Senin, 27 Agustus 2012

BUPATI TANDANTANGAN MOU PENYALURAN PINJAMAN PEMBELIAN GABAH


web.mouiKUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam hal ini Bupati Kapuas HM Mawardi melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penyaluran pinjaman dengan koperasi penerima pinjaman daerah berupa dana bergulir untuk pembelian gabah petani, Senin (27/8) pagi.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Kapuas ini dihadiri oleh  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kapuas Andreas Nuah, sejumlah Kepala SKPD dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan TPH Kapuas, Ir Ishak Basseri mengatakan dasar pelaksanaan MoU ini agar tersedianya dana bergulir dari Pemkab Kapuas dalam pembelian gabah petani musim tanam April-September tahun anggaran Rp2 miliar yang dipinjamkan melalui koperasi dan usaha dagang dagang penggilingan padi yang memproses gabah menjadi beras.
”Maksudnya dan tujuan untuk mengantisifasi keluarnya bagah ke daerah lain, menampung, mengolah padi menjadi beras dengan merk kapuas dengan varietas berbeda untuk menumbuh kembangkan cinta produk sendiri,” ujar Ishak.
Adapun koperasi penerima pinjaman dan usaha dagang penggilingan padi tersebar di Kecamatan Kapuas Kuala, Kapuas Timur, Pulau Petak dan Kapuas Timur.
Sementara sambutannya Bupati Kapuas HM Mawardi mengatakan sektor pertanian adalah salah satu sektor utama yang menjadi andalan daerah ini. Peran serta yang telah dilaksanakan di dalam pembangunan sektor pertanian adalah bahwa Kabupaten Kapuas mampu memberikan kontribusi pangan terbesar di Kalteng khususnya padi sekitar 52 persen.
”Saya berharap kepada koperasi yang menaungi usaha dagang penggilingan padi yang menerima pinjaman dana bergulir untuk tunda jual gabah petani untuk bekerja keras membeli, menampung, mengolah padi tersebut menjadi beras dengan merk Kapuas untuk menumbuhkembangkan citra produk sendiri,” ungkapnya.
Maka dari itu untuk keberhasilannya dibutuhkan upaya dan langkah-langkah baik dari aspek teknis, sosial maupun ekonomis dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Koperasi dan UD penggilingan padi yang menerima pinjaman dana bergulir, sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian dituntut untuk lebih berupaya dalam hal peningkatan kemampuan, keahlian dan pengetahuan.
Jangan ragu untuk membuka diri dengan petani di masing-masing wilayah kerja untuk saling meningkatkan kebersamaan dengan tujuan tetap mensejahterakan petani dengan menarik, membeli gabah dengan tidak menekan harga di tingkat petani dengan harapan petani dapat hidup sejahtera.
Hal lainnya terkait dengan permasalahan yang dihadapi sementara ini terutama keterbatasan permodolan oleh sebab itu Pemkab Kapuas sangat serius membantu permasalahan tersebut antara lain melalui pinjaman daerar berupa dana bergulir untuk pembelian gabah kering di tingkat petani.
”Kegiatan ini merupakan salah satu langkah upaya meningkatkan harmonisasi antara Pemkab dengan koperasi. Semoga dimasa datang Kabupaten Kapuas akan dapat meningkatkan produksi gabahnya dan mampu mengembangkan perberasan yang akan mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan petani khususnya dan masyarakat Kapaus pada umumnya,” terangnya. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda