Kamis, 06 Desember 2012

WASPADA DEMAM BERDARAH


web.demamKUALA KAPUAS - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kapuas meningkat tajam dari 61 penderita dan 1 orang meninggal pada tahun 2011 menjadi 294 penderita dan 8 orang meninggal pada tahun 2012. 
 
Sebagai upaya pengendalian kasus demam berdarah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (GEBER PSN) tahun 2012 di ruang rapat Bupati Kapuas, Kamis (6/12) siang.

Rakor Lintas Sektoral GEBER PSN dibuka oleh Bupati Kapuas yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Drs Johansyah M D A, mengharapkan kerjasama dari semua pihak agar kasus DBD di Kabupaten Kapuas dapat dikendalikan.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Ani Handaningroem menyampaikan materi tentang Penyakit DBD & Pentingnya PSN.  Dia mengungkapkan ada sejumlah gejala DBD yakni : demam tinggi mendadak berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, sakit kepala, nyeri persendian, sekit perut (nyeri ulu hati), bintik-bintik merah di kulit, pendarahan gusi, mimisan, dan jika parah muntah darah serta BAB darah

Jika mendapati sejumlah gejala tersebut pada orang terdekat Ani menganjurkan agar penderita segera dibawa ke puskesmas terdekat, memberi penderita banyak minum, kontrol setiap hari, dan jika dirujuk jangan menunda-nunda.

Tindakan pencegahan lanjut wanita berkacamata ini dapat dilakukan dengan 4M Plus, yakni menguras, menutup, mengubur dan memantau jentik, serta memelihara ikan pemakan jentik, memakai obat nyamuk, menaburkan abate dan tidak menggantung baju.

Rakor ini dihadiri sejumlah Camat dan Lurah se-Kabupaten Kapuas yang disinyalir menjadi daerah endemik DBD. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda