BUPATI SAFARI JUMAT DI HANDIL PANAMAS
KUALA KAPUAS
– Kunjungan kerja Bupati Kapuas HM Mawardi dalam rangka safari Jumat
kembali berlanjut, Jumat (21/9) siang. Kali ini giliran Masjid Noor
Hadil Panamas Kecamatan Selat. Dalam kunker ini Bupati didampingi oleh
sejumlah Kepala SKPD beserta jajarannya.
Menariknya saat itu Bupati Kapuas
didaulat sebagai khatib salat Jumat dan dilanjutkan dengan salat Jumat
berjamaah dengan imam Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kapuas KH
Abdul Muthalib. Pengurus Masjid Noor Handil Panamas Kecamatan Selat,
Rahmadi mengaku bangga dengan kunjungan Bupati ke daerah ini.
“Ini sudah yang ketiga kali Bapak Bupati
mengunjungi daerah ini. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan
mohon maaf jika ada hal –hal yang tidak berkenan dalam penyambutan ini.
Perlu diketahui daerah ini terdapat 400 kepala keluarga yang mayoritas
berkebun atau bertani,” jelasnya.
Pada kesempatan itu mewakili masyarakat
setempat, Rahmadi juga mengungkapkan transportasi jalan dan jembatan di
handil juga memerlukan perhatian. Disamping itu ia juga mengucapkan
terima kasih atas program bidang kesehatan yang sangat membantu karena
ada pengobatan gratis serta biaya persalinan.
Ditempat yang sama Bupati Kapuas HM
Mawardi mengatakan daerah ini merupakan kelurahan yang dekat Kota Kuala
Kapuas. Ada pemerintahan sehingga kedepan daerah ini bisa lebih maju.
“Kami kesini ingin bersilahturahmi dengan warga Panamas,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan dalam melakukan
membangun tidak bisa serta merta dan dilakukan secara bertahap.
Pembangunan telah dilakukan, jika dulu masih tanah kini sudah dilakukan
semenisasi tapi sudah banyak yang terkelupas. Begitu pula dengan
jembatan sudah banyak yang rusak.
“Membangun Kabupaten Kapuas yang cukup
luas sehingga diperlukan dana yang besar. Jadi pembangunan dilakukan
secara bertahap, sehingga diperlukan program prioritas misalnya
pembangunan jalan-jalan di sentra produksi pertanian,” terangnya.
Kemudian dia juga meminta Dinas
Pertanian agar bisa mempelajari dan mengkaji kesulitan apa saja yang
dirasakan warga. Lalu untuk Dinas PU dapat mencatat dan memprogramkan
keinginan warga. “Kalo didaerah ini pertanian tidak bisa diandalkanmaka
warga bisa pula membangun perikanan seperti di Kabupaten Basarang,”
jelasnya. (humas)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda