendokan agar Kota Kuala Kapuas khususnya , dan Kabupaten Kapuas umumnya terhindar dari berbagai musibah yang tidak kita inginkan. Kemudian Tuhan Yang maha Esa selalu melindungi  dan  memberikan kemudahan kita semua untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
Memohon keselamatan agar semesta alam ini dihindari dari segala bencana, dan  memohon kedamaian dan keselamatan alam semesta ini beserta isinya.
“Ucapacara Bhuta Yatnye ini sebenarnya dilaksanakan setiap waktu/saat oleh  umat Hindu dimasing-masing keluarga,” ungkap Yasasila.
tolak_2Sementara itu pelaksana ritual Basir Sulatin SPd  mengatakan, acara Tantulak Dahiang  (Tolak Bala ) di Kabupaten Kapuas menurut ritual agama Hindu Kaharingan adalah salah satu kegiatan menolak sial kawe dahiang  baya (sial) .
Dengan memohon kepada Ranying Mahatalla Langit, Sahut Parapah menyertai segala kegiatan, dengan perantara  sesajen yang di kasih kepada penguasa alam , yaitu roh angin, api, air, tanah dan penguasa hutan.
Bertujuan agar Kabupaten Kapuas terhindar dari marabahaya. Kegiatan ini dipimpim Eyai Msi dari Majelis Hindu Kaharingan Kabupaten Kapuas.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kapuas Drs I Dewa Gde Oka Ariawan, dan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas I Wayan Arnatha SH. (Humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda