Jumat, 29 April 2011

KEBERAGAMAN PATUT DISYUKURI


web_kesbangKUALA KAPUAS – Keberagaman yang ditemui  dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti kedudukan, agama, suku, bangsa, warna kulit, bahasa, adat dan budaya merupakan kekayaan yang patut disyukuri.
Hendaknya keberagaman tersebut bukan menjadi penghalang dalam membangun daerah, melainkan menjadi pendorong untuk semakin meningkatkan rasa solidaritas sehingga dapat terbina keakraban dalam hidup bersama.
Harapan itu disampaikan oleh Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kapuas H Nurul Edy saat membuka Acara Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas di Kalangan Masyarakat Terkait Peraturan Mendagri Nomor 44 Tahun 2009 di Aula Kantor Bappeda, Kamis (28/4) pagi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten II Setda Kapuas H Zahirsyah Rovieq, anggota DPRD Kapuas Timotius Mahar, Kepala Kesbangpol Linmas Kapuas Jumrindson serta sejumlah Kepala SKPD Lingkup Pemkab Kapuas.
Menurut Bupati, peningkatan rasa solidaritas tidak hanya terbatas ditumbu kembangkan pada peningkatan antar umat beragama saja. Tetapi juga harus terarah pada keperdulian bersama terhadap lingkungan yang lebih luas.
Sebab solidaritas adalah satu-satunya kekuatan yang dapat menyatakan dan menjadi perekat bagi simpul-simpul berbangsa di negeri tercinta ini, ditengah dirobek-robeknya dan dikoyak-kotyak keberadaannya.
“Tanpa rasa solidaritas ditengah proses pembangunan bangsa ini adalah bentuk kegagalan memahami keragaman yang ada, serta tidak adanya koordinasi dan kerjasama yang baik disetiap sektor, jenjang dan komponen masyarakat serta pemerintah,” terangnya.
Untuk itu lah Bupati mengajak semua pihak untuk meningkatkan rasa solidaritas yang merupakan kekompakan dari seluruh lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah serta seluruh komponen untuk mencapai tujuan nasional secara khusus tujuan pembangunan daerah Kabupaten Kapuas.
Sebagaimana dipahami bahwa peningkatan rasa solidaritas di tengah masyarakat yang majemuk bidang dan jenjang yang berada haruslah dilandasi toleransi, mutual understanding, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara didalam wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Katanggar menjelaskan tujuan kegiatan untuk menyamakan persepsi didalam membangun daerah yang lebih baik serta dalam upaya menjadikan kesatuan bangsa dan politik.
Kegiatan ini jelasnya diselanggarakan oleh Badan Kesbangpol Linmas Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan Ditjen KesbangPol Depdagri serta Kebangpol Provinsi Kalteng. “Para peserta sosialisasi berjumlah 100 orang yang berasal dari tokok agama, ketua/pimpinan ormas pemuda, pelajar, mahasiswa serta nirlaba lainnya,” pungkasnya. (humas)

Senin, 25 April 2011

MENPERA KUNJUNGI KAPUAS


mepera_webKUALA KAPUAS -  Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Republik Indonesia H Soharso Manoarfa , Minggu (24/4),  melakukan kunjungan ke Kuala Kapuas.  Kedatangan Menpera disambut dengan acara adat pembukaan pantan bahalai (kain panjang) dan tarian daerah oleh sanggar riak nyalong Kuala Kapuas di halaman rumah Jabatan Bupati Kapuas. Di Kuala Kapuas , Menpera didampingi Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM berkesempatan  meninjau lokasi bantuan perumahan di Handil Baras jalan Trans Kalimantan.
Dana bantuan perumahan tersebut di kucurkan oleh Pemerintah Pusat dari   APBN melalui Dinas Pekerjaan Umum  Kabupaten Kapuas, untuk warga masyarakat. Bantuan perumahan  di Handil  Baras sebanyak 33 buah rumah , dengan nilai dana Rp. 4 juta / rumah pada tahun anggaran 2010, selain bantuan rumah juga diberikan bantuan untuk MCK . Menurut Menpera  Soharso Manoarfa,” Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pemukiman, dapat memapukan daya beli terhadap masyarakat dengan daya beli yang murah dan dana yang murah,” katanya. “ Masyarakat boleh membeli rumah dengan pembayaran dilakukan  secara cicilan, dan program ini kendati suku bunga naik, namun untuk program Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat tidak dikenakan kenaikan suku bunga.” terang Soharso Manoafra. Pemerintah Pusat memberikasn intensif kepada daerah, dalam bentuk berbagai macam program antara lain program perumahan, secara perlahan nanti akan di anggarkan untuk daerah melaui  Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah membuat kesepakatan, sehingga penerima bantuan perumahan warga atau masyarakat tepat sasaran.
Pada kesempatan yang sama Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM menuturkan,” sebagai mana telah disampaikan Menpera, bahwa kemampuan daerah dalam membantu perumahan masyarakat masih terbatas,” jelas HM Mawardi.
“ Pemerintah Kabupaten Kapuas melakukan program perumahan bukan  hanya untuk masyarakat yang tergolong tidak mampu,  namun juga  untuk perumahan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) ,” ungkap HM Mawardi. Saat ini melalui hibah dari Pemerintah Pusat hanya memberikan kepada masyarakat yang memiliki rumah yang di anggap kurang layak.
Pemerintah Daerah sudah mempersiapkan lahan atau tanah untuk pembangunan perumahan, program kedepan di harapkan dapat bekerja sama melalui Kemenpera, hal tersebut sudah di sampaikan ke Menpera, jelas HM Mawardi.
Jika masyarakat belum mempunyai rumah, Pemerintah  dapat memberikan subsidi  , yaitu untuk pembelian tanah di subsidi oleh  Pemerintah Daerah,  sedang untuk pembangunan rumah di bantu oleh Pemerintah Pusat , ” masyarakat dapat memilikinya dengan cara  mencicil” , tutur HM Mawardi.

BUPATI TERIMA PENGHARGAAN DARI PMII


web_PMIIKUALA KAPUAS – Atas peran dan sumbangsihnya terhadap dinamika perkembangan/ pergerakan organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan, Bupati Kapuas Ir HM Mawardi, MM menerima penghargaan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
HM Mawardi juga dinilai telah memberikan inisiatif dan motivasi terhadap gerakan generasi muda serta penguatan organisasi kepemudaan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Pimpinan Koordinator Cabang (PKC) PMII Kalimantan Tengah Sasongko Yuwono S.Hut , pada pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab)) V PMII Kabupaten Kapuas , di Aula Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, Senin (25/4) pagi.
Dalam sambutannya Bupati HM Mawardi menuturkan, PMII merupakan salah satu elemen mahasiswa yang terus bercita – cita mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik. Peran PMII pada dasarnya adalah menumbuh kembangkan kebebasan, kesetaraan dan kebersamaan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara guna kesejahteraan bersama.
HM Mawardi mengharapkan agar semua warga Kabupaten Kapuas termasuk mahasiswa PMII untuk bersama - sama mengabdikan diri mempercepat proses pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana dikertahui bahwa tekad dan semangat untuk membangun Daerah Kabupaten Kapuas dengan  Visi dan Misi “Bersama Membangun Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pada Agribisnis dan Agroindustri Menuju Kapuas Yang Amanah (Aman, Maju, Sejahtera, Mandiri, Dan Tangguh).”, terang HM Mawardi.
Sementara itu Majelis Pembina  Cabang PMII Kapuas H Juanaidi SE SKM berpesan, jadikan PMII sebagai organisasi yanag bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
Untuk menciptakan organisasi yang solid, perlu dijalin kebersamaan. Ciptakan komunikasi antar sesama pengurus dan anggota, tutur H Juanaidi.
Konfercab V PMII berlansung satu hari, diikuti Pengurus Cabang dan anggota PMII Kabupaten Kapuas , PKC Kalteng serta Mabincab PMII Kapuas.
Dihadiri Unsur Muspida, Kepala SKPD, Kepala Kemenag Drs H Mahli, Ketua MUI KH Abdul Muthalib dan sejumlah undangan lainnya. (humas)

TIGA PERINGATAN DIRANGKAI SEKALIGUS


HUT_OTDA_WEBKUALA KAPUAS – Tiga peringatan dirangkai sekaligus ini dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kapuas, Senin (25/4) pagi. Peringatan yang dirangkai menjadi satu tersebut adalah Peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah ke XV dan Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat ke – 49 serta Hari Malaria Sedunia.
Upacara bendera dipimpin Setda Kapuas  Drs H Nurul Edy MSi selaku inspektur upacara. Kemudian peserta upacara berasal dari PNS lingkup SKPD Kapuas, TNI/ Polri, Pegawai PDAM, Pegawai Rumah Tahanan Kapuas.
Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan  Setda Kapuas Drs H Nurul Edy MSi menjelaskan amanat Menteri Dalam Negeri Ri pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah ke XV.
Dengan Tema “Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Tingkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dengan Pelayanan Publik Dan Inovasi Daerah.”
“Yang mana otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah dengan memberikan kesempatan kepada masing – masing daerah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” kata Bupati Kapuas.
Sementara itu untuk Tema Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat ke - 49 “Satuan Perlindungan Masyarakat Siap Mengemban Tugas Dalam Membantu Memelihara Kamramtibmas Serta Mensukseskan Pemilukada.”
Tema tersebut terang Bupati dipilih karena berkaitan dengan eksistensi Satuan Perlindungan Masyarakat yang berperan penting dalam penanganan dan penanggulangan bencana serta pengamanan langsung Pemilukada yang merupakan bagian dari Kelompok Pemilihan Umum Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS).
Dia menjelaskan, Tema Hari Malaria Sedunia adalah “Bebas Malaria Investasi Bangsa.” Dari tema tersebut mengambil tekat untuk mewujudkan eliminasi malaria di tanah air sehingga masyarakat terbebas dari penyakit malaria.
“Dengan demikian menciptakan masyarakat Indonesia lebih sehat dan produktif karena kesehatan merupakan hak asasi sekaligus investasi “Health Is Not Everything But Without Health Everything Is Nothing,” pungkasnya. (Humas)

Jumat, 22 April 2011

SENI QASIDAH MEDIA DAKWAH


lasqi_webKUALA KAPUAS – Seni qasidah  dapat meningkatkan pengabdian kepada ALLAH SWT,  karena seni qasidah mempunyai peranan penting  dalam kehidupan era modern untuk syi’ar agama atau media dakwah.
Seni qasidah seni untuk memperhalus/ memperluhur budi pekerti yang tergambar pada nilai – nilai ketimuran pada kesenian daerah dan bangsa kita , seni untuk alat pemersatu, serta sebagai sesuatu yang mampu memberikan kesenangan jiwa.
Demikian  Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM dalam sambutan terulis dibacakan Asisten Administrasi Umum Drs Johansyah pada  pemembukaan  Rapat Konsultasi Pengurus Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) di Aula Hotel Roos, Kamis (21/4) siang.
Selanjutnya dikatakan, seperti yang kita ketahui perkembangan kesenian zaman sekarang sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah seni Qasidah, seni ini merupakan seni yang mempengaruhi jiwa manusia dan dapat memperhalus perasaan, memperluhur budi pekerti, memperindah ungkapan hati, memberi variasi yang segar dan nyaman serta dapat mengenal ALLAH lebih dekat.
.“Saya mengharapkan kepada pengurus Lasqi agar kegiatan ini tidak hanya terbatas pada seni qasidah  saja , namun dapat diperluas dengan seni Maulid Al Habsy, Burdah dan Haderah, “ harap HM Mawardi.
Pada kesempatan yang sama,  Ketua DPD Lasqi Kabupaten Kapuas Drs H Nurani Sarji M Pd menjelaskan, tujuan rapat konsultasi dalam rangka menyamakan persepsi dan pembinaan pengurus Laqsi di Tingkat Kabupaten maupun di Kecamatan .
Mampu menjalankan funsi organisasi dan fungsi manajemen , sehingga Lasqi berjalan terarah sesuai visi dan misi yang di emban.
Sementara itu menurut Ketua Pantia Sriyadi M Pd , Rakor berlangsung dua hari ,21 s/d 22 April 2011,  diikuti utusan DPC Lasqi Kecamatan dan DPD Lasqi Kabupaten Kapuas (Humas).

Kamis, 21 April 2011

PERINGATAN HARI KARTINI KE – 132


web_kartiniKUALA KAPUAS – Saat ini emansipasi perempuan dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan motivasi dan semangat kaum perempuan untuk lebih mencerdaskan kehidupa bangsa.
Pada tanggal 21 April 1879 di Jepara lahir seorang bayi perempuan yang diberi nama Raden Ajeng Kartini. Semasa hidupnya ia berjuang untuk kaum perempuan, oleh sebab itu kita memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April yang dimaknai sebagai hari emansipasi perempuan.
Hal tersebut di sampaikan oleh Bupati Kapuas yang diwakili oleh Wakil Bupati Suraria Nahan Dipl ATP ST dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-132 di Gandang Garantung, Kamis (21/04) pagi.
Peringatan Hari Ulang Tahun Raden Ajeng Kartini yang ke 132 dengan tema “Dengan semangat Hari Kartini kita tingkatkan peranan perempuan sebagai mitra sejajar laki-laki dalam Pembangunan Bangsa dan Negara”. Tema tersebut sejalan dengan harapan luhur Raden Ajeng Kartini agar perempuan Indonesia bisa maju sejajar dengan laki-laki baik dalam kedudukan dan aspek pembangunan.
Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan Dipl ATP ST mengharapkan agar kiranya kaum perempuan perlu terus menggali potensi dengan terus belajar, karena tantangan kedepan semakin berat dan peran perempuan sangat dibutuhkan untuk mendukung proses Pembangunan Bangsa.
Peringatan Hari Kartini ini membawa misi yang luas bagi kaum perempuan agar Pemberdayaan kaum wanita sesuai dengan yang di cita-citakan Kartini. Peran perempuan sudah tidk lagi marginal bahkan dapat dikatakan telah memasuki wilayah sentral dalam pengambilan kebijakan.
Pada kesempatan yang sama Penasehat GOW Kabupaten Kapuas H Aliyah Mawardi menyampaikan agar kaum perempuan dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak secara rasional selaku mitra yang handal, diakui dan sejajar dengan laki-laki tapi tetap mengemban keluhuran kodratnya yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui.
Sudah semestinya kita perlu mengenang kembali pejuangan Kartini bagaimana gigihnya beliau memperjuangkan kaumnya dari ketidakberdayaan karena kungkungan adat yang sangat kuat dan mengikat oleh sebab itu perempuan perlu berlatih memahami diri pribadinya untuk kemudian menyusun dan memanfaatkan kehendak untuk meningkatkan kekuatan dan kelebihannya serta meminimalkan kelemahan dan kekurangannya.(Humas)

BUPATI LAKUKAN PEMANCANGAN TIANG PELABUHAN BATANJUNG


web_tiang_pancangKUALA KAPUAS – Proyek pembangunan Pelabuhan Laut Batanjung di Kecamatan Kapuas Kuala mulai dilakukan, Kamis (21/4) pagi. Hal ini ditandai dengan penarikan tali oleh Bupati Kapuas HM Mawardi sebagai tanda dimulainya pemancangan tiang pelabuhan.
Sebelumnya dilakukan pemancangan, tokoh adat melakukan sejumlah ritual pra menyanggar agar pelaksanaan pembangunan pelabuhan berjalan lancar dan aman. Selain acara adat juga dilakukan doa yang dipimpin oleh KH Abdul Muthalib (Ketua MUI Kapuas).
Pemancangan ini disaksikan sejumlah undangan, baik dari unsur muspida, sejumlah Kepala SKPD Kapuas serta tokoh masyarakat setempat. Bahkan tampak pula petugas dari Adpel Pulang Pisau selaku kepanjangan tangan dari Kementerian Perhubungan RI.
Pada kesempatan itu Aprianus Hangki dari Adpel Pulang Pisau menjelaskan pembangunan pelabuhan mulai dilakukan dengan menggunakan alokasi dana APBN Tahun 2011 senilai Rp50 miliar. Terdapat 354 tiang pancang dengan pancang 12 hingga 18 meter yang siap dipancang.
“Rencananya pemancangan dilakukan di 120 titik untuk rencana luas pelabuhan 1.900 m2. Kami selaku Adpel Pulang Pisau siap bekerjasama dengan Pemprov Kalteng dan Pemkab Kapuas untuk berkoordinasi pembangunan ini,” kata Aprianus.
Sementara itu Bupati Kapuas HM Mawardi menjelaskan pembangunan pelabuhan laut ini merupakan kebijakan akan penyediaan infrastruktur yang refresentatif sebagai upaya Pemkab Kapuas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Nantinya pembangunan ini akan dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama (2010-2015) akan dibangun presto dan dermaga, gudang dan lapangan parker, jalan lingkungan pelabuhan, jaringan listrik, alur pelayaran dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya.
Lalu tahap dua (2016-2020) akan dibangun fasilitas pokok dan fasilitas pendukung pelabuhan penumpang dan tahap tiga (2021-2026) akan dibangun fasilitas pokok dan fasilitas pendukung pelabuhan untuk kebutuhan batu bara dan CPO.
“Pemancangan hari ini bertepatan dengan Hari Kartini, dimana yang dikenal dengan habis gelap terbitlah terang. Maka jika dulu perekonomian dinikmati oleh Provinsi Kalsel, maka dengan hadirnya pelabuhan Batanjung maka mampu membuat ledakan ekonomi di daerah ini,” kata Mawardi.
Bahkan Bupati juga mengakui saat ini telah ada investor dari Cina yang juga berminat menanamkan investasinya. Meraka ingin membuat dan membangun pabrik mobil, pabrik CPO, pabrik baja. Pemilihan lokasi ini dinilai karena pelabuhan Batanjung memiliki bentang center Asia Fasifik artinya dekat dengan negara-negara tetangga Indonesia.
“Saya juga berharap dukungan semua pihak agar pembangunan pelabuhan ini dapat berjalan dengan lancar khususnya bagi masyarakat setempat diminta ikut mendukung proyek ini,” harap Bupati.
Usai melakukan pemancangan rombongan Bupati Kapuas mengunjungi pembangunan pelabuhan ikan yang dikerjakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kapuas. Pelabuhan ini nantinya akan menjadi sentra keluar masuknya ikan hasil tangkapan nelayan. (humas)

Rabu, 20 April 2011

POLTEKKES KEMENKES LEPAS 40 WISUDA


web_wisudaKUALA KAPUAS – Sedikitnya 40 orang di wisuda pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Kelas Kapuas, Rabu (20/4) pagi. Kegiatan mengambil tempat di Gedung Manggatang Tarung Kota Kuala Kapuas.
Dari jumlah tersebut tercatat 2 orang lulusan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Kapuas dan 38 (tiga puluh delapan) orang lulusan Diploma III Kebidanan dan ini merupakan terobosan percepatan jenjang pendidikan yang sesuai kompetensinya.
”Jika kita bicara mengenai kesehatan ibu dan anak, maka tidak terpisahkan dari peranan Bidan yang dominan melakukan pembinaannya,” kata Bupati Kapuas saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.
Berkaitan dengan itu perlu ditingkatkan kualitas yang sesuai dengan visi pendidikan yang berkelanjutan agar pelayanan Bidan dapat sesuai dengan standart praktik bidan internasional dengan pendidikan dasar minimal Diploma III.
Pelayanan kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama masih ada proses reproduksi manusia. Mawardi berharap nantinya bidan mampu melakukan deteksi dini terhadap proses melahirkan yang memiliki resiko tinggi serta mampu memberikan pelayanan  gawat darurat yang mampu merujuk pasien bila penanganannya diluar batas kewenangannya serta bekerja dengan tetap berpegang pada kode etik bidan yang berpegang pada standart profesi kebidanan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan serta penyerahan bingkisan kepada wisudawan terbaik yang berhasil lulus dengan prestasi memuaskan. Penyerahan bingkisan dilakukan langsung oleh Bupati Kapuas. (humas)

Selasa, 19 April 2011

WARTAWAN PALANGKA POS BIRO KAPUAS TUTUP USIA


web_rino_okKUALA KAPUAS – Insan pers di Kabupaten Kapuas berduka. Salah seorang jurnalis terbaiknya tutup usia, Selasa (19/4). Dia adalah Rino Cahyono yang tercatat sebagai salah satu wartawan Palangka Pos Biro Kapuas.
Pria yang lahir di Sampit 33 tahun ini meninggal karena sakit. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pada Selasa pagi sempat dibawa ke RSUD Kapuas untuk mendapat perawatan, namun yang Kuasa berkata lain nyawanya tidak tertolong.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Ria Rahayu dengan tiga orang anak Zasmin Aulia Cheryra (5), Nagelina Aura (2,5) dan Mizra Samara Fatah (1,8). Sebelum dibawa ke Palangak Raya untuk dimakamkan, jenazah dibawa ke rumah dua di Kompleks Berkat Ikhlas Jalan Tjilik Riwut Kuala Kapuas.
Puluhan rekan-rekan almarhum tampak melayat ke rumah duka. Apalagi Almarhum tercatat sebagai Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng Perwakilan Kapuas.
Tampak saat di rumah duka Ketua PWI Kapuas Zaitul Iklas. Kemudian Dandim 1011/Klk Letkol Wim Purba, Wakil Ketua DPRD Kapuas H Asrani, Asisten I Setda Kapuas Lesmeriadi. Kemudian Kepala Distamben Krin Prihatin serta Sekretaris DPRD Tatang Lesmana serta mantan Wabup Pulang Pisau Darius Dupa.
Menurut Kabag Humas dan Protokol Kapuas M Hafizi selama ini almarhum dikenal dekat dengan humas. Apalagi almarhum merupakan seorang jurnalis yang ikut memberikan pemikiran dan masukan untuk kemajuan dan pembangunan di daerah melalui tulisannya.
”Selama ini saya menilai almarhum memiliki sifat santun dan supel dalam bergaul. Yang jelas kami merasa kehilangan. Apalagi sebelum meninggal almarhum sering berkoordinasi terkait rencana kedatangan PWI Balikpapan ke Kapuas,” terang Hafizi yang ikut mengantarkan jenazah ke Palangka Raya.
Sementara itu sebelum dibawa ke Palangka Raya, jenazah dibawa ke Kantor PWI di Jalan Maluku sebagai tanda penghormatan terakhir kepada almarhum. Disini sempat dilakukan acara serimonial sesaat.
Kala itu Asisten III Setda Kapuas Johansyah yang didampingi Kabag Keuangan Setda Kapuas Syafiri menyerahkan bantuan kepada istri almarhum. ”Saya mewakili Bapak Bupati Kapuas dan Pemerintah Kabupaten Kapuas turut berduka atas kepergian almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” terang Johansyah. (humas)

DESA MODEL REDD BAKAL DICANANGKAN

kfcp_web_bersamaPALANGKA RAYA – Kabupaten Kapuas berencana akan mencanangkan wilayah atau areal program percontohan uji coba pelaksanaan REDD+  melalui program KFCP di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, sebagai “desa model REDD+”. Aktivitas yang diharapkan dari desa model REDD+ ini meliputi : eco and culture tourism, laboratorium riset lapangan, jasa lingkungan lainnya - dengan ikon : air hitam gambut, anggrek mantangai, madu lebah hutan,ekosistem gambut dan lain – lain.
Demikian salah satu poin butir – butir kesepakatan hasil Hasil Rapat Koordinasi Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Percontohan REDD pada Program KFCP di Kabupaten Kapuas dan Lokakarya Konsolidasi Kelompok Kerja KFCP untuk Membangun Rencana Strategi Komunikasi Penyadar-tahuan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kapuas yang digelar selama tiga hari mulai  tanggal 14 hingga 16 April 2011 di Hotel Luwansa Palangka Raya.
Tercatat 15 kesepakatan yang dibacakan oleh Damang Selat Simpei Ilon dihadapan para peserta kegiatan. Kegiatan ini ditutup oleh Asiste II Setda Kapuas Zahirsyah Rovieq mewakili Bupati Kapuas HM Mawardi.
Keterlibatan masyarakat dalam program KFCP sekaligus menjadi salah satu bagian untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi serta mendorong masyarakat untuk mengelola lahan gambut dan hutan secara bijak. Indikator keberhasilan tidak hanya dinilai semata-mata dari indikator keberhasilan pengurangan emisi karbon melainkan juga keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya sehingga mengurangi tekanan terhadap hutan.
Melalui program KFCP ini, diharapkan ada transfer pengetahuan, ketrampilan dan pembelajaran bagi masyarakat dan aparatur pemerintah daerah; serta penyiapan atau pembentukan kelembagaan yang akan menangani berbagai aktivitas seperti tersebut termasuk transfer data dan informasi yang akan sangat berguna bagi Kabupaten Kapuas dalam pengukuran karbon hutan dan perencanaan pembangunan daerah.
Dengan telah dicanangkannya Provinsi Kalimantan Tengah sebagai green province sekaligus sebagai Provinsi percontohan penerapan program REDD+, maka diharapkan dukungan dan kerjasama dari satuan kerja perangkat daerah provinsi sesuai kewenangan provinsi untuk mendukung kelancaran program kerja KFCP. perlu melakukan langkah-langkah koordinasi melalui working group yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah
“Kabupaten Kapuas akan membentuk KPH, Program KFCP diharapkan menjadi model pengukuran karbon dan model KPH lindung, sehingga kawasan 120.000 ha ini dapat menjadi kawasan Model Desa REDD,” kata Simpei.
Kabupaten Kapuas juga ingin go internasional  dalam aktivitas pengurangan emisi, pembuatan website akan mendapatkan apresiasi dunia internasional. Lalu Memperkuat kelembagaan dan masyarakatnya melalui pembentukan forum antar desa dll, untuk meningkatkan daya tawar dalam perdagangan karbon dan mekanisme pembayarannya serta organisasi kemasyarakatan yang dapat mengembangkan peran serta masyarakat sebagai penerus kegiatan. (humas)

Minggu, 17 April 2011

PORTAL PT DASA INTIGA DIBUKA DENGAN ACARA ADAT


PORTAL_WEBKUALA KAPUAS – Setelah melalui  musyawarah dan perdamaian dengan masyarakat adat , yang kebiasaan berlaku bagi masyarakat adat yang ada di wilayah hukum Kabupaten Kapuas , akhirnya PT Dasa Intiga (PT DI) bersedia  membuka portal jalan koridor di Sungai Berasau Desa Batapah Kecamatan Timpah, Sabtu (16/4) siang.
Sebagaimana diketahui sebelumnya , pada Tanggal 28 Maret 2011 , Demang Kepala Adat, Mantir Adat dan Perwakilan  Masyarakat adat di wilayah kedemangan Kecamatan Mantangai, Timpah dan Kapuas Tengah menyampaikan pernyataan sikap  atas terjadinya pemasangan portal dan pungutan kepada masyarakat di jalan koridor PT DI.
Selesai acara adat pembukaan portal jalan , dilanjutkan dengan  acara perjanjian perdamaian adat berlangsung di halaman Balai Desa Batapah.
Dalam surat perjanjian perdamaian adat  yang ditanda tangani  Manajer Oparasional PT DI Trieyanto Kontjoro,  bertindak untuk dan atas nama PT DI sebagaai pihak kedua , berjanji, pihak kedua (PT DI) mengaku dan menyadari bahwa apa yang telah dilakukan adalah melanggar ketentuan-ketentuan adat dan memohon maaf kepada masyarakat adat bagian hulu.
Bersedia membayar tuntutan adat dan membongkar portal-portal yang ada di jalan koridor PT DI, di bongkar habis.
PT DI berjanji tidak lagi melakukan perbuatan yang sama dan selalu menghormati dan menjunjung tinggi falsafah dayak huma betang dan belum bahadat (hidup beradat).Berjanji melindungi hak-hak adat .
Kepala Desa Longkuh Layang , Supriadinata dan Mantir Adat,  Uhing S.T Untung bertindak untuk atas nama masyarakat Kecamatan Mantangai, Timpah dan Kapuas Tengah dalam hal ini disebut sebagai pihak pertama, berjanji , tidak akan menuntut secara hukum atas tindakan pihak kedua (PT DI) tersebut.
Pihak pertama menerima dengan tulus permoohonan maaf pihak kedua (PT DI). Pihak pertama berjanji akan menjalin hubungan baik penuh kekeluargaan , apabila terjadi hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum adat dayak.
Pada kesempatan itu Sekda Kapuas Drs H Nurul Edy MSi , atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak pertama dan kedua , yang telah menyelesaikan permasalahan dengan perdamaian , secara musyawarah dan mufakat dengan arif dan bijaksana.
Kepada masyarakat setampat dan investor , Nurul Edy mengajak,  mengormati masyarakat adat dayak  dan lakukan komunikasi awal. Mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kalteng.
“ Kedepan, mari kita terus meningkatkan kebersamaan untuk menatap hari esok yang lebih baik”, ajak Nurul Edy.
Perjanjian perdamaian adat tersebut  diketahui/dibenarkan,  ditandataangani oleh  Demang Timpah Punding D Darung dan Demang Kapuas Tengah  Halsy M Magat
Dihadiri  Sekda Kapuas Nurul Edy , Staf Ahli Bupati Kapuas Fredrik Timbung SH, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Drs Lesmiriandi, Kepala SKPD terkait, Camat Timpah Hartimes BA, Unsur Tripika, dan sejumlah masyarakat setempat.

Kamis, 14 April 2011

PEMKAB SEDIAKAN Rp.3 MILYAR UNTUK PUPUK BERSUBSIDI

MOU_webKUALA KAPUAS – Untuk tahap pertama ini Pemerintah  Kabupaten Kapuas menyediakan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kapuas Tahun 2011  sebesar tiga Milyar rupiah yang dialokasikan dalam rangka pembiayaan  kegiatan pelaksanaan pinjaman daerah , berupa pinjaman dana bergulir untuk pengadaan pupuk bersubsidi.
Dana tersebut dipinjamkan kepada koperasi untuk dikelola kemudian disalurkan oleh koperasi atau kios pengecer pupuk. Disamping itu pemerintah daerah juga memberikan subsidi angkutan pupuk kepada petani atau kelompok tani guna meringankan ongkos angkut yang selama ini ditanggung petani.
Demikian disampaikan Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM pada Penandatanganan Nota Kesepahaman (MuO) dan Perjanjian Penyaluran Pinjaman , di Aula Kantor Bupati Kapuas, Kamis ((14/4) siang.
Nota Kesepahaman (MoU) dan perjanjian penyaluran pinjaman antara Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Koperasi di Kabupaten Kapuas adalah merupakan program Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam rangka peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah,  terang HM Mawardi.
Pembiayaan untuk modal kerja koperasi yang berusaha dibidang pertanian, memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan pupuk, mendorong peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian, pengadaan sarana produksi, mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan sekaligus menjadikan Kabupaten Kapuas sebagai lumbung padi Kalimantan Tengah.
“ Dan tidak kalah pentingnya kita berupaya memutus jalur para tengkulak yang selama ini telah berkembang,  khususnya di masyarakat petani Kabupaten Kapuas” , tegas HM Mawardi.
Kepada para pengurus koperasi, HM Mawardi mengharapkan agar  memanfaatkan peluang ini dengan baik sekaligus mengelola dana secara profesional, baik dari sisi pengelolaan organisasi, keuangan, dan manajemen usaha koperasi.
Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) . Legislatif, lembaga non Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat akan terus berupaya membina dan mengembangkan usaha mikro ,kecil,  menengah di semua sektor dan koperasi melalui program kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.
Kepada tim pembinaan dan pegawasan penyaluran, distribusi trasposrtasi dan penagihan penyaluran pupuk bersubsidi , secara kontinyu terus melakukan pembinaan,pengawasan, pemantauan dan monitoring terhadap kegiatan koperasi dan para petani , baik pada saat penyaluran  pupuk pada musim tanam dan saat panen.
Pada kesempatan yang sama Kadis Perindagkop UMKM Kapuas Ir Agung Lintar Alfian MS Tr menerangkan, pinjaman bergulir untuk pengadaan pupuk bersubsidi bertujuan agar koperasi unit desa dapat segera melakukan pembelian dan menyalurkan pupuk kepada petani pada musim tanam April-September 2011.
Koperasi yang memperoleh pinjaman dana untuk disalurkan kepada petani dalam bentuk pupuk , sebanyak 5 Koperasi, yaitu Kopersi Karya Bersama Kecamatan Kapuas Kuala,  Mulya Bersama Kecamatan Bataguh, Berkat Mahligai Kecamatan Kapuas Timur, Lumbung Makmur Basarang dan Koperasi Tani Bangun Kecamatan Bataguh.
Penandatangan MoU dan Perjanjian Pelanyaluran Pinjaman itu disaksikan Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekda Drs H Nurul Edy MSi, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, Pimpinan BUMN/BUMD, Camat , dan sejumlah undangan lainnya (Humas).

LOMBA KULINER PROMOSIKAN MASAKAN TRADISIONAL


kuliner_webKUALA KAPUAS – Lomba wisata kuliner  untuk menggali potensi dan kreativitas peserta sekaligus memasyarakatkan dan mempromosikan masakan tradisional dan kudapan tradisonal khas Kalimantan Tengah menjadi masakan unggulan nasional dan internasional.
Demkian disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kapuas Hj Aliyah Mawardi pada pembukaan Lomba Wisata Kuliner, di Gedung Kesenian Gandang Garantung Kuala Kapuas, Kamis (14/4).
Selanjutnya Aliyah Mawardi mengatakan, potensi serta kreativitas kaum ibu-ibu kalau memang benar-benar dikembangkan  maka keterampilan memasak khas daerah pun akan mampu membuka peluang kerja bagi yang membutuhkannya.
Namun hal yang tidak kalah pentingnya seiring dengan adanya kreativitas peserta lomba adalah menghasilkan cita rasa yang dapat diterima ditingkat nasional dan internasional.
Lomba ini bermanfaat untuk membuka pola pemikiran lama menjadi pola pemikiran baru untuk menyikapi arus globalisasi yang semakin berkembang saat ini. Dimana setiap orang diwajibkan untuk terus mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan tidak lupa juga untuk pengembangan moralitas keagamaan kearah yang lebih baik, ungkap Aliyah Mawardi.
Lomba ini juga akan memberikan motivasi atau dorongan kepada kita untuk dapat diaplikasikan bukan hanya pada kecintaan kita pada makanan khas daerah saja, tetapi juga dapat memberikan peluang untuk kita memikirkan kegiatan lain yang mungkin juga banyak manfaatnya.
Tim penggerak PKK yang diakui sebagai mitra pemerintah untuk pembangunan diberbagai sektor kehidupan akan senantiasa siap dan mampu menjembatani pelaksanaan program pemerintah dengan kebutuhan masyarakat. Jajaran PKK dapat menjadi pelopor peningkatan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, jelas Aliyah.
Potensi serta kreativitas kaum ibu-ibu kalau memang benar-benar dikembangkan  maka keterampilan memasak khas daerah pun akan mampu membuka peluang kerja bagi yang membutuhkannya.
Namun hal yang tidak kalah pentingnya seiring dengan adanya kreativitas peserta lomba adalah menghasilkan cita rasa yang dapat diterima ditingkat nasional dan internasional.
Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia I Wayan Arnatha SH menjeskan, lomba wisata kuliner digelar dalam rangka memeriahkan Hari Kartini ke-132. Bertujuan memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk berinisiatif, berkreasi memunculkan makanan khas dan kudapan tradiosioanal Kalteng agar tetap eksis.
Peserta lomba berjumlah 19 kelompok , berasal dari SKPD, Dharma Wanita Persatuan, PKK dan sejumlah organisasi wanita..
Tema lomba kuliner tahun ini adalah ” Mengangkat Unggulan Makanan Lokal Untuk Wisata Boga Kalimantan Tengah, dengan sub tema ”Melalui Lomba Wisata Kuliner Kita Tingkatkan Kecintaan Terhadap Makanan lokal Kabupaten Kapuas”, jelan Wayan.

BUPATI KEMBALI TERIMA PENGHARGAAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN


web_padi_piagamPALANGKA RAYA – Bupati Kapuas HM Mawardi kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat atas prestasinya mampu mempertahankan produksi pertanian khususnya padi diatas 5 persen setiap tahun.
Sebelumnya penghargaan serupa telah diterima Bupati atas prestasi serupa tahun 2008 dan 2009 yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Kali ini piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang.
Penghargaan ini diberikan karena Kabupaten Kapuas mampu meningkatkan produksi padi diatas 5 persen pada tahun 2010. Penyerahan piagam penghargaan dilakukan bertepatan dengan Acara Rakordal Pembangunan Triwulan I Tahun Anggaran 2011 di Aula Bappeda Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Rabu (13/4) pagi.
Pada saat itu selain Bupati Kapuas, ada pula tiga Bupati yang menerima penghargaan serupa yakni Bupati Katingan, Bupati Barito Timur dan Bupati Lamandau.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Ir M Ishak Basseri yang ditemui disela kegiatan Implementasi Kegiatan Percontohan REDD di Hotel Luwansa Kota Palangka Raya, Kamis (14/4) pagi menjelaskan produksi padi di Kabupaten Kapuas terus meningkat setiap tahun.
Mantan Kepala Kantor Ketahanan Pangan ini menyebutkan untuk tahun 2008 produktivitas padi mencapai 27,99 ton/hektare dengan produksi 272,279 ton, Kemudian tahun 2009 produktivitas meningkat menjadi 30,12 ton/hektare dengan produksi padi 318.122 ton.
Lalu pada tahun 2010 produktivitas pada 28,73 ton/hektare dengan produksi mencapai 322,303 ton. “Walaupun produktivitas menurun tapi produksi padi tetap meningkat sebab luas tanam bertambah karena petani menggunakan varietas unggul. Artinya dalam setahun bisa dua kali tanam,” terang Ishak.
Bahkan pada tahun 2011 ini pihaknya menargetkan produktivitas 32,50 ton/hektare dengan jumlah produksi 400.000 ton. Pihaknya sendiri optimis target ini bisa dipenuhi. Saat ini Kabupaten Kapuas dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kalteng.
Adapun lokasi sentra produksi padi tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Mantangai, Kapuas Murung, Selat, Kapuas Timur dan Pulau Petak. (humas)

KAPUAS MILIKI LOKASI DESA MODEL REDD


web_kfcp_rakorPALANGKA RAYA – Kabupaten Kapuas memiliki lokasi percontohan uji coba lokasi desa model Reducing Emission Deforestation and Forest Degradation (REDD) yang berada di Kecamatan Mantangai.
Lokasi program percontohan uji coba pelaksanaan REDD dilaksanakan melalui program Kalimantan Forest and Climate Partnership (KFCP) di Kalteng.
Hal ini sebagai bagian dari program prioritas pemerintah dalam komitmen mengurangi emisi maka melalui KFCP akan dilakukan kegiatan-kegiatan untuk merestorasi dan memperbaiki ekosistem hutan gambut yang pernah rusak akibat PLG.
Demikian dikatakan Bupati Kapuas HM Mawardi saat menjadi pembicara pada acara Rakor Implementasi Kegiatan Percontohan REDD di Kapuas dan Lokakarya Konsolidasi Pokja KFCP yang digelar di Hotel Luwansa Kota Palangka Raya, Kamis (14/4) pagi.
Bahkan pada kesempatan itu Bupati juga menawarkan lokasi percontohan uji coba pelaksanaan REDD – lokasi desa model REDD, menjadi salah satu objek kunjungan atau peninjauan lapangan dalam pertemuan Gubernur se-dunia yang akan dilaksanakan di Palangka Raya pada bulan September 2011.
Lebih jauh dijelaskan dikatakan konsep pembangunan berkelanjutan berkembang karena timbulnya kesadaran yang telah menjadi komitmen internasional termasuk indonesia  bahwa pembangunan ekonomi dan sosial tidak terlepas dari kondisi lingkungan hidup.
“Pembangunan berkelanjutan dirumuskan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan  kebutuhan generasi mendatang,“ kata Bupati.
Oleh karena itu kehadiran KFCP hendaknya tidak hanya melakukan penelitian tapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Keterlibatan masyarakat dalam program KFCP sekaligus menjadi salah satu bagian untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandirian ekonomi serta  mendorong masyarakat untuk mengelola lahan gambut dan hutan secara bijak dengan memberi penyadaran agar mau mengubah tabiat masa lalu yang bertumpu pada ekonomi tidak berkelanjutan.
Dalam pertemuan itu tampak hadir sejumlah pejabat Pemkab Kapuas seperti Asisten II Zahirsyah Rovieq, Kadis Pertanian Isak Basseri, Kadis Perindagkop Alfian Lintar, Kepala BLH Andarias Lempang, Kepala BPMDes Ferly Sangen serta Plt Kepala Disbunhut Herry Palangka Jaya.
Sementara itu dari Pemrov Kalteng, diwakili oleh Kepala BLH Provinsi Kalteng Riang Tangkudung, kemudian tampak pula perwakilan KFCP yang merupakan program Kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia. Kemudian pada saat sesi paparan tampak hadir 4 anggota DPD RI yakni Permana Sari, Hamdani, Said Fauzi dan Rogas Binti.
Sementara itu Kepala Bappeda Kapuas Herson B Aden menjelaskan peserta rapat koordinasi adalah pemangku kepentingan pelaksanaan program REDD baik ditingkat pusat, provinsi, dan kabupaten.
IAFCP, Ketua Pokja REDD, Bappeda, BLH, Dinas Kehutanan, Biro Ekonomi dan perwakilan masyarakat di wilayah kerja KFCP.
“Penyelenggaraan rapat koordinasi dan lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal   14 s/d 16 april 2011 di Hotel Luwansa, Jalan G Obos Palangka Raya,” tukasnya. (humas)

Rabu, 13 April 2011

PKK GELAR SOSIALISASI PAUD


paud_web
KUALA KAPUAS – Sebagai tindak lanjut realisasi hasil kunjungan belajar tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)  Kabupaten Kapuas ke Surabaya beberapa waktu yang lalu.
TP-PKK Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan  Dinas/Instansi terkait  melakukan Sosialisasi PAUD sekaligus Monitoring kegiatan PKK di Kecamatan Kapuas Tengah dan Kecamatan Timpah, selama dua hari  Tanggal  11 – 12 April 2011.
Kegiatan Sosialisasi dan Monitoring  itu  ditandai dengan penyerahan dana pendirian PAUD ,   buku PAUD ,  bantuan  dana untuk TP-PKK Kecamatan dan Desa serta seragam kader PAUD  oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Hj Aliyah Mawardi.
Pada kesempatan itu Hj Aliyah Mawardi mengatakan, program pendirian PAUD di beberapa Desa seluruh Kecamatan di Kabupaten Kapuas sesuai dengan usulan masing-masing TP-PKK Kecamatan.
Pendirian PAUD terang Aliyah , untuk dapat membina dan didalamnya dipersiapkan dan dibentuk generasi yang cerdas dan beriman.
Pendirian PAUD disesuaikan dengan keadaan yang ada. Mulai dengan apa yang ada, memanfaatkan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan serta  bantuan dari Pemerintah.
Aliyah Mawardi berharap,  program pendirian Pos PAUD  ini dapat berjalan dengan baik, mulai dari niat yang baik , keseriusan , dan tekad dari ibu-ibu Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa.
Bantuan dana yang diberikan, diharapkan agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam usaha memajukan dan meningkatkan mutu Pos PAUD, meningkatan pelaksanaan 10 program PKK di tingkat  Kecamatan mapun Desa , harap Aliyah .
Kepada Camat dan Kepala Desa selaku Dewan Penyantun Tim Penggerak  PKK  di wilayahnya,  diharapkan dukungannya guna mensukseskan kegiatan PKK.
Sedangkan kegiatan monitoring untuk mengevaluiasi dan memantau sejauh mana pelaksanaan 10 program PKK di Kecamatan dan Desa serta  kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, terang Aliyah Mawardi.
Sosialisasi tersebut diikuti Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan  Kecamatan  Timpah, Kapuas Tengah  serta Kecamatan  Pasak Talawang.
Dihadiri beberapa pengurus dan anggota PKK Kabupaten Kapuas, pejabat Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Bappeda Kapuas (Humas).