Senin, 21 Mei 2012

TARIAN PANGKALIMA PARANG MERIAHKAN KEGIATAN FBIM


web.tari_pesisirweb.tari_pesisir1PALANGKA RAYA – Tarian pedalaman asal Kabupaten Kapuas yakni menyambut Pangkalima Parang menjadi atraksi menarik bagi para penonton yang memadati arena panggung utama Lapangan Temanggung Tilung, Minggu (20/5) malam.
Menariknya penampilan penari dari Kabupaten Kapuas yang ikut berlomba pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tingkat Kalteng Tahun 2012 di Kota Palangka Raya ini ditonton pula oleh Hj Aliyah Mawardi yang merupakan istri Bupati  Kapuas. Hj Aliyah datang untuk memberikan support dan dukungan kepada kontingen Kabupaten Kapuas.
Dengan baju khas suku Dayak , 11 orang penari yang terdiri dari lima pria dan enam wanita ini unjuk penampilan di depan dewan juri yang menilai penampilan dari seluruh kabupaten/kota se Kalteng yang ikut dalam lomba tarian pedalaman.
Tarian yang dibina oleh Hj Aliyah Mawardi dengan pimpinan tari Ragus Rumbang, penata tari Meironi dan penata musik Jefrianto mampu memukau para penonton yang hadir saat itu. Tarian ini bercerita dahulu kala suku Dayak dalam keberangkatan melawan musuh setiap pulang disambut upacara ritual.
Diantaranya potong pantan yang artinya memutuskan Dahiang Baya (menjauhkan dari hal-hal yang tidak baik). Kemudian ritual memapas lewu untuk membersihkan kampung dari hal-hal malapetaka. Lalu acara tampung tawar yang artinya mendinginkan Pangkalima Parang yang baru datang berperang terhidar dari kesialan.
Selanjutnya tarian juga menggambarkan ritual Ngarunya yang sifatnya memberikan sanjungan dan pujian serta ucapan terima kasih kepada Pangkalima Parang yang sudah membela suku dan membela kebenaran. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda