Jumat, 21 September 2012

BUPATI SAFARI JUMAT DI HANDIL PANAMAS


web.panamasKUALA KAPUAS – Kunjungan kerja Bupati Kapuas HM Mawardi dalam rangka safari Jumat kembali berlanjut, Jumat (21/9) siang. Kali ini giliran Masjid Noor Hadil Panamas Kecamatan Selat. Dalam kunker ini Bupati didampingi oleh sejumlah Kepala SKPD beserta jajarannya.
Menariknya saat itu Bupati Kapuas didaulat sebagai khatib salat Jumat dan dilanjutkan dengan salat Jumat berjamaah dengan imam Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kapuas KH Abdul Muthalib. Pengurus Masjid Noor Handil Panamas Kecamatan Selat, Rahmadi mengaku bangga dengan kunjungan Bupati ke daerah ini.
“Ini sudah yang ketiga kali Bapak Bupati mengunjungi daerah ini. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf jika ada hal –hal  yang tidak berkenan dalam penyambutan ini. Perlu diketahui daerah ini terdapat 400 kepala keluarga yang mayoritas berkebun atau bertani,” jelasnya.
Pada kesempatan itu mewakili masyarakat setempat, Rahmadi juga mengungkapkan transportasi jalan dan jembatan di handil juga memerlukan perhatian. Disamping itu ia juga mengucapkan terima kasih atas program bidang kesehatan yang sangat membantu karena ada pengobatan gratis serta biaya persalinan.
Ditempat yang sama Bupati Kapuas HM Mawardi mengatakan daerah ini merupakan kelurahan yang dekat Kota Kuala Kapuas.  Ada pemerintahan sehingga kedepan daerah ini bisa lebih maju. “Kami kesini ingin bersilahturahmi dengan warga Panamas,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan dalam  melakukan membangun tidak bisa serta merta dan dilakukan secara bertahap. Pembangunan telah dilakukan, jika dulu masih tanah kini sudah dilakukan semenisasi tapi sudah banyak yang terkelupas. Begitu pula dengan jembatan sudah banyak yang rusak.
“Membangun Kabupaten Kapuas yang cukup luas sehingga diperlukan  dana yang besar. Jadi pembangunan dilakukan secara bertahap, sehingga diperlukan program prioritas misalnya pembangunan jalan-jalan di sentra produksi pertanian,” terangnya.
Kemudian dia juga meminta Dinas Pertanian agar bisa mempelajari dan mengkaji kesulitan apa saja yang dirasakan warga. Lalu untuk Dinas PU dapat  mencatat dan memprogramkan keinginan warga. “Kalo didaerah ini pertanian tidak bisa diandalkanmaka warga  bisa pula membangun perikanan seperti di Kabupaten Basarang,” jelasnya. (humas)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda