Jumat, 12 Agustus 2011

HM MAWARDI PEMBICARA DISKUSI TRANSMIGRASI DI INDONESIA


disk_web_aJAKARTA -  Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM mendapat kehormatan dan kepercayaan  sebagai pembicara pada Diskusi Panel  ,  bertema “ Masih Relevankah Program Transmigrasi di Indonesia ? “. Bersama  Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi  RI Drs H Muhaimin Iskandar MSi , Mantan Menteri Transmigrasi Siswono Yudo Husodo dan pembicara lainnya.
Diskusi tersebut digelar harian Kompas bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, berlangsung  di Gedung Kompas  Gramedia lantai 3 Jakarta , Jum’at (12/8) siang . Terang Kasubag Pengumpulan Informasi dan Pemberitaan Humas dan Protokol Setda Kapuas Sapto Subagio di Jakarta , Jum’at (12/8).
Dalam paparannya dikatakan Sapto,  Bupati  HM Mawardi menjelaskan,  transmigrasi ke depan masih dipandang relevan dan diperlukan sebagai suatu pendekatan keberhasilan yang optimal, jika berbagai sektor eksternal turut mendukungknya, antara lain mencakup kondisi keamanan regional, dukungan masyarakat lokal (setempat). Kemauan politik pemerintah, dan pendanaan, serta sesuai dengan tuntutan pembangunan daerah.
Dengan pendekatan bottom up dan partisipatif (melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat tujuan). Pembangunan UPT  terpadu dan terintegrasi dengan pembangunan desa-desa sekitar (untuk menghindari kecemburuan dan rawan konflik).
Penentuan lokasi sinkron dan selaras dengan program pembangunan daerah. Untuk memenuhi daya tampung transmigrasi di kawasan eks Proyek Lahan Gambut (PLG) , HM Mawardi  menyatakan  ,  masih terbuka peluang untuk penempatan transmigran sebanyak 5.000 KK .
Pengoptimalan dukungan pemerintah pusat dan daerah. Lintas sektor serta partisipasi swasta dan masyarakat (lokal,nasional, maupun intenasional) Pembangunan transmigrasi akan berjalan dengan baik apabila asumsi-asumsi otonomi daerah berjalan dengan baik, kestabilan politik semakin mantap, perkembangan perekonomian cenderung membaik, serta kondisi sosial , budaya dan lingkungan semakin mantap, ungkap HM Mawardi,
Potensi yang ditawarkan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigrasi , diantaranya lahan cadangan di Kabupaten Kapuas cukup luas untuk program transmigrasi  dan kecendrungan peningkatan aksesibilitas transportasi, jelasnya.
Tujuan diskusi ini kata Sapto, untuk mendapatkan masukan dari stakeholders ( pemangku kepentingan ) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mencari solusi dari persoalan dengan memunculkan sejumlah  reverensi  program transmigrasi yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diikuti para pelaku  dan pemerhati transmigrasi , wartawan serta LSM (Humas).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda