Jumat, 18 Desember 2009

PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KAPUAS DI EKSPOS

Demikian diungkapkan Bupati Kapuas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bappeda Kapuas Ir Herson B Aden M.Si saat membuka ekspose seminar dalam rangka Bantuan Teknik Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Kabupaten Kapuas diAula Bappeda pada hari Kamis (17/12) siang. Sementara itu dari Dinas PU Provinsi Kalteng diwakili Kabid Tata Ruang Dirgahayu MT.

Dijelaskan Bupati, penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kapuas dalam rangka mengakomodasi amanat Undang-undang 27 Tahun 2006, merupakan ; momentum, kesempatan dan sarana yang paling berharga untuk melakukan evaluasi, peninjauan ulang serta koordinasi, agar dicapai sinergitas bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Kapuas.

Pada kesempatan itu Bupati juga mennyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat, melalui Dana Dekosentrasi berupa Bantuan Teknis (Bantek) Revisi Tata Ruang Kabupaten Kapuas. ”Dengan adanya bantuan teknis ini kami berharap dapat memberikan gambaran faktual dan rekomendasi ilmiah yang dapat dipertanggung-jawabkan mengenai zonasi ataupun perwilayahan ruang, baik yang diklasifikasikan berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan, kegiatan kawasan dan nilai strategsi kawasan,” tuturnya.

Maka dari itu, keterbukaan, kerjasama, koordinasi, transparansi diperlukan dari semua stakeholders terkait  sebagai subyek pembangunan tanpa kecuali termasuk masyarakat  ; untuk koreksi, saran masukan bahkan usulan bagi revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kapuas kali ini, karena Rencana Tata Ruang Wilayah.

Nantinya pedoman ini dipakai untuk Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah, penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten, mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor, penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi dan penataan ruang strategis kabupaten.

Kamis, 17 Desember 2009

JELANG NATAL, PEMKAB GELAR PASAR MURAH SELAMA 2 HARI

Semua barang, tutur Punding telah disubsidi oleh distributor serta agen dengan kisaran 5 hingga 20 persen dari harga normal di pasaran. Misalnya gula yang dijual di pasaran Rp8.500, pada pasar murah hanya dijual Rp8.000 per kilo.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus Gereja Shinta yang telah mengizinkan menggunalan halaman untuk kegiatan ini. Untuk diketahui kegiatan ini telah dua tahun berturut-turut dilaksanakan di halaman ini,” kata Punding.

Sementara itu Wabup Suraria Nahan menjelaskan dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan (Natal dan Tahun Baru 2010), berdasarkan pengalaman permintaan kebutuhan pokok yang ada khususnya sembako cendrung meningkat signifikan antara 10 hingga 20 persen.

Akan tetapi berdasarkan laporan Dipsrindagkop dan hasil kunjungan langsung ke pasar pada waktu lalu bahwa telah dilakukan upaya antisipasi melalui para pelaku usaha dengan menambah jumlah stok barang. Sehingga persediaan sembako tersedia dengan harga yang relatif stabil.

“Sebagai bukti keseriusan pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat didalam menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2010 maka hari ini dilaksanakan kegiatan pasar murah oleh Pemkab Kapuas bekerjasama dengan agen/distributor serta pelaku usaha lainnya,” kata wabup.

Bahkan kala itu wabup berharap agar kegiatan serupa ditahun yang akan datang dapat ditingkatkan. Artinya waktu pelaksanaan bisa diperpanjang. Jika tahun 2008 hanya sehari, tahun 2009 menjadi dua hari lalu tahun 2010 diharapkan menjadi tiga hari.

Dari pantauan di lapangan pasar murah ini diminati warga. Buktinya sesaat usai diresmikan pembukaannya oleh wabup, warga langsung menyerbu tenda pasar pasar murah. Tercatat empat buah tenda yang telah disiapkan oleh Diperindagkop.

BANTUAN UNTUK BENCANA GEMPA SUMBAR DISERAHKAN PEMKAB KAPUAS

“Bantuan diterima oleh Kepala Dinas Nakersos selaku Ketua Sarkorlak Penangulangan Bencana didampingi Kepala Dispora Kabupaten Padang Pariaman. Nilainya Rp175 juta,” kata Hafizi di Kantor Humas dan Protokol pada hari Rabu (16/12) pagi.

Diungkapkannya bantuan tersebut merupakan dana yang berhasil dikumpulkan saat penggalangan dana untuk korban gempa Sumatera Barat yang digagas oleh DPD KNPI Kabupaten Kapuas pada bulan Oktober lalu.

Tak hanya itu sumbangan juga datang dari Komonitas Bikers Kapuas yang sebelumnya telah turun ke jalan guna menggalang dana. Aksi spontanitas para remaja ini berhasil mengumpulkan dana senilai Rp11.016.800.

“Saat menerima bantuan tersebut, Pemkab Padang Pariaman mengucapkan terima kasih atas keperdulian Pemkab Kapuas serta warga Kuala Kapuas yang telah peduli dengan menyisihkan dana untuk korban gempa,” tambah Hafizi.

Selain itu dijelaskan penggalangan tersebut sebagai bentuk keperdulian terhadap musibah yang melanda Sumatera Barat. “Walaupun kejadiannya telah lama tapi kami nyakin bahwa bantuan dana ini nantinya sangat bermanfaat bagi saudara kita yang ada disana,” kata tukasnya.

RUAS JALAN SIMPANG PENDA KETAPI DI TINJAU WABUP

“Pekerjaan sudah mendekati 100 persen dengan dana sekitar Rp19 miliar yang bersumber dari APBN. Diharapkan sebelum kontrak berakhir pekerjaan sudah dapat diselesaikan,” kata Amry.

Sementara itu Wabup Suraria Nahan mengungkapkan monitoring ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung realisasi pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan (lokasi kegiatan). Kemudian menginventarisasi permasalahan dan kendala yang dihadapi di lapangan.

“Kami juga mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan di lapangan dari pihak-pihak terkait serta dari masyarakat umum. Dengan monitoring ini diharapkan tersedia data yang akurat tentang pembangunan realisasi pelaksanaan pembangunan di lapangan,” tukasnya.

Sebelum turun meninju jalan rombongan wabup berkenan bertatap muka dan bertemu langsung dengan pimpinan, staf dan masyarakat yang ada di Kecamatan Pulau Petak dan Kecamatan Kapuas Murung.

EMPAT ANGGOTA DPR RI DAPIL KALTENG KUNJUNGI KAPUAS

Tampak pula unsur muspida yakni Kapolres Kapuas, Dandim 1011 Kapuas, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri serta wakil Ketua DPRD Iif Safrudin.

Hj Norhasanah yang dipercaya sebagai juru bicara anggota DPR RI mengungkapkan tugas dan fungsi dewan Misalnya melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan yang didanai oleh APBN. Disamping itu pihaknya juga mengungkapkan dukungan atas rencana Pemkab Kapuas membangun Pelabuhan Batanjung.

“Rencana ini patut kita dukung sebab kita tahu selama ini sebagian besar wilayah di Kalteng masih tergantung dengan pelabuhan yang berada di Banjarmasin kalsel,” urainya. Apalagi Kota Kuala Kapuas diharapkan kedepan mampu menjadi terasnya Kalteng.

Sementara itu dalam pertemuan tersebut Bupati Kapuas HM Mawardi menguraikan kondisi Kabupaten Kapuas secara umum. Diantaranya mengenai luas wilayah yang mencapai 1.499.900 hektare (14.999 km2) atau 9,77 persen dari luas Provinsi Kalteng. Kemudian luas lahan bergambut mencapai 524.640 hektare dan luas pertanian 400.921 hektare.

Lalu dipaparkan pula banyaknya kecamatan di Kabupaten Kapuas. Saat ini, terang Mawardi tercatat 12 kecamatan yang ada  dan 5 persiapan kecamatan, 153 desa definitif, 38 desa transmigrasi dengan 14 kelurahan.

Dalam menjalankan program pemerintahan kami mengacu pada misi dan visi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas tahun 2008-2013. Khusus visi yakni bersama membangun ekonomi kerakyatan berbasis pada agribisnis dan agroindustri menuju Kapuas yang AMANAH (aman, maju, mandiri, sejahtera dan tangguh).

Selain itu Bupati juga memaparkan rencana pembangunan Pelabuhan Banajung. Saat ini katanya seluruh proses rencana pembangunan telah diekspos dihadapan Gubernur Kalteng. Bahkan rencanannya tahun depan akan dipaparkan di hadapan Menteri Perhubungan.