Senin, 26 September 2011

PENYULUH PERTANIAN IKUTI BIMTEK


web_bimtek_taniKUALA KAPUAS – 180 orang peserta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), mantri tani, POPT serta koordinator BPP mengikuti acara Pembukaan Pertemuan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluh Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Pertemuan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kapuas HM Mawardi yang diwakilkan Setda Kapuas Drs H Nurul Edy, yang dilaksanakan di GPU Manggatang Tarung, Senin (26/9) pagi.
Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutannya yang dibacakan Setda Kapuas Drs H Nurul Edy menyampaikan pertanian merupakan salah satu leading sektor yang memegang peranan penting terhadap pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat Kabupaten Kapuas.
Kontribusi nyata sektor pertanian adalah mampu menyediakan pangan (beras) secara swasembada berkelanjutan di Kabupaten Kapuas khususnya di Kalteng.
Hal lainnya, sektor pertanian juga menjadi andalan dalam meningkatkan sumber pendapatan asli daerah dimana PDRB pertanian Kapuas pada tahun 2010 meningkat mencapai 44,74% diantara sektor-sektor basis lainnya.
”Tantangan pembangunan pertanian di masa depan akan semakin berat, kita dituntut bukan hanya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan dasar (Basic Need) yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk,“ ungkap Mawardi.
Oleh sebab itu, kita dituntut untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Namun disis lain petanipada umumnya masih dihadapkan dengan berbagai kendala dan permasalahan seperti penguasaan teknologi yang masi rendah, rendahnya akses terhadap informasi, sarana produksi, sumber permodalan/ pembiayaan dan akses pasar yang masi terbatas.
Ini semua merupakan tantangan bagi para penyuluh pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Kapuas.
“Saya berharap agar para penyuluh pertanian yang sebagai ujung tombak pembangunan pertanian dapat lebih berperan dan mengambil bagian yang lebih besar dalam membantu dan mendorong tumbuh kembangnya usaha tani dan laju pembangunan pertanian,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir M Ishak Basseri mengatakan pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas sejak beberapa tahun sampai sekarang telah berhasil meningkatkan ketahanan pangan, sumber pendapatan petani, PAD dan PDRB serta bahan baku pabrik/ industri.
Isu pertanian di Kabupaten Kapuas untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya padi 400.000 ton (2011) merupakan tantangan realities karena keberhasilan dan tidaknya sangat ditentukan bagaimana strategis dan kebijakan yang ditetapkan serta kinerja semua pihak terkait. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda