Selasa, 15 Juni 2010

BARISAN PEMADAM KEBAKARAN KAPUAS MINIM PERSONIL


cek_wabKUALA KAPUAS – Minimnya personil menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) milik Pemda Kapuas. Padahal saat ini sarana dan prasana pendukung untuk memadamkan api cukup mendukung untuk operasional di lapangan.

Hal ini terungkap saat Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) usai memberikan bantuan kepada korban kebakaran Jalan Seth Adji, Senin (14/6) siang. Saat sidak ditemukan kendala saat melakukan operasional pemadaman di lapangan.

Menurut Kepala BPK Pemda Kapuas  Hamberannoor saat ini jumlah personil BPK yang ada hanya 15 orang, padahal sebelumnya terdapat 16 orang. Idealnya 30 personil. ”Satu orang pindah ke Dinas Pemuda Pariwisata, Seni Budaya, padahal sebelumnya honorer disini,” kata Amran panggilan Hamberannoor.

Mendengar hal tersebut Wabup secara spontan memerintahkan kepada Kabag Umum Setda Kapuas Riduan untuk mencatat nama pegawai yang pindah tersebut. ”Tolong nanti pegawai yang bersangkutan dipindah lagi kesini. Dulu kan dia honorer disini, masa setelah diangkat jadi PNS pindah tugas,” tegas Suran.

Tak hanya minimnya personil yang ditemukan di lapangan, kendala opersional peralatan juga ditemukan. Misalnya dua buah mesin pemadaman yang tidak bisa di opersionalkan, padahal masih baru. Penyebabnya selang penyedot air tidak ada guna mengoperasionalkan mesin tersebut.

Kemudian ditemukan pula kerusakan pada mobil pemadam kebakaran merk Mercedes Benz. Dari tiga unit pemadam jenis truk, dua diantaranya rusak pada bagian pengeremen. Jadi otomatis hanya satu unit dari tiga jenis truk pemadam yang layak digunakan.

tambah_1Peralatan lain yang dimiliki Pemkab Kapuas adalah dua buah mobil pickup yang dapat digunakan untuk mengoperasikan mesin pemadam. “Selain itu kami juga meminta perhatian kepada Pemkab Kapuas untuk diberikan tips khusus untuk petugas piket, pasalnya kami disini bekerja selama 24 jam,” ungkap Amran.

Sebelum melakukan sidak ke Gudang BPK Pamkab Kapuas Jalan Kalimantan, Wabup juga melakukan peninjauan BPK Swasta di Jalan Barito. BPK Barito 10 tersebut dinilai memiliki peran penting dalam membantu pemadaman kebakaran. “Kami ingin belajar dari BPK swata bagaimana cara mengelola dan alat apa saja yang digunakan saat membantu pemadaman api,” kata Suran di hadapan Ketua BPK Barito M Tabrani.

Kedatangan Wabup mendapat antusias dari warga setempat. Para pemuda yang menjadi personil BPK Barito tampak serius menjelaskan peralatan pemadaman yang mereka miliki, termasuk cara pengoperasionalnya. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda