BARISAN PEMADAM KEBAKARAN KAPUAS MINIM PERSONIL
KUALA KAPUAS
– Minimnya personil menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh
Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) milik Pemda Kapuas. Padahal saat ini
sarana dan prasana pendukung untuk memadamkan api cukup mendukung untuk
operasional di lapangan.
Hal ini terungkap saat Wakil Bupati
Kapuas Suraria Nahan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) usai
memberikan bantuan kepada korban kebakaran Jalan Seth Adji, Senin (14/6)
siang. Saat sidak ditemukan kendala saat melakukan operasional
pemadaman di lapangan.
Menurut Kepala BPK Pemda Kapuas
Hamberannoor saat ini jumlah personil BPK yang ada hanya 15 orang,
padahal sebelumnya terdapat 16 orang. Idealnya 30 personil. ”Satu orang
pindah ke Dinas Pemuda Pariwisata, Seni Budaya, padahal sebelumnya
honorer disini,” kata Amran panggilan Hamberannoor.
Mendengar hal tersebut Wabup secara
spontan memerintahkan kepada Kabag Umum Setda Kapuas Riduan untuk
mencatat nama pegawai yang pindah tersebut. ”Tolong nanti pegawai yang
bersangkutan dipindah lagi kesini. Dulu kan dia honorer disini, masa
setelah diangkat jadi PNS pindah tugas,” tegas Suran.
Tak hanya minimnya personil yang
ditemukan di lapangan, kendala opersional peralatan juga ditemukan.
Misalnya dua buah mesin pemadaman yang tidak bisa di opersionalkan,
padahal masih baru. Penyebabnya selang penyedot air tidak ada guna
mengoperasionalkan mesin tersebut.
Kemudian ditemukan pula kerusakan pada
mobil pemadam kebakaran merk Mercedes Benz. Dari tiga unit pemadam jenis
truk, dua diantaranya rusak pada bagian pengeremen. Jadi otomatis hanya
satu unit dari tiga jenis truk pemadam yang layak digunakan.
Peralatan
lain yang dimiliki Pemkab Kapuas adalah dua buah mobil pickup yang
dapat digunakan untuk mengoperasikan mesin pemadam. “Selain itu kami
juga meminta perhatian kepada Pemkab Kapuas untuk diberikan tips khusus
untuk petugas piket, pasalnya kami disini bekerja selama 24 jam,” ungkap
Amran.
Sebelum melakukan sidak ke Gudang BPK
Pamkab Kapuas Jalan Kalimantan, Wabup juga melakukan peninjauan BPK
Swasta di Jalan Barito. BPK Barito 10 tersebut dinilai memiliki peran
penting dalam membantu pemadaman kebakaran. “Kami ingin belajar dari BPK
swata bagaimana cara mengelola dan alat apa saja yang digunakan saat
membantu pemadaman api,” kata Suran di hadapan Ketua BPK Barito M
Tabrani.
Kedatangan Wabup mendapat antusias dari
warga setempat. Para pemuda yang menjadi personil BPK Barito tampak
serius menjelaskan peralatan pemadaman yang mereka miliki, termasuk cara
pengoperasionalnya. (*)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda