Rabu, 16 Mei 2012

SANTRI SAMBUT ANTUSIAS KEDATANGAN HM MAWARDI


bersama_web_okKUALA KAPUAS – Sejumlah satriawan dan satriwati berjejer rapi,  penuh antusias menyambut kedatangan pemimpin  yang mereka cintai dan banggakan,  Bupati Kapuas Ir H Muhammad Mawardi MM.
Kedatangan Bupati Muhammad Mawardi  juga disambut penuh hangat dan keakraban oleh ulama kharismatik Gur Asri dan sejumlah Pimpinan Pondok Pesantren.
Penggalungan surban dan suguhan  seni bernaunsa Islam hadrah juga mewarnai  dalam penyambutan ini.
Kedatangan Bupati Muhammad Mawardi di Pondok Pesantren (Ponpes) Abnauth Thalibin Desa Tamban Baru Mekar , Kecamatan Tamban Catur , Rabu (16/5) pagi , dalam rangka membuka Pembinaan Santri Berprestasi, Peresmian Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan Silaturahmi Forum Komunikasi Pondok Pesentren Kabupaten Kapuas.
Bupati Muhammad Mawardi mengatakan,  bahwa Pondok Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam , yang jauh sebelum Republik Indonesia berdiri (merdeka) telah tumbuh dan berkembang sejak masa penyiaran agama Islam, dan telah banyak berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara kita.
santri_web_ok“Pondok pesantren disamping berfungsi sebagai lembaga pendidikan Agama Islam juga sebagai lembaga dakwah dan  pengembangan masyarakat serta lembaga pelayanan masyarakat di berbagai aspek kehidupan, termasuk masalah kesehatan” tutur Muhammad Mawardi.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Drs H Masrawan Mag mengatakan ,  Pondok Pesentren di Kabupaten Kapuas  berjumlah 12 pondok.
Dia menilai perhatian Bupati Muhammad Mawardi terhadap keberadaan Pondok Pesantren sanggat tinggi.
Begitu juga sektor pembangunan lainnya , diantaranya pembangunan jalan di Desa-Desa , dan bangunan beberapa taman yang sangat asri, indah dan rapi.
Pada kesempatan ini Muhammad Mawardi menyerahkan bantuan biaya pengembangan tanaman karet untuk Ponpes  Abnauth Thalibin.
Bupati didampingi Unsur Forkompimda dan sejumlah kepala SKPD juga meninjau sarana dan prasarana Pos Kesehatan Pondok Pesentren Abnauth Thalibin .(Humas).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda