Rabu, 27 Januari 2010

RANGKAIAN PUNCAK HARI KESATUAN GERAK PKK BERJALAN LANCAR

KUALA KAPUAS – Walaupun sempat diguyur hujan deras, tapi seluruh rangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke-37 Tingkat Provinsi Kalteng berjalan lancar sesuai dengan agenda yang direncanakan. Hujan sendiri berangsur-angsur reda seiring dengan akan dimulainya acara. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bukit Ngalangkang dihadiri langsung oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang beserta Ibu.


Sesuai jadwal, persiapan acara telah dimulai pukul 08.00 WIB pada hari Senin (25/1). Gubernur beserta rombongan terlihat sudah memasuki lokasi acara sekitar pukul 09.30 WIB dengan berjalan kaki dari Rumah Jabatan Bupati Kapuas. Mereka disambut dengan barisan pelajar serta tarian daerah.
Kala itu Gubernur beserta ibu didampingi oleh Bupati Kapuas HM Mawardi beserta ibu. serta Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan. Sebelumnya Bupati Barito Utara Yuliansyah, Bupati Katingan Duel Rawing dan Bupati Gunung Mas Hambit Binti telah menuju panggung kehormatan.

Minggu, 24 Januari 2010

KTP GRATIS LARIS, BLANGKO CADANGAN HABIS

Demikian dijelaskan Kepala Dinas Kepedudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kapuas Drs Agus Jamaluddin dalam press realese , Kamis (211).  Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga masyarakat Kabupaten Kapuas yang membuat KTP gratis untuk keperluan yang sifatnya mendesak, misalnya untuk persyaratan administrasi pernikahan.


Jalan keluarnya, terang Agus Jamaluddin dengan menerbitkan/menggeluarkan KTP sementara, yang nantinya akan segera diganti dengan KTP asli/tetap apabila blangko KTP sudah diterima Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten kapuas, tetapi untuk memperkuat indentitas warga masyarakat Kartu Keluarga (KK) dapat di cetak/dibuat bagi yang belum memeliki/menerima.
 
Banyaknya warga masyarakat membuat KTP hingga blangkonya habis , menurut perkiraan Kadisdukcapil Agus jamaluddin  antara lain karena digunakan sebagai persyaratan bagi warga masyarakat yang mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Polri, TNI . Sebagai persyaratan pembuatan paspor  untuk  berangkat umroh , untuk  warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani, warga yang akan menikah dan warga yang  usianya menjelang 17 tahun yang dapat membuat akta kelahiran gratis. Pada bagian lain Agus Jamaluddin menjelaskan,  progam pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Kapuas Tahun 2010 , yaitu Pembuatan Akta Kelahiran Gratis yang  juga di gagas Bupati  Kapuas Ir HM Mawardi MM .
 
Perkembangannya hingga sekarang warga masyarakat sudah mulai memasukan berkas lengkap sebanyak 150 orang , diperkirakan sebanyak 80.000 orang yang akan membuat akta kelahiran gratis , yang didominasi anak yang baru lahir sampai dengan usia 17 tahun untuk persyaratan masuk sekolah dan mencari pekerjaan.

Mudah-mudahan, harap Agus Jamaluddin proses semua  pekerjaan tersebut tidak ada hambatan tehnis , seperti pemadaman listrik dan rusaknya peralatan kerja , sehingga pelayanan publik dapat ditingkatkan pada Tahun 2010.

YAYASAN PENYELAMATAN ORANG UTAN MEMBERIKAN MANFAAT

Demikian sambutan tertulis Bupati Kapuas Ir HM Mawardi MM yang dibacakan Wakil Bupati Suraria Nahan Dipl ATP ST pada acara sosialisasi perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Yayasan BOS Pembentukan Tim Kerja Daerah Kabupaten dan Paparan Tehnis Kawasan Mawas Sebagai Kawasan Konservasi, Kamis  (21/1) di Aula kantor Bupati Kapuas.

Dia katakan, bahwa dalam kerangka kerjasama yang telah dibangun antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Yayasan BOS, pihak Kabupaten untuk dapat terlibat dan dilibatkan secara aktif melalui tim tehnis Kabupaten, sehingga mekanisme koordinasi  integrasi dan sinergi kegiatan dapat berjalan dengan baik di lapangan.

Kerjasama dapat yang dibangun dalam kerangka kesetaraan ini merupakan kerjasama yang memberikan peluang yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya bagi pelestarian keanekaragaman hayati, sumberdaya alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan serta pengembangan wilayah.

Bupati HM Mawardi berharap, agar dampak-dampak positif dari kegiatan Yayasan Penyelamatan Orangutan (BOS) tetap dilanjutkan dan ditingkatkan , oleh sebab itu kedepan pihak yayasan BOS  dapat meningkatan peran serta dalam pembangunan di Kabupaten Kapuas dengan lebih melibatkan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten.

Rabu, 20 Januari 2010

TIDAK MUNGKIN MEMBANGUN TANPA KEAMANAN

Mari kita menjaga silaturrahmi dan kebersamaan karena Bupati yakin Tuhan Yang Maha Esa akan berada pada daerah yang saling mencintai saudaranya.
Hal itu disampaikan Bupati HM Mawardi pada Silaturrahmi dan Tatap Muka antar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), perwakilan Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat , Tokoh Pemuda dengan Unsur Muspida Kabupaten Kapuas, Senin (18/1) di Aula Polres Kapuas.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kapolres  Kapuas yang telah menyelenggarakan acara tersebut, karena dia yakin ini adalah bentuk kecintaan kita semua terhadap daerah Kabupaten Kapuas. Dengan kondisi yang aman, damai dan kebersamaan Insya Allah Kabupaten Kapuas bisa kita bangun dengan melakukan terobosan-terobosan guna
mencapai kemajuan kedepan yang lebih baik, ujar HM Mawardi.

Menyinggung pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah yang sebentar lagi dilaksanakan,  Bupati HM Mawardi berharap tidak ada permasalahan , tidak ada persoalan dan tidak ada kerusuhan. Kalau kita ada satu kebersamaan, kesatuan dan satu pemahaman , Bupati yakin Pemilu Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng bisa berlangsung baik.

Dia berharap dalam Pemilu Kepala Daerah  nanti, mari kita mengikuti aturan sesuai perundang-undangan yang berlaku, Bupati yakin, kalau kita semua patuh mengikuti peraturan perundang-undangan tentu tidak ada persoalan. Dengan silaturrahmi ini, lebih memperkokoh apa yang sudah kita lakukan, lebih mengkondusifkan kondisi yang ada di Kabupaten Kapuas, lebih meningkatkan kebersamaan lebih meningkatkan rasa saling menghormati , meningkatkan saling memilki satu dengan yang lainnya karena kita ini adalah keluarga besar masyarakat Kabupaten Kapuas, ungkap HM Mawardi.

Pada kesempatan yang sama Kapolres Kapuas AKBP Yun Imanullah SIK mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk menjalin tali silaturrahmi antar Unsur Muspida , FKUB dan  para Tokoh yang ada di Kapuas. Kegiatan ini bermakna sekali untuk kelangsungan , baik itu pembangunan kemudian rasa kekeluargaan diantara kita khususnya di masyarakat Kabupaten Kapuas. Kapolres Yun Imanullah juga menyampaikan paparan tentang data dan pelaksanaan operasional Tahun 2009.

Silaturrahmi dan Tatap Muka tersebut berlangsung  dalam suasana kekeluargan yang diisi dengan  dialog.

Sabtu, 16 Januari 2010

KEWENANGAN CAMAT YANG JAUH DARI KOTA AKAN DIPERLUAS

Makanya pada bulan Februari 2010 mendatang, pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas akan melaksanakan rapat kerja pemerintahan yang melibatkan segenap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan para Camat se Kabupaten Kapuas.

Adapun agenda rapat kerja yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 1, 2 dan 3 Februari 2010 itu, adalah membahas mengenai pembagian kewenangan kepada kecamatan sesuai karekteristik wilayah kecamatan masing-masing.


“Agendanya pembagian kewenangan untuk kecamatan. Dan rapat itu nanti akan diikuti oleh semua SKPD dan camat,” kata Kabag Humas dan Protokoler Setda Kapuas, Drs Hafizi, dalam siaran persnya, Jumat (15/1/2010) di Kantor Pemda Kapuas.

Mantan Lurah Selat Tengah ini mencotohkan, pembagian kewenangan dimaksud, bahwa nantinya seperti Kecamatan Selat akan berbeda kewenangannya dengan Kacamatan Timpah, karena mengingat jarak dengan pusat kota dan kewenangannya lebih bersifat pada penyelesaian.

“Misalnya untuk pembuatan IMB, tidak perlu lagi nanti harus ditanda tangani bupati, cukup hanya camat Timpah saja nanti yang menandatanganinya. Kalau menungu tanda tangan bupati, proses penyelasaiannya akan menjadi lama karena jarak Timpah ke ibu Kota Kapuas lumayan jauh,” kata Hafizi.

Yang jelas, katanya, peran camat nanti akan dilebih diperluas lagi, karena memang pemerintahan yang baik itu akan membagi kewenangannya supaya tingkat penyelasaiannya kepada masyarakat akan menjadi cepat. “Ini juga sesuai dengan program pelayanan prima BMW,” ucap Hafizi.
Pria berkacamata ini juga menjelaskan, pada raker itu juga nantinya akan dibicarakan soal penyesuaian lambang jabatan camat dari burung Garuda ke lambang daerah. Ini juga nanti akan konsultasikan dengan Biro Administrasi Pemerintahan Umum Provinsi Kalteng, yang sekaligus juga sebagai peserta raker. “Bapak Bupati sendiri nanti yang langsung memimpin raker,” tukas Hafizi

BUPATI BAKAL LANTIK LIMA CAMAT HASIL PEMEKARAN

Kelima Kecamatan tersebut adalah Kec. Tamban Catur, Kec. Pasak Talawang, Kec. Mandau Talawang, Kec. Dadahup dan Kec. Bataguh. Pembentukan 5 kecamatan baru ini berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 8 Tahun 2008.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kapuas Drs M Hafizi menjelaskan pembentukan lima kecamatan baru ini dikarenakan meningkatkanya volume kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kapuas. Sehingga untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas di bidang pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat.
 
Selain itu pertimbangan luasnya wilayah, keterjangkauan, jarak tempuh dan ketersediaan transportasi sangat terbatas, guna melakukan pendekatan pelayanan kepada masyarakat.

“Untuk waktu peresmian dan pelantikan masih belum ditentukan tapi yang jelas dalam waktu dekat akan dilakukan,” kata Hafizi dihadapan sejumlah wartawan. Diungkapkannya peresmian dan pelantikan camat hasil pemekaran ini juga rangkaian menjelang HUT Kabupaten Kapuas ke-204 dan HUT Pemkab Kapuas ke-59.

Bahkan moment ini juga terkait 100 hari mengawali Tahun 2010. Untuk diketahui HUT Kabupaten Kapuas dan Pemkab Kapuas akan jatuh pada tanggal 21 Maret 2010. “Yang pasti kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian menjelang HUT Kapuas dan Pemkab Kapuas,” terang Hafizi.
Menyinggung tentang jenis hiburan apa yang akan ditampilkan pada HUT Kapuas dan Pemkab Kapuas, Hafizi belum bisa berkomentar banyak. Sebab saat ini kepanitian untuk kegiatan tersebut belum dibentuk. Namun demikian dia memastikan hiburan rakyat seperti tahun sebelumnya akan tetap dilakukan.

Sebelumnya kata Hafizi seluruh Kabag di lingkungan Setda Kapuas bersama dengan Asisten I dan Asisten III telah melakukan rapat membahas hal tersebut. Kala itu rapat dipimpin langsung oleh Sekda Kapuas Drs H Nurul Edy, M.Si. (*)

Pemekaran Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kapuas
No
Kecamatan Baru
Pemekaran Kecamatan
1
2
3
4
5

Kec. Tamban Catur
Kec. Pasak Talawang
Kec. Mandau Talawang
Kec. Dadahup
Kec. Bataguh
Kec. Kapuas Kuala
Kec. Kapuas Tengah
Kec. Kapuas Hulu
Kec. Kapuas Murung
Kec. Selat

PEMKAB DAN PT KAPUAS TUNGGAL PERSADA TANDATANGANI MoU

Jalan Kabupaten dari Desa Hurung Tabengan   hingga Desa Tanjung Kelanis yang berlaku selama 30 Tahun dengan masa pembuatan selama 2 Tahun.

Penandatangani MOU tersebut dilakukan Bupati Kapuas  Ir HM Mawardi MM dengan Direktur Utama PT Kapuas Tunggal Persada Ir Harwo, Selasa (5/1) di Hotel Lumire Jakarta, terang Kasubag Pengumpulan Informasi dan Pemberitaan Humas dan Protokol Setda Kapuas Sapto Subagio di Jakarta.

Disaksikan Ketua DPRD Kapuas Robert L Gerung SE MM, Sekda Drs H Nurul Edy Msi,  Kepala Dinas/Instansi tehnis terkait dan jajaran PT Kapuas Tunggal Persada. Dikatakan Bupati HM Mawardi, dengan adanya kebijakan ini memberikan peluang termanfaatkannya potensi yang ada , secara umum upaya yang dilakukan ini telah menunjukan tingkat keberhasilan yang cukup baik, yaitu semakin bertambahnya investasi di bidang pertambangan di daerah kita.
 
Diharapkannya agar beberapa perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha produksi untuk dapat memproduksi batubara dalam waktu dekat ini. Untuk menunjang kelancaran perusahaan dalam produksi dan pemasaran (eksport)  batu bara tersebut maka perlu dibarengi dengan adanya infrastruktur (sarana dan prasarana) jalan angkutan  yang memadai agar pengangkutan batubara dari wilayah penambangan hingga ke palabuhan dapat berjalan dengan lancar.
 
Mengingat terbatasnya kemampuan Pemerintah daerah dalam membangun prasarana jalan maka diperlukan adanya investasi dan peran swasta dalam pembangunannya, ungkap Bupati HM Mawardi. Dalam penggelolaan jalan diharapkan Bupati adanya manfaat yang dirasakan langsung baik bagi pelaku usaha pertambangan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, dengan dilandasi kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Selain adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Daerah , pembangunan jalan juga dapat menggerakan dan meningkatkan perekonomian , khususnya pada sektor-sektor lain , yakni usaha perkebunan, pertanian dan perikanan termasuk sektor kehutanan.ungkap HM Mawardi.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Kapuas Tunggal Persada Ir Harwo mengharapkan dengan adanya kesepakatan ini , keterbatasan infrastruktur , transportasi  bahan galian , hasil pertanian tanaman pangan dan tantangan-tantangan khususnya usaha pertambangan di Kabupaten Kapuas dapat teratasi.

Menguntungkan semua pihak yaitu masyarakat, perusahaan dan pemerintah Pada kesempatan itu pihak PT Kapuas Tunggal Persada menyampaikan ekpose  rencana pembangunan jalan angkutan barang di Kabupaten kapuas

KABUPATEN KAPUAS TERCEPAT PENYERAHAN DIPA DAN DPA

Penyerahan dilakukan langsung oleh  Bupati Kapuas HM Mawardi kepada kepala SKPD bertempat di Aula Kantor Bappeda Kapuas pada hari Jumat (8/1/2010) pagi. Disaksikan Wakil Bupati Suraria Nahan, Ketua DPRD Robert L Gerung dan Kajari Saifudin Tagamal.

Sebelumnya Gubernur Kalteng telah menyerahkan dokumen DIPA dan DPA  kepada bupati dan walikota pada tanggal 7 Januari 2010 dan pada tanggal 5 Januari Gubernur Kalteng telah menerima langsung DIPA dari Presiden RI di Istana Negara Jakarta.


Menurut Bupati penyerahan anggaran yang dilaksanakan hari ini lebih awal dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya dimana pada tahun anggaran 2009 yang lalu, acara penyerahan seperti ini  dilaksanakan pada akhir bulan Januari tepatnya tanggal 24 Januari 2009.

“Kita bersyukur pada tahun anggaran 2010 ini penyelesaian APBD dapat dilaksanakan secara tepat waktu dan dari hasil evaluasi Bapak Gubernur Kalteng,  Kabupaten Kapuas merupakan kabupaten yang pertama kali  selesai hasil evaluasinya dari empat belas kabupaten/kota di Kalteng. Saya berharap penyelesaian APBD untuk waktu-waktu berikutnya dapat terus kita lakukan secara tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Bahkan kala itu secara tegas Bupati menginstruksikan kepada seluruh pengguna dan pengelola anggaran di lingkungan Pemkab Kapuas, untuk tidak menunda dan menunggu pelaksanaan anggaran hingga pada bulan-bulan terakhir setiap tahun, seperti yang masih sering terjadi selama ini. penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran  yang kita laksanakan hari ini, juga merupakan simbol dari tanggung jawab dan kesungguhan kita semua, untuk dapat melaksanakan program kerja dan mengelola anggaran pada tahun 2010 secara akuntabel, berorientasi pada hasil, profesional, proporsional, dan terbuka.

Penyerahan dokumen   pelaksanaan anggaran  (DPA) APBD Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2010 yang  kita  lakukan hari ini, merupakan bagian  yang  tidak  terpisahkan dari  sistem  dan proses  perencanaan yang  telah kita  lakukan  selama  ini.  Tahap  pertama  dari  sistem  manajemen pembangunan  yaitu  perencanaan  telah  berhasil  kita lewati  dan proses  tersebut  akan  dilanjutkan dengan  tahap  kedua yaitu  tahap pelaksanaan  kegiatan, pengendalian, monitoring  dan evaluasi. Tahap  ini  dimaksudkan untuk menjamin  dan  mengawal  pencapaian  tujuan dari  pelaksanaan serta  menilai  dan mengevaluasi hasil  dari  pelaksanaan  rencana  tersebut.

Kepada  semua  kepala  SKPD dalam menetapkan target-target  pencapaian  program tahunan  harus  benar-benar  memperhatikan prioritas dan target-target terukur  sesuai  tugas  pokok  dan fungsi  masing-masing.  Oleh  karena  itu pada  tahun anggaran  2010  ini.

“Saya  minta  Bappeda  untuk mereview  kembali  rencana  pembangunan jangka menengah  daerah kabupaten  kapuas  2008-2013 yang  selanjutnya  bersama-sama  dengan SKPD  menuangkan  target-target  pencapaian yang  jelas  dan terukur dalam RPJMD tersebut dijabarkan ke dalam  renstra  dan renja  SKPD. Demikian saya harapkan semua SKPD  harus  taat dan konsisten dalam penyusunan  program dan kegiatan sehingga  pada  saat  dievaluasi  masing-masing  dokumen  tersebut mempunyai benang  merah  dan dapat  diukur pencapaiannya baik  jangka  pendek dan jangka  menengah,” ungkapnya.

Hal ini juga memudahkan bagi kita  untuk mengevaluasi  sejauhmana  kinerja  masing-masing  skpd  dapat  tercapai dan kendala-kendala yang  dihadapi  dalam mencapai target-target yang  telah  ditetapkan. Mulai  tahun  anggaran  2010  diingatkan bahwa kinerja  SKPD dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan  dari beberapa  aspek  akan dibuat  skoring  secara periodik yang  akan dinilai dan dieavaluasi  oleh  tim terpadu.

Sementara itu Kepala Bappeda Kapuas Ir Herson B. Aden M.Si dalam laporannya menjelaskan Bupati Kapuas  telah menerima daftar pagu alokasi untuk DAU, DAK, kantor daerah, tugas pembantuan dan urusan bersama Kabupaten Kapuas tahun anggaran 2010 langsung dari Gubernur Kalteng pada tanggal 7 januari 2010 di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng Palangka Raya.

Sedangkan  dipa tugas pembantuan, kantor daerah dan urusan bersama di kabupaten kapuas diserahkan langsung oleh Kantor Wilayah XVII Direktorat Jenderal Perbendaharaan Palangka Raya kepada masing-masing pengguna  anggaran atau kuasa pengguna anggaran satuan kerja yang bersangkutan.

Adapun alokasi dana APBN untuk Kabupaten Kapuas berjumlah Rp. 692.076.184.000. Sedangkan DIPA tugas pembantuan untuk SKPD di Kabupaten Kapuas sebanyak 11 DIPA dengan jumlah dana sebesar Rp. 19.129.738.000,-

Sementara itu volume APBD Kabupaten Kapuas Tahun 2010 adalah sebesar Rp. 711.485.619.803 yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp. 313.475.563.000 dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 398.010.056.803 Apabila dibandingkan dengan APBD Ttahun 2009 terdapat penurunan sebesar ± Rp. 33 milyar lebih atau 4,44 %.

Jumat, 15 Januari 2010

MEREBAKNYA VIRUS FLU BURUNG DI KUALA KAPUAS

Mengingat wilayah Kabupaten Kapuas merupakan pintu gerbang utama jalur transportasi masuk wilayah Kalteng dari provinsi lain.

“Khusus untuk wilayah Kabupaten Kapuas ditutup sementara terhadap keluar masuknya ternak unggas,” ujar H M Mawardi. Namun demikian Mawardi, tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk terus mengkonsumsi daging dan telur unggas. “Kepada masyarakat luas agar tetap terus mengkonsumsi daging dan telur unggas, asal dimasak dengan cara benar, yaitu dimasak atau digoreng sampai mendidih dan selalu mencuci tangan dengan sabun setiap bersentuhan dengan unggas dan telurnya,” kata Mawardi.
Kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Kapuas serta instansi terkait lainnya, bupati menginginkan agar melaksanakan penanganannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sedangkan kepada seluruh camat yang wilayahnya terdapat kasus flu burung pada unggas, Orang nomor satu di Kapuas ini menginginkan kiranya bersama unsur tripika dan tokoh masyarakat agama dan tokoh adat agar dapat mengkoordinir sampai ketingkat RT dalam pelaksanaan penanganan kasus flu burung ini.
“Camat agar mengkoordinir hingga ketingkat RT. Dan kepada insane pers saya juga berharap kiranya dapat membantu memberikan informasi yang benar tentang kasus flu burung ini kepada masyarakat luas,” harap bupati.
Yang jelas tambah bupati, flu burung tidak menular lewat makanan, telur dan daging unggas. Karena itu aman dikonsumsi manusia jika daging ayam dimasak minimal 80 derajat celcius selama 1 menit. Dan untuk telur ayam dimasak minimal suhu 85 derajat celcius selama 1 menit.
Sekedar diketahui ribuan ayam matidi pastikan lantaran terinfeksi virus flu burung setelah sample organ ayam mati tersebut dilakukan pengkajian dan pengujian ke laboratorium vateriner Regional V Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan hasilnya dinyatakan positif.
“Hasilnya positif virus flu burung setelah tim invistigas bekerjasama dengan Balai Pengkajian dan Pengujian Vateriner regional V Banjarbaru melakukan penelitian terhadap sample ayam, seperti orgam, serum darah, dan SWAB,” ujar Kadis Peternakan Kapuas, Ir Yansi Rani dalam jumpa pada, Senin (4/10) di Kantor Dinas Peternakan Kapuas jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.

Menurutnya, sample orgam ayam tersebut diambil dari ayam mati di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Pulau Petak, Selat, Kapuas Timur, dan Basarang. Adapun jumlah specimen yang diambil adalah sebanyak 82 sample.

Di Desa Batu Nindan Kecamatan Basarang ditemukan 3 kasus positif flu burung pada ayam buras. Di Kuala Kapuas ditemukan 1 kasus positif flu burung pada ayam ras pedaging asal Pleihari Provinsi Kalimantan Selatan. “Positif flu burung hanya pada binatang unggas, sedangkan manusia sejauh ini belum ada laporan terinveksi,” katanya.

Dijelaskan Yansi Rani, jumlah kematian ayam kampung secara mendadak mulai awal Desember 2009 sampai tanggal 3 Januari 2010 berdasarkan laporan petugas lapangan untuk Kecamatan Basarang 3.909 ekor, Selat 560 ekor, Pulau Petak, 953 ekor, Kapuas Hilir, 422 ekor, Kapuas Timur 255 ekor, Kapuas Murung 500 ekor, dan Kecamatan Kapuas Kuala berjumlah sebanyak 16 ekor. “Jadi total semua ayam mati pada 7 kecamatan berjumlah sebanyak 6.615 ekor,” jelasnya.

Adapun tindakan yang dilakukan pihaknya, kata Yansi Rani, terus melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah kandang ayam. Sedangkan, ayam yang mati dikubur. Selain itu, pihaknya juga lebih meningkatkan pengawasan terhadap keluar masuknya hewan unggas ke daerah ini. “Pengawasan juga kita tingkatkan lagi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr Ani Handa Ningroem mengatakan, flu burung adalah penyakit yang menyerang pada unggas dan dapat menular ke manusia. Dengan tingkat kematian yang tinggi pada unggas. Penyebabnya adalah, virus avian influenza tipe A sub tipe H5N1.

“Tapi sejauh ini virus mematikan yang terinfeksi pada sejumlah ayam di daerah ini itu hingga sekarang belum ada laporan menular kemanusia. Namun demikian kita telah melakukan upaya antisipasi,” kata Ani sapaan akrabnya.

MEREBAKNYA VIRUS FLU BURUNG DI KUALA KAPUAS

Mengingat wilayah Kabupaten Kapuas merupakan pintu gerbang utama jalur transportasi masuk wilayah Kalteng dari provinsi lain.

“Khusus untuk wilayah Kabupaten Kapuas ditutup sementara terhadap keluar masuknya ternak unggas,” ujar H M Mawardi. Namun demikian Mawardi, tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk terus mengkonsumsi daging dan telur unggas. “Kepada masyarakat luas agar tetap terus mengkonsumsi daging dan telur unggas, asal dimasak dengan cara benar, yaitu dimasak atau digoreng sampai mendidih dan selalu mencuci tangan dengan sabun setiap bersentuhan dengan unggas dan telurnya,” kata Mawardi.

Kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Kapuas serta instansi terkait lainnya, bupati menginginkan agar melaksanakan penanganannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sedangkan kepada seluruh camat yang wilayahnya terdapat kasus flu burung pada unggas, Orang nomor satu di Kapuas ini menginginkan kiranya bersama unsur tripika dan tokoh masyarakat agama dan tokoh adat agar dapat mengkoordinir sampai ketingkat RT dalam pelaksanaan penanganan kasus flu burung ini.

“Camat agar mengkoordinir hingga ketingkat RT. Dan kepada insane pers saya juga berharap kiranya dapat membantu memberikan informasi yang benar tentang kasus flu burung ini kepada masyarakat luas,” harap bupati.
Yang jelas tambah bupati, flu burung tidak menular lewat makanan, telur dan daging unggas. Karena itu aman dikonsumsi manusia jika daging ayam dimasak minimal 80 derajat celcius selama 1 menit. Dan untuk telur ayam dimasak minimal suhu 85 derajat celcius selama 1 menit.

Sekedar diketahui ribuan ayam matidi pastikan lantaran terinfeksi virus flu burung setelah sample organ ayam mati tersebut dilakukan pengkajian dan pengujian ke laboratorium vateriner Regional V Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan hasilnya dinyatakan positif.
“Hasilnya positif virus flu burung setelah tim invistigas bekerjasama dengan Balai Pengkajian dan Pengujian Vateriner regional V Banjarbaru melakukan penelitian terhadap sample ayam, seperti orgam, serum darah, dan SWAB,” ujar Kadis Peternakan Kapuas, Ir Yansi Rani dalam jumpa pada, Senin (4/10) di Kantor Dinas Peternakan Kapuas jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.

Menurutnya, sample orgam ayam tersebut diambil dari ayam mati di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Pulau Petak, Selat, Kapuas Timur, dan Basarang. Adapun jumlah specimen yang diambil adalah sebanyak 82 sample.

Di Desa Batu Nindan Kecamatan Basarang ditemukan 3 kasus positif flu burung pada ayam buras. Di Kuala Kapuas ditemukan 1 kasus positif flu burung pada ayam ras pedaging asal Pleihari Provinsi Kalimantan Selatan. “Positif flu burung hanya pada binatang unggas, sedangkan manusia sejauh ini belum ada laporan terinveksi,” katanya.

Dijelaskan Yansi Rani, jumlah kematian ayam kampung secara mendadak mulai awal Desember 2009 sampai tanggal 3 Januari 2010 berdasarkan laporan petugas lapangan untuk Kecamatan Basarang 3.909 ekor, Selat 560 ekor, Pulau Petak, 953 ekor, Kapuas Hilir, 422 ekor, Kapuas Timur 255 ekor, Kapuas Murung 500 ekor, dan Kecamatan Kapuas Kuala berjumlah sebanyak 16 ekor. “Jadi total semua ayam mati pada 7 kecamatan berjumlah sebanyak 6.615 ekor,” jelasnya.

Adapun tindakan yang dilakukan pihaknya, kata Yansi Rani, terus melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah kandang ayam. Sedangkan, ayam yang mati dikubur. Selain itu, pihaknya juga lebih meningkatkan pengawasan terhadap keluar masuknya hewan unggas ke daerah ini. “Pengawasan juga kita tingkatkan lagi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr Ani Handa Ningroem mengatakan, flu burung adalah penyakit yang menyerang pada unggas dan dapat menular ke manusia. Dengan tingkat kematian yang tinggi pada unggas. Penyebabnya adalah, virus avian influenza tipe A sub tipe H5N1.

“Tapi sejauh ini virus mematikan yang terinfeksi pada sejumlah ayam di daerah ini itu hingga sekarang belum ada laporan menular kemanusia. Namun demikian kita telah melakukan upaya antisipasi,” kata Ani sapaan akrabnya.

BUPATI RESMIKAN GEDUNG DAN TURNAMEN FUTSAL

Sebelum diresmikan, telah dilakukan uji coba penggunaan gedung olahraga Futsal selama tiga bulan dan  mendapat sambutan antusias yang baik dan luar biasa dari masyarakat , terang Drs M Hafizi atas nama H Hendra.

Pada kesempatan itu Bupati HM Mawardi mengucapkan terima kasih kepada pengurus cabang olahraga futsal dan  panitia pelaksana yang telah  menyelenggarakan turnamen Futsal Bupati Cup I.  Turnamen ini merupakan kegiatan yang positif bagi masyarakat Kabupaten Kapuas khususnya,  bagi para anak muda yang merupakan penerus bangsa serta menjadi kebanggaan bangsa dan negara.

Olahraga merupakan kegiatan penting dalam kehidupan kita, agar kita tetap sehat baik jasmani maupun rohani sehinggga kegiatan olahraga perlu digalakkan di masyarakat..

Kepada para atlit yang akan berlaga , Bupati HM Mawardi mengharapkan hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas  antar pemain.

Menurut Panitia Pelaksana Suwito,SPd, turnamen Futsal Bupati Cup I tersebut diikuti 64 tim , berasal dari Kabupaten Pulang Pisau, Palangka Raya , Kalsel dan Kabupaten Kapuas.

Dengan tujuan antara lain menjebatani para pencinta futsal untuk menyalurkan hobi , menjalin rasa persatuan dan persaudaraan antara pemain maupun pengurus futsal,

Pada kesempatan itu juga Bupati HM Mawardi beserta Unsur Muspida melakukan pertandingan kehormatan melawan tim Kepala SKPD